Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Membuat Bayi Lebih Dicintai dan Percaya Diri

Saat ini ayah yang terlibat dalam pengasuhan bayi semakin menjadi tren. Bukan untuk keren-kerenan, namun dampak positifnya sudah banyak terbukti dalam berbagai penelitian.  Dalam sebuah laporan penelitian tentang ayah dan dampaknya terhadap kesejahteraan  bayi  yang dilansir www.childwelfare.gov disebutkan, anak-anak yang memiliki ayah yang terlibat  dalam pengasuhan, lebih mungkin merasa aman secara emosional, percaya diri untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka, dan seiring bertambahnya usia mereka, memiliki hubungan sosial yang lebih baik.

Cara ayah bermain dengan para buah hatinya juga memiliki dampak penting pada perkembangan emosional dan sosial anak. Pada saat menstimulasi anak-anak balitanya, ayah menghabiskan persentase yang lebih tinggi dalam interaksi satu lawan satu.  Dari interaksi ini, anak belajar bagaimana mengatur perasaan dan perilaku mereka.

Anak-anak yang tumbuh dari ayah yang peduli pada mereka, memiliki hasil pendidikan yang lebih baik. Pengaruh keterlibatan seorang ayah meluas ke masa remaja dan dewasa muda. Sejumlah penelitian menemukan bahwa gaya ayah yang aktif mengasuh dikaitkan dengan kemampuan verbal, fungsi intelektual, dan prestasi akademis yang lebih baik di kalangan remaja.

Jadi Bu, ayo mulai sekarang ajak Ayah untuk terlibat dalam pengasuhan anak.  Dimulai dengan Ayah menjadi penolong Ibu saat dibutuhkan. Tak apa jika cara Ayah melakukan beberapa hal yang masih di bawah standar,  memakaikan baju anak namun terbalik, saat menyuapi anak malah banyak bubur yang berceceran. Hargai niatnya dulu, bukan hasilnya. Dengan berjalannya waktu, ia akan menjadi Ayah yang tak hanya penuh kasih sayang, namun juga terampil dalam mengasuh buah hati.