Puasa Saat Menyusui

Sebenarnya, tidak ada larangan bagi ibu menyusui untuk menjalankan puasa. Tapi bagi Bunda yang masih menyusui ASI eksklusif (usia bayi kurang dari 6 bulan) dianjurkan untuk tidak berpuasa dulu. Sebab, saat menyusui ASI eksklusif, metabolisme tubuh Bunda bekerja keras untuk memberikan ASI bagi bayi, yang membutuhkan asupan terbaik sepanjang hari.

Bagi Bunda yang berpuasa, tidak perlu khawatir asupan ASI bagi si Kecil akan berkurang karena tubuh Bunda akan mengambil cadangan zat gizi dari simpanan tubuh. Ketika berbuka, tubuh akan mengganti cadangan zat gizi tadi sehingga tubuh Bunda tidak akan kekurangan gizi dan ASI tetap terjaga kualitasnya. Komposisi ASI akan berkurang pada ibu yang menderita kurang gizi berat, sebab tidak ada lagi cadangan zat gizi yang dapat memasok kebutuhan produksi ASI yang lengkap.

Ada beberapa hal yang harus Bunda lakukan agar kualitas ASI bagi Si Kecil tetap sempurna.

• Makan 3 kali sehari 
  Ibu yang menyusui sebaiknya tetap makan 3 kali sehari agar kebutuhan gizi dapat terpenuhi.  Bunda dapat makan saat sahur, berbuka puasa dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih.  Pastikan makanan yang dikonsumsi Bunda memiliki nilai gizi dan nutrisi yang seimbang agar asupan ASI bagi Si Kecil tetap lancar.
   
• Perbanyak konsumsi cairan
  Agar terhindar anemia, Bunda dapat mengonsumsi segelas susu saat sahur. Dan sebaiknya saat berbuka puasa, Bunda minum minuman hangat untuk merangsang kelancaran ASI. Serta perbanyak minum air putih dan jus buah.
   
• Istirahat yang cukup
  Wajar saja jika orang berpuasa merasa lemas, apalagi bila ditambah Bunda harus menyusui Si Kecil. Agar kesehatan terus terjaga, perbanyaklah istirahat. Mungkin setelah menyusui dan menidurkan Si Kecil, Bunda dapat ikut beristirahat sejenak.