

Hidroponik Sarana Practical Life Anak Sebagai Alternatif Pengalih Gadget
Diposting pada tanggal: 11-10-2020
39 Likes
Tema webinar kali ini yaitu Digital Parenting 101 for Mom menarik untuk dibahas karena sangat related dengan generasi sekarang. Bagi moms yang memiliki anak dan lahir diatas tahun 2005, atau biasa disebut generasi Alpha pasti sudah sangat mengenal teknologi digital. Bahkan tidak jarang anak usia balita saat ini tidak canggung ketika menggunakan gadget atau perangkat digital lainnya karena mereka lahir ditengah perkembangan teknologi yang pesat. Namun moms, bak pisau bermata dua perkembangan teknologi jika tidak dihadapi dengan bijak justru dapat menggangu tumbuh kembang anak dari segi prilaku maupun kognitif. Terkadang kita berdalih teknologi dapat membantu anak belajar, dan bisa duduk tenang. Namun orang tua juga kerap lupa bahwa ada nilai-nilai yang perlu anak pelajari di usia muda yang tidak bisa didapat dari teknologi seperti nilai integritas, kejujuran, kemandirian dan practical life. Nah, saya ingin sedikit berbagi tentang kegiatan practical life (keterampilan hidup) yang saya lakukan bersama anak dan keluarga, yaitu berkebun secara hidroponik.
Kenapa kami memilih hidroponik?
1. Hidroponik dapat menjadi media pembelajaran berulang dengan variasi tanaman berbeda dan tidak memerlukan lahan yang luas
2. Memberikan hasil tanaman yang dapat dinikmati bersama keluarga
3. Media yang digunakan meminimalisir anak kotor, karena tidak menggunakan tanah
4. Sebagai sarana orang tua untuk mengenalkan kepada anak tentang asal mula tanaman atau sayuran yang dimakan beserta manfaatnya
5. Menunjukkan secara nyata nilai sederhana seperti kesabaran dan usaha keras kepada anak. Bahwa dengan melalui proses tertentu secara baik, anak bisa memperoleh suatu hasil. Seperti hidroponik yang melewati beberapa tahapan yaitu menyemai, menanam dan memanen.
6. Menambah pengetahuan anak tentang hal-hal baru karena hidroponik menggunakan beberapa media seperti rockwoll, pipa, nampan yang kemungkinan besar belum anak kenal
7. Melatih motorik kasar dan motorik halus anak, karena anak terlibat mulai dari proses pembuatan pipa sebagai media tanam, menyemai biji ke rockwoll, menanam dengan net pot ke dalam pipa dan memanen sayuran. Melalui kegiatan tersebut, orang tua dapat mendampingi anak untuk belajar mengkoordinasikan otak, tangan, mata dan anggota tubuh lainnya dalam membantu proses berkebun.
Awalnya ide hidroponik ini muncul untuk mengatasi rasa bosan pada anak karena selama pandemi kami tidak bisa menikmati liburan atau sekedar bermain ke playground, akibatnya anak lebih sering terpapar gadget. Bagi kami memiliki lahan hidroponik di rumah menjadi alternatif refreshing, setidaknya ada suasana dan kegiatan baru yang bisa kami nikmati walaupun #dirumahsaja.
Nah moms, jika ingin memulai aktifitas hidroponik juga, moms bisa membuat media sendiri atau membeli bahan beserta alat siap pakai secara online salah satu nya di instagram @puriegarden. Caranya gampang loh moms.
Pertama, moms siapkan media yang terbagi atas 2, media semai dan media tanam. Media semai adalah wadah yang kita gunakan untuk menyemai biji yaitu berupa nampan dan rockwoll. Namun sebelumnya biji bisa direndam sekitar 24 jam terlebih dahulu hingga keluar tunas, lalu tanam biji ke dalam rockwoll dan biarkan rockwoll dalam keadaan lembab cenderung basah. Letakkan rockwoll yang telah ditanam biji tersebut di tempat yang terkena sinar matahari. Cek selalu kadar air di rockwoll, jika mulai kering tambahkan air dengan semprotan. Lakukan proses semai ini hingga tumbuh 4 daun atau sekitar 8 hari untuk sayur pakcoy (tergantung tanaman).
Kedua, jika sudah muncul daun pindahkan rockwol kedalam netpot dan masukkan ke media tanam pipa yang telah dialiri air. Aliri pipa dengan air yang telah diberi nutrisi AB mix sesuai kebutuhan tanaman dengan bantuan pompa air / pompa aquariun. Cek teratur volume air dan kadar nutrisi menggunakan alat ukur TDS, jika berkurang bisa ditambahkan lagi. Jaga tanaman dari serangan hama dan lakukan kegiatan tersebut hingga tanaman siap panen.
Untuk lebih jelasnya moms bisa mencari referensi cara menanam hidroponik dengan mengakses dunia digital seperti youtube, blog dan akun mengenai hidroponik.
Jika moms melibatkan anak yang usianya masih kecil dalam proses menyemai, moms bisa menyediakan wadah berbeda untuk ia belajar agar tidak merusak proses tersebut, karena untuk mendapatkan hasil yang baik kita harus menjaga proses awalnya (menyemai). Bagaimana moms tertarik mencoba? Yuk menanam hidroponik biar gak panik selama pandemic..