

Cerdas memanfaatkan digital financing di masa pandemi
Diposting pada tanggal: 07-09-2020
177 Likes
Hallo moms, apakabarnya?
Semoga masih betah yah tetap stay dirumah dan selalu menjaga kesehatan dengan tidak keluar rumah apabila tidak mendesak, hindari kerumunan, selalu mencuci tangan, menggunakaan masker dan tetap jaga jarak aman!
Dimasa pandemi seperti ini bila kita melihat dari sisi keuangan keluarga, pasti ada keluarga yang tidak terdampak pandemi, ada yang sedikit terdampak pandemi, dan ada pula yang terdampak sampai kosong pemasukannya (dampak pemecatan).
Kebutuhan harian memang terus berjalan dan harus dipenuhi, walaupun kondisi keuangan sedang mengalami resesi. Untuk cashflow bulanan yang perlu dipenuhi, kita bisa evaluasi dari sumber pemasukan yang didapatkan dari mana saja. Kita sebagai ibu cerdas harus dapat mengatur uang pengeluaran rumah tangga kita.
Ini penting banget dengan mengevaluasi ulang dana LIVING, SAVING, PLAYING plus DANA DARURAT.
Antara cash dan cashflow kita harus pintar-pintar mengaturnya antara cash yang di dapat harus lebih besar daripada cashflow (dengan meminimalisir cashflow). Misalkan pada saat pandemi seperti ini kita bisa bijak dalam membeli kebutuhan bulanan rumah tangga kita dengan mencari produk yang lebih hemat namun tetap berkualitas dan tetap kreatif dalam mencari tambahan sumber pemasukan keuangan keluarga.
Menghemat pengeluaran keluarga bisa juga dengan memisahkan antara mana sumber dana yang dari gaji kita sendiri, gaji suami, pendapatan bisnis, pendapatan sampingan kita, saving, dana darurat dan tabungan digital financing yang memang khusus untuk cashflow seperti bayar pengeluaran rutin bulanan, belanja online shop, playing, kebutuhan makan dan lain sebagainya.
Kita harus bisa mengatur passion kita selama pandemi ini, dengan mengurangi pola konsumsi seperti misalkan yang dahulu sering jajan sekarang bisa dikurangi, belanja fashion yang belum butuh banget karna kita stay dirumah aja bisa di hilangkan atau dikurangi, kita bisa menghemat pengeluaran dengan masak masakan hemat sekaligus sehat dirumah.
Pintar-pintar meminimalisir belanja kebutuhan bulanan parents, belanja kebutuhan anak yang lebih hemat namun tetap berkualitas seperti produk-produk dari My Baby. Karna itu semua sangat-sangat membantu kita dalam mengatur keuangan, lebih punya saving yang sangat bermanfaat disaat pandemi seperti ini.
Saving sangatlah diperlukan, karna Kita semua tidak pernah tau kapan datangnya bencana. Maka dari itu mulai dari sekarang ciptakan behavior dengan suka membagi-bagi atau memisahkan diantara post-post keuangan keluarga kita.
Jangan pernah berkata aku tidak bisa apabila kita belum mencobanya.
Jangan pernah mencoba berhutang dengan apa dan siapapun (sebisa mungkin hindari kartu kredit), atur post pengeluaran agar tidak kebablasan, apabila ingin memulai usaha usahakan menggunakan modal sekian persen dari tabungan kita (tak perlu menggunakan seluruh tabungan).
Jika usaha kita di bidang food and beverage kita bisa memanfaatkan semua peralatan dapur yang kita punya, hindari membeli peralatan dapur yang canggih dan mewah seperti baker terkenal, jika hilalnya belum kelihatan. Kita bisa menerapkan sistem pembelian PO apabila modal kita minim.
Dan jika bisnis sudah berjalan sebelum masa pandemi the art of nego memang sangat dibutuhkan apalagi kita yang berjiwa "the power of emak-emak" nego dengan berbagai rekanan bisnis, pintar membaca pasar, kita bisa memanfaatkan dunia digital seperti sosial media dan group chat. Ada kiasan yang mengatakan anda senang beritahu ke teman-teman anda, anda kecewa beritahu kami. Percayalah karna kekuatan dari mulut ke mulut lebih bisa meningkatkan penjualan kita.
Semoga tips dari saya dengan sumber webinar dari My Baby bermanfaat dalam mengelola keuangan keluarga. Karna jika keuangan aman keluarga bahagia. Walaupun tak semuanya bisa dibeli dengan uang, namun setidaknya kita bisa meminimalisir keterpurukan keluarga di masa pandemi seperti ini. Jadilah ibu cerdas yang pintar mengatur keuangan keluarga. Jangan lupa untuk berinvestasi dan bersedekah.
Semoga kita semua selalu dicukupkan rezekinya.
Salam hangat selalu,
Wuland Nika