Nanda Irmaliza
Didikan hebat seorang IBU
Diposting pada tanggal: 30-10-2020


63 Likes
Mendidik anak ya?
Jujur saya sendiri pernah merasa gagal dalam mendidik anak, perasaan ini muncul saat saya melihat kebiasaan-kebiasaan buruk anak saya, "kok anakku ga penurut, ga bisa diam bahkan suka usil ke adik dan teman-temannya". Terkadang ada perasaan malu dan gagal sebagai orang tua ketika ternyata mereka tidak mudah mengikuti apa yang disampaikan dan diharapkan, sehingga saya berpikir dan merenung "salahnya aku dimana ya?"
Perasaan tersebut membuat saya semakin terpuruk dan pesimis terhadap peran saya sebagai ibu. Sampai akhirnya saya sadar mau sampai kapan sih harus memendam perasaan bersalah gini, sementara anak semakin hari semakin tumbuh besar. Kenapa sih saya harus berpikir saya itu gagal, padahal saya harus percaya diri dan optimis terhadap peran penting saya sebagai ibu.
Mengubah sudut pandang adalah salah satu solusinya, ayo melihat anak secara utuh tidak hanya melihat dari kebiasaan buruk mereka saja. Dengan melihat secara utuh, saya menemukan bahwa anak-anak saya ternyata memiliki lebih banyak kebiasaan-kebiasaan yang membanggakan dibandingkan kebiasaan-kebiasaan yang mengecewakan. Saya menyadari bahwa saya terlalu fokus pada memperbaiki kebiasaan-kebiasaan buruk anak-anak sehingga saya lupa menghargai kebiasaan baik mereka.
Setelah menyadari itu ternyata posisi saya masih jauh dari kegagalan, dan untuk bisa berhasil menjadi orang tua yang baik saya tidak boleh merasa gagal mendidik anak-anak saya.
Tau ga sih moms, ibu adalah madrasah bagi anak-anak nya tempat dimana si anak mendapatkan asuhan serta pendidikan pertama bahkan sejak dalam kandungan. Peran ibu bagi keluarga sangatlah besar, ia adalah seorang figur yang bisa melakukan banyak hal termasuk mendidik, mengasuh anak, memasak, merapikan rumah dan banyak hal lainnya.
Jadi masih mau ni merasa gagal??
Atau sudah merasa bangga donk seharusnya.
Kalau aku sih bangga jadi ibu, karena ibu itu multitalent banget banyak hal yang bisa dilakukan ibu, nih ya misalnya:
? Ibu adalah seorang MANAJER dalam keluarga, karena ibu dapat mengatur segala kebutuhan yang ada dalam keluarga, menyelesaikan masalah, keuangan, menyatukan anggota keluarga, bahkan masalah sepele lainnya.
? Ibu adalah seorang GURU tempat dimana anak mendapatkan pendidikan pertama sebelum sekolah diluar rumah, atas didikan seorang ibu jugalah karakter seorang anak dapat terbentuk. Ibu harus memberikan contoh dan berperilaku yang baik karena dia adalah role model bagi anak-anak nya.
Bicara soal mendidik anak di zaman millenial sekarang pasti jauh lebih susah ya moms, karena anak-anak kini tumbuh dengan kecanggihan teknologi. Selain banyak manfaat positif yang didapat dari gadget dan internet, teknologi ini juga dapat berdampak negatif dan membahayakan anak.
Jadi, disini peran moms sangatlah penting khususnya dalam mendampingi anak saat menggunakan teknologi atau gadget. Sebenarnya saya khawatir banget kalau anak nanti mendapat pengaruh buruk dari gadget sehingga saya sebisa mungkin tidak membiasakan anak menggunakan gadget sejak dini. Moms ga mau donk kalau anak kita yang semula aktif berkreasi dengan corat-coret warna-warni di tembok dan bahkan di wajah, ramai berteriak dan berceloteh lucu, tiba-tiba jadi makhluk yang terus diam selama gadget itu di genggaman tangannya.
Lantas gimana sih caranya agar anak tidak melulu ketergantungan sama gadget nya? Jadi saya mau sharing beberapa aktivitas seru yang dapat membuat anak terhibur sehingga terdistraksi dari keinginan nya bermain gadget.
• Membacakan buku (story telling)
Banyak sekali manfaat dari kegiatan ini, meningkatkan bonding antara orang tua dan anak, melatih daya ingat dan imajinasi serta meningkatkan kemampuan berbahasa dan minat baca anak.
jadwal membaca pada anak setiap harinya agar anak terbiasa untuk melakukannya.
• Bersepeda
Bersepeda dapat menstimulasi kecerdasan sikecil, karena dengan bersepeda dia bisa melatih konsentrasinya, berpikiran logis karena saat bersepeda anak bisa tau kapan harus menggunakan rem, kapan perlu berbelok, mundur dan putar balik.
Aktivitas ini akan lebih menyenangkan bila dilakukan bersama orang tua dan keluarga.
• DIY (Do It Yourself) mainan edukasi / Sensory Play
Membuat mainan sendiri banyak manfaatnya lho moms, selain hemat dan edukatif sekecil juga pasti akan senang dan tertarik melakukannya.
Sensory play dapat meningkatkan kecerdasan dan mendukung tumbuh kembang sikecil melalui permainan DIY.
Memanfaatkan barang-barang bekas atau bahan lainnya untuk membuat mainan edukasi agar dapat mengisi waktu luang sikecil sehingga perhatian nya dapat teralihkan dari gadget.

? Ibu sebagai KOKI hebat dalam keluarga. Ibu berperan menghidangkan makanan yang enak dan sehat untuk keluarga setiap harinya. Selain memasak makanan utama, ibu juga menyiapkan cemilan, makanan penutup, dan hidangan lainnya. 

? Ibu adalah seorang PERAWAT bagi keluarganya, Ibu selalu memberikan yang terbaik untuk menjaga kesehatan keluarganya. Ibu memberikan nutrisi yang cukup agar anggota keluarga tidak jatuh sakit. Dan pada saat sakit, ibu merawat tanpa lelah untuk memperbaiki kesehatan anggota keluarganya. Ibu memberikan perawatan secara menyeluruh dan mengatur banyak hal dari menyeka, mengganti baju, menyuapi makan dan minum, mengingatkan minum obat dan membawakan obat.

? Ibu seorang AKUNTAN yang mengatur semua pemasukan dan pengeluaran dalam rumah tangga. Ibu mengatur finansial keluarga dengan sangat rapi agar semuanya terencana dan keuangan keluarga menjadi stabil. Ibu juga yang mengetahui pembatasan penggunaan keuangan untuk hal yang penting atau tidak sehingga memiliki wewenang untuk membatasi hal tersebut.
Gimana moms, banyak banget ya peran kita sebagai ibu bagi keluarga, bisa dibilang para ibu ini adalah sosok superhero yang tak pernah kenal lelah.
Jadi bangga deh sama diri sendiri ????

Digital Parenting