Perawatan Bayi

Kebiasaan Mengemut Jari Pada Bayi

Khawatir bayi Anda miliki kebiasaan mengemut jari? Mayoritas bayi secara alamiah memang akan mengemut jempol atau jari ketika mereka merasa lelah atau gelisah.

Kegiatan ‘ngemut yang bikin nyaman’ ini sangat berbeda dengan fase perkembangan yang dialami mayoritas bayi saat usia mereka sekitar 3-4 bulan, dimana mereka akan memasukan segala hal ke dalam mulut mereka.

Bayi menjalani fase ini (baik mengemut jari atau teether) sebagai bagian dari proses pembelajaran mengenai mulut mereka dan berkontribusi dalam perkembangan proses berbicara si kecil kelak.

Ketika anak bertumbuh semakin besar (sekitar usia 5-6 bulan), si kecil akan mulai sering meletakkan benda ke dalam mulut mereka sebagai bagian pelatihan kemampuan koordinasi tangan dan mata mereka.

Karena mengemut jari merupakan kebiasaan yang normal dilakukan bayi, agar tetap aman maka pastikan saja tangan si kecil selalu dalam kondisi bersih. Anda bisa membersihkan tangan bayi secara berkala dengan tisu basah yang aman untuk bayi, yaitu tidak mengandung alkohol dan memiliki pH Netral 5,5. Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari kebiasaan mengemut jari pada bayi ini.

Keuntungan:

  • Memenuhi kebutuhan dan kepuasan bayi untuk mengisap dan menenangkan diri sendiri.
  • Melanjutkan sesuatu yang mereka sudah lakukan sejak di dalam kandungan. Mengemut menjadi sesuatu yang sangat ‘alami’ bagi mereka.
  • Bayi bisa mengatur seberapa sering dan lama mereka akan mengemut jempol atau jari mereka.
  • Jempol dan jari lebih lembut ketimbang mainan karet atau teether.
  • Jempol dan jari sangat portabel dan selalu tersedia kapan saja si kecil membutuhkannya.

Kerugian:

  • Beberapa bayi mungkin akan alami iritasi kulit pada jempol tangan mereka.
  • Sering mendengar komentar miring dari orang sekitar tentang kebiasaan mengemut si kecil.

Kapan Anda boleh khawatir?
Seorang ahli psikoanalisa, Sigmund Freud mengatakan kebiasaan mengemut dianggap normal jika dilakukan hingga usia 18 bulan. Jika kebiasaan itu terus berlanjut hingga usia lebih dari 18 bulan, maka kondisi ini dikatakan tidak wajar.

Agar hal itu tidak terjadi pada anak Anda, maka sebagai orangtua kita bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti di bawah ini saat si kecil menginjak usia 1 tahun:

  • Ketika mereka memasukan jempol atau jari ke mulut, coba tarik secara perlahan dan ‘sibukkan’ tangan mereka dengan memberikan teether atau  biskuit kegemaran.
  • Sering ajak si kecil melakukan aktivitas bersama yang perlu menggunakan kedua tangan mereka, misal bernyanyi sambil bertepuk  tangan.

Kategori:
Perawatan Bayi

SHARE