Eka Lina Rahmawati
Cerdas Mengatur Keuangan di Masa Pandemi
Diposting pada tanggal: 16-10-2020


36 Likes
Bismillahirrohmanirrohim
MasyaAllah Tabarakalloh

Assalamualaikum, Bagaimana kabarnya Ibu? Tak terasa sudah 6 bulan kita lalui dengan masa yang tak pernah kita bayangkan yaitu masa Pandemi Covid seperti sekarang ini. yapp betul. sekarang banyak keluarga yang lebih aware dengan lingkungan khususnya soal kesehatan.

Bahagia sekali saya ikut serta dalam MY BABY Momversity Webinar Class Digital Financing 101 for Mom beberapa minggu yang lalu. Temanya sangat bagus tentang "Memanfaatkan Dunia Digital untuk Meningkatkan Produktivitas Ibu" dengan narasumber Prita Ghozie, Independent Financial Planner & CEO ZAP Finance dan juga
Ria Sarwono, Founder, Brand dan Marketing Director COTTONINK.

Menurut Mbak Prita Gozhie,saat masa pandemi ini poinnya adalah kita tahu bagaimana keadaan sumber pemasukan kita. keluar masuknya pendapatan dan pengeluran. Disini Mbak Prita membagi 3 pokok pos pengeluaran yang wajib ada:
1. Pengeluaran yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari di dalam rumah tangga.
2. Playing maksudnya disini adalah pengeluaran yang digunakan untuk hiburan. Contohnya, saat sebelum pandemi setiap bulan ada jadwal staycation ke suatu tempat, tetapi saat pandemi sekarang ini mau tidak mau tidak bisa ke mana-mana terlebih dahulu, akhirnya pengeluaran playing tersebut di alihkan ke pembelian mainan anak.
3. Saving maksudnya disini ada sebagian tabungan atau uang yang bisa di investasikan. Karena saya pun jujur saat pandemi ini banyak sekali pengeluaran yang harus dikeluarkan, di tambah lagi kerjaan suami yang harus WFH otomatis juga mengurangi pendapatan keluarga.

Alhamdulillah dari dulu saya juga ikut membantu keuangan rumah tangga walaupun tidak seberapa, dengan menjual mainan edukasi, buku yang sekarang ini lebih banyak dengan sistem PO. Dan ternyata menurut Mbak Ria juga pernah menerapkan sistem PO karena menurut beliau banyak sekali keuntungannya, mulai dari:

1. Barang bisa langsung terjual karena konsumen secara inden.
2. Barang sudah ada pemiliknya, tidak ada barang yang numpuk karena tidak laku terjual.
3. Modalnya dapat muter, karena biasanya konsumen menyetorkan Deposit terlebih dahulu.
4. Bisa belajar mengetahui daya tarik konsumen itu seperti apa.

Masa Pandemi seperti sekarang ini, alangkah bijaknya kita memanfaatkan mendayagunakan media digital, karena media digital mempuanyai peran yang sangat penting khususnya untuk memasarkan sebuah produk yang kita jual. Dengan cara berbagi cerita yang bisa mengikat emosi custume Ibu. Ini berlaku baik untuk Ibu yang memulai usaha maupun yang sudah mulai usaha. Sedikit cerita saya dari tahun 2014 berjualan berbagai macam baju, jilbab, mukena ditahun itu belum banyak pesaingnya setiap hari saya bisa menjual puluhan jilbab. Seiring berjalannya waktu, sekarang hampir semua orang membuka usaha, berjualan. jadi, pintar-pintar kreativitasnya kita dalam mempromosikan dagangan kita.

Selalu semangat dan jangan lupa bersyukur ya Ibu Cerdas, karena apa yang kita lakukan selalu ada yang mensupport kita yaitu anak-anak dan suami. Untuk Ibu Cerdas yang sudah berjualan selalu hati-hati dalam mengelola keuangan, dan Ibu Cerdas yang baru saja akan memulai berjualan alangkah baiknya mengatur strategi kreativitas dalam berjualan. Selalu berdoa dimanapun berada, bahagia selalu ya IBU :)

#TipsIbuCerdasMYBABY
#MYBABYMomversity

Digital Financing