Perawatan Bayi

Ini Alasan Utama Jangan Sering Menggendong Bayi

Usai dilahirkan, bayi memerlukan proses adaptasi dengan dunia baru mereka. Nah, digendong orangtua merupakan salah satu cara yang bisa memberikan mereka rasa aman dan nyaman seperti saat mereka masih berada di dalam kandungan.

Tak hanya itu, menggendong juga mampu meningkatkan keintiman atau bonding dengan si kecil. Menggendong sambil mengajak bayi berbicara juga akan membantu merangsang sel saraf dan menstimulasi otak mereka. 

Tapi, apakah baik jika menggendong bayi terlalu sering?

Untuk bayi usia 0-2 bulan kebiasaan ini tidak masalah. Tapi jika terus dibiasakan untuk bayi yang sudah semakin besar, maka dapat memberikan dampak yang kurang baik.

Selain bisa mengurangi kesempatan bayi mengeksplorasi diri, kebiasaan digendong akan membuat bayi menjadi terlalu lekat dengan penggendongnya. Bayi sangat cepat menghafal gaya gendongan masing-masing orang yang sering mengendong mereka, plus mampu memberikan reaksi yang berbeda-beda pula terhadap setiap penggendongnya. Misalnya jika Anda selalu menggendong mereka tiap kali menangis, itu akan menjadi kebiasaan. Artinya, bayi baru mau berhenti menangis ketika sudah digendong oleh Anda.  

Sering menggendong menggunakan selendang juga akan menghambat perkembangan dan ruang gerak kaki serta pinggul mereka. Kondisi ini akan berdampak saat mereka belajar berjalan kelak.
Bayi yang terlalu sering digendong cenderung memiliki perkembangan yang pasif. Dan kepasifan ini bisa bertahan hingga dewasa kelak. Biasanya nanti ditandai dengan sikap yang penakut, peragu, dan memiliki ketergantungan dengan sosok sentralnya.

Perihal boleh atau tidaknya sering menggendong bayi masih menjadi perdebatan. Tapi sebagai catatan saja, menginjak usia tujuh bulan bayi sudah memiliki kelekatan dengan seseorang yang bisa memberikan mereka kenyamanan. Mereka pun dapat ketagihan untuk digendong.

Lebih baik gendong si kecil pada saat waktu yang tepat, seperti ketika berada di tempat keramaian, saat mereka merasa takut, sakit atau membutuhkan rasa nyaman. Di luar itu, biarkan ia bereksplorasi sendiri, sehingga dapat mengasah kemampuan duduk, merangkak, dan berjalannya.

FOTO: NAKITA

Kategori:
Perawatan Bayi

SHARE