Jamilatul Istiqomah
Hari Santri Nasional Tips 5M untuk Mendidik Anak Generasi Alpha Menjadi Sholeh Sholehah
Diposting pada tanggal: 21-10-2020


39 Likes
Banyaknya hari peringatan di bulan Oktober yang kita lalui ya Bu. Hari ini tepat 22 Oktober 2020 adalah hari peringatan santri nasional. Hal ini adalah penting untuk kita agar sekedar mengingat atau menerapkan sesuatu kegiatan mengenai hari peringatan tersebut kepada diri sendiri atau kepada keluarga kita ya Bu apalagi yang berkaitan dengan anak-anak. Disini aku ingin menulis tips dalam mendidik anak era digital di micrositenya My Baby semoga bermanfaat.

Pasti kalian pernah dengar kata santri bukan? Santri adalah orang yang belajar agam Islam dalam pondok pesantren (asrama) para santri belajar kearifan dan kebajikan hidup, meneladani akhlak Rosulullah dan sahabat nya sesuai dengan Alquran dan Hadist. Bersama Pak kyai dan Bu Nyai ini memantau para santrinya selama 24 jam. Singkat kata, Akhlakul Karimah adalah kurikulum wajib yang diterapkan di pesantren.

Pasti santri dikalangan masyarakat dianggap tradisonal cara berpikirnya karena waktu nyantri tidak boleh menggunakan perangkat digital kecuali keadaan tertentu. Namun pesantren tidak anti modernitas sepanjang itu membawa perubahan yang lebih baik, tetapi pesantren juga kekeh melestarikan budaya sendiri yang positif, tidak begitu saja mengadopsi budaya orang lain, tetapi bangga dengan budaya dan kearifan lokal sendiri.

Aku juga sebagi alumni santri di Pondok Pesantren Darut Taqwa Purwodadi menyadari bahwa pentingnya sebagai alumni santri untuk mendidik anaknya dalam pendidikan karakter yang berakhlak mulia yang sholeh sholehah dalam mencapai kesuksesan bangsa. Banyak santri yang menjadi tokoh bangsa ini diantaranya Pak Abdurrahman Wachid sebagi presiden Indonesia ke 4 dan Pak Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden ke-13. Pendidikan ala santri juga penting diterapkan di dalam mendidik anak di era digital ini.

Anak adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Allah SWT yang patut disyukuri. Wujud dari rasa syukur yang dapat dilakukan oleh kedua orang tua adalah dengan mendidik, menyayangi, mencintai dan memberikan pendidikan yang layak untuk anak. Selain anugerah terindah anak adalah amanah dari Allah untuk orangtuanya yang layak dan siap untuk mewujudkan rasa syukur tersebut. Tentu saja dalam mendidik anak ditentukan oleh nilai-nilai prinsip yang diyakini orang tua dan tujuan pengasuhannya yang diterapkan dalam kelurga.

Adapun tujuan dari salah satu wujud syukur dari mendidik adalah berakhlak serta mampu menjadi generasi yang sholeh sholehah dan memiliki masa depan yang cerah. Tujuan ini agar bisa terwujud maka orang tua harus mengetahui dan menerapkan pendidikan yang benar sesuai dengan perkembangan anak yang berlandaskan syariat Islam. Apalagi mendidik anak pada masa golden age menurutku masa penting penentu keberhasilan anak pada masa remaja sampai dewasa sehingga nanti akan menjadi anak yang berakhlak mulia dan mampu menjadi generasi yang sholeh sholehah pada eranya.

Mendidik anak di era digital atau generasi alpha berbeda dengan mendidik anak yang lahir pilihan tahun yang lalu bukan? Adapun tips untuk mendidik generasi alpha agar menjadi generasi sholeh sholehah sebagai berikut :

1. Mengajarkan
Jangan lupa juga kita mengajarkan nilai prinsip apa yang kita tanaman pada keluarga kita. Salah satunya dengan mengajarkan agama menjadi kewajiban kita kepada anak. Pendidikan agama perlu kita tanamkan sejak dini bisa melalui perangkat digital juga seperti mp3 murottal qur'an, applikasi sholat, menutup aurat, menonton Kartun keagamaan di YouTube, dll. Disini kita bisa menggunakannya sebagai media belajar.

2. Mendampingi
Orangtua perlu mendampungi ketika anak sedang menggunakan perangkat digital agar kita bisa mengawasiinya. Memberitahunya ketika ada kekeliruan serta memanfaatkan mana yang ia sukai agar kita bisa menggali potensinya melalui perangkat digital tersebut.

3. Mengarahkan
Pentingnya kita untuk mengarahkan anak ketika ia mulai kecanduan ataupun sudah terlihat hal negatif yang terjadi dengan komunikasi yang baik untuk memutuskan kebaikan penggunaan perangkat digital. Komunikasikan betapa bagusnya dan buruknya ketika menggunakannnya.

4. Memfilter
Sebagaimana yang disampaikan oleh Mbak Novita Tandry pada webinar digital parenting yang diadakan My Baby untuk memfilter konten yang bisa menghasilkan hal negatif anak agar anak tidak terpengaruh hal negatif tersebut.

5. Memkomunikasikan
Komunikasi itu perlu untuk anak apalagi di era digital saat ini kadang anak sekolah menanggapi dunia maya seakan-akan nyata dindandingkan kita. Maka benar juga ya Bu disampaikan Mbak Novita Tandri pada webinar jangan sampai posisi kita digantikan oleh perangkat digital. Berikan apa yang tidak bisa diberikan oleh digital seperti kasih sayang, komunikasi yang leman lembut, serta ajak berkomunikasi tentang apapun yang ia ingin luapkan emosinya atau kita membaca bahasa tubuhnya dan mau mendengarkan perasaan anak.

Ada beberapa kasus di era digital memiliki potensi hal negatif dan positif. Sama halnya dengan pisau ada hal positif jika digunakan oleh kita sebagai Ibu rumah tangga di dapur, namun hal negatif jika digunakan oleh penjahat untuk membunuh. Digital tidak digunakan secara proposional dan dimanfaatkan dengan bijaksana akan menjadi sangat bahaya Bu.

Mendidik anak di era digita sebaiknya memperhatikan kondisi kekinian. Mendidik tersebut yang ku maksud adalah lebih fokus mendidik kepada pemahaman terhadap hal positif tentang manfaat dan hal negatif tentang bahayanya penggunaan perangkat digital sehingga kita sebagai orangtua mampu menerapkan pendekatan dalam mendidik yang tepat untuk menghasilkan generasi yang berakhlak mulia, cerdas serta sholeh sholehah Aamiin.

SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL
22 Oktober

Digital Parenting