

Digital Parenting Tuntutan atau Tuntunan yaa
Diposting pada tanggal: 27-10-2020
33 Likes
Membesarkan anak generasi alpha merupakan tantangan besar yang dihadapi kaum milenial saat ini, termasuk aku. Dimana saat ini gadget sudah semakin dijadikan alternatif pilihan, termasuk untuk urusan parenting, pendidikan dsb.
Ditambah lagi situasi pandemi seperti sekarang yang terkadang membuat orang tua kehabisan ide bermain dan ujug-ujug memberikan gadget kepada anaknya tanpa pengawasan. Nah, ini kembali lagi kepada kebijakan orang tua masing-masing, apakah mau menjadikan gadget hanya sekedar tuntutan atau bisa dijadikan tuntunan..
Berikut tips 3K ala aku yang dapat dilakukan orang tua saat mendampingi anak menggunakan gadget :
1.Konten
untuk membantu orang tua memutuskan kapan gadget bisa digunakan, yaitu dengan melihat konten (isi), meliputi apa yang ditonton anak, bisakah anak mengerti apa yang sedang dia tonton/lakukan, apakah ada sesuatu yang dapat dia pelajari dari tontonan tersebut.
2.Konteks
yakni seperti apakah keseharian/mood anak sejauh ini? sudahkah kita sebagai orang tua berbicara dan berinteraksi banyak dengan mereka? Apakah anak dalam waktu 1 hari sudah terhubung dengan gadget terlalu lama? Ini bisa menjadi bahan evaluasi orang tua dalam memberikan gadget serta membatasi penggunaan nya.
Tetapkan aturan gadget yang jelas tentang kapan dan di mana boleh menggunakan gadget. Aturan ini pun harus dipatuhi oleh seluruh keluarga.
3.Komentar/Tanggapan
Bagaimana tanggapan anak terhadap gadget? Saat waktu tayangan selesai, apakah ia penuh gagasan atau pertanyaan baru yang ingin ia ketahui? atau apakah ia mudah tersinggung, cemas atau menarik diri? Mengapa anak-anak tertarik pada media tertentu dan apa yang ia dapatkan dari media tersebut?
Untuk masa School From Home/belajar daring seperti sekarang, aku juga mau share based on pengalaman terhadap anakku yang usianya 3 tahun pada Oktober ini, dimana ia sedang aktif-aktifnya mengeksplor segala sesuatu.
Tips menemani si kecil belajar di rumah selama pandemi ala aku :
1.Menerapkan rutinitas yang sama setiap harinya
2.Selalu memberi stimulasi/contoh, bisa dimulai dengan memberi kesempatan pada anak untuk mengenal berbagai macam bentuk kegiatan
3.Memberikan ruang/tempat belajar yang nyaman & tidak membosankan untuk ia berekspresi dan berkreasi. Ajak anak menentukan tempat nya untuk belajar
4.Ajak anak komunikasi untuk memilih materi yang akan dipelajari, agar ia bisa belajar bertanggung jawab terhadap pilihan nya
5.Belajar lewat beberapa media, tidak selalu dengan buku
6.Selalu memberi dukungan positif yang tentu nya punya peran besar agar anak happy dan termotivasi saat belajar
7.Selingi dengan aktivitas anti bosan seperti bernyanyi atau games edukatif atau bisa dengan memberikan pilihan cemilan untuk dinikmati
Semoga bermanfaat yaa