Neneng Solihah
Ibu Menjadi Manager dalam Rumah Tangga ini kiat suksesnya
Diposting pada tanggal: 23-09-2020


35 Likes
Assalamu'alaikum kembali lagi saya Neneng Solihah, akan berbagi Tips Cerdas Ibu My Baby yang ke-3 dengan judul:

Ibu, Menjadi Manager dalam Rumah Tangga, ini kiat suksesnya.

Ternyata, Ibu itu bukan hanya Manager Keuangan saja dirumah nya, tapi bahkan sampai ke semua lini, yang ada di Rumah Tangga, semuanya tanggung jawab Ibu, sebagai jantungnya keluarga

Lalu bagaimana Tipsnya agar saya dan juga teman-teman Para Ibu disini dapat berhasil dan sukses dalam semua seluk beluk Rumah Tangga, mari kita simak yukss berikut ini:

Sebagai seorang Ibu diberikan tanggungjawab yang besar, yaitu harus cerdas dalam mengelola keuangan keluarga, pun menjaga keamanan finansial keluarga.

Namun bagi saya saat Pandemi ini muncul bahkan jauh sebelum pandemi, saya dan suami sepakat bahwa uang suami adalah uang bersama (keluarga = suami, istri, anak) dan uang istri adalah uang keluarga juga) . Yang dimana uang bersama haruslah dikelola bersama demi untuk mewujudkan mimpi dan komitmen bersama

Lalu dalam mengelola keuangan itu, saya membagi nya menjadi 3 Tips:

1. Tips yang pertama adalah Planning atau perencanaan
=> Planning atau perencanaan ini adalah hal penting yang harus dilakukan oleh setiap Ibu, contoh nyatanya adalah ketika saya membuat daftar perencanaan pengeluaran keuangan keluarga untuk waktu minimal 1 bulan yang akan datang, maka tools yang harus dipersiapkan adalah list-list mengenai pos-pos keuangan yang harus dikeluarkan dalam satu bulan itu.

Adalah sebagai berikut ini:
1. Pos pengeluaran untuk kebutuhan hidup yaitu mencangkup kebutuhan primer, sekunder dan tersier
2. Pos pengeluaran untuk membayar kewajiban Rumah Tangga adalah sebagai berikut : Listrik, Air, Internet, Pulsa, Akomodasi, Asuransi (untuk kami disini menggunakan BPJS Kesehatan karena untuk saat ini, kami belum memiliki pos untuk membeli polis dalam Asuransi Swasta) walau sebenernya seperti yang dulu Mba Prita Ghozie sampaikan dalam Talkshow nya bahwa Asuransi itu juga penting. Kenapa penting, saya masih ingat di awal Talkshow nya di Bandung beliau sampaikan bahwa


Kita sebagai orangtua kelak pasti akan meninggalkan generasi kita yaitu anak-anak kita, cucu-cucu kita (baca: meninggal dunia) maka dalam agama saya dijelaskan bahwa sebaika-baiknya orangtua itu meninggalkan anak-anaknya tidak dalam keadaan yang lemah "Ujar Mba Prita Ghozie"

Maka sebaiknya kita bekerja untuk berusaha mencari nafkah agar kelak anak cucu kita mempunyai bekal di masa depan, yang dimana saya dan suami sepakat bahwa yang akan kita wariskan untuk anak cucu kami bukanlah harta yang berlimpah, karena harta uang itu pastilah akan habis, namun yang akan kami tinggalkan adalah berupa fasilitas Pendidikan agar mereka dapat menjadi manusia yang bermanfaat untuk diri nya sendiri nya dan juga untuk banyak orang.

2. Tips yang Kedua adalah Acti> Bagi saya ini adalah suatu kemampuan lahir seorang Ibu dimana untuk menjadi handal dan mahir dalam menjaga finansial keluarga itu bukanlah hanya teori semata namun kita benar-benar harus bisa melakukan action nyata nya dalam kehidupan kita sehari-hari, apalagi menjadi Ibu Millenial di saat sekarang ini

Nah, action yang bisa dilakukan adalah:

1. TIDAK menempatkan KEINGINAN diatas KEBUTUHAN. Yaaa, mungkin sebelum Pandemi ini jujur saya masih menggunakan ego saya untuk membeli segala macam keinginan yang lalu menyebutnya sebagai suatu kebutuhan. Namun itu adalah kesalahan besar.

Hingga akhirnya dari awal tahun 2020 dan ketika Covid19 ini muncul di Indonesia pada sekitar bulan Maret, yang dimana suami saya pun mendapatkan dampaknya yaitu harus #dirumahkan aja alias di PHK maka saya benar-benar belajar bahwa saat ini CASH keuangan kita sangat terbatas. Tabungan keluarga sudah habis dipakai selama kurang lebih 7 bulan ini , dan kami pun tidak mempunyai dana darurat sama sekali saat ini. Pemasukan tidak ada maka saya memilih Action berikutnya yaitu turun tangan membantu suami saya mencari nafkah dengan berjualan.

2. Action yang kedua adalah membantu pasangan mendapat pemasukan melalui berdagang
==>> Ketika hampir semua orang mendapatkan dampak dari covid19 ini dan sebagai besar mereka para pencari nafkah tidak mendapatkan pemasukan maka sudah menjadi tugas istrinya untuk mendorong dan selalu ada untuk keluarga (suami) nya

Dan yang bisa dilakukan adalah dengan jalan berjualan dengan memanfaatkan digital tentunya karena covid19 ini, mau tidak mau mewajibkan semua orang untuk #dirumahaja (tentunya selain yang memang memiliki pekerjaan untuk pergi keluar rumah yaa).

Seperti yang disampaikan oleh Mba Ria Sarwono dan Mba Prita Ghozie, adalah melakukan Story Telling dalam mengenalkan produk jualan di Media Sosial dan memiliki keunikan dari bisnis lainnya serta tetap menjaga hubungan baik dengan konsumen kita. Menurutku ini sangat membantu sekali dalam menjaga kestabilan keuangan keluarga.

3. Dan Action yang ketiga adalah tidak memfasilitasi anak-anak dengan barang-barang mewah seperti Gadget dan lain sebagainya. Apalagi jika anak-anak dirumah masih balita maka sebaiknya tidak mengenalkan mereka pada gadget dulu. Ibu bisa mengganti nya dengan permainan lain yang tidak perlu mahal.

Sekian Tips Kiat Menjadi Manager dalam Rumah Tangga, semangatt selalu yaa Ibu.
Neneng Solihah
23 September 2020

Digital Financing