Eveline Sugiharto
Ibu Rumah Tangga Berkarir Why not
Diposting pada tanggal: 09-10-2020


35 Likes
Setelah berkeluarga nanti, mau jadi ibu berkarir atau ibu rumah tangga? Sebagai wanita, seringkali kita dihadapkan dengan pilihan ini. Apakah kita mau terus mengejar karir atau di rumah saja mengurus suami & anak? Pastinya semua wanita ingin memiliki karir sendiri, mempunyai pengahasilan sendiri sehingga dapat meringankan beban ekonomi keluarga.
Namun, semua pilihan kembali ke Ibu & Ayah, tentunya dengan mempertimbangkan banyak hal, terutama bila kita masih memiliki seorang bayi yang masih kecil & tidak ada pengasuh.

Hanya sebagai pengingat, untuk Ibu Cerdas yang harus fokus untuk menjadi Ibu Rumah Tangga, menjadi Ibu Rumah Tangga tidak berarti kita harus berhenti berkarir. Kita masih dapat terus berkarir, mengembangkan jiwa enterpreneur & membangun bisnis sembari mengurus rumah tangga asalkan kita memilih bisnis yang tepat.

Kebetulan saya adalah seorang Ibu rumah tangga, dengan satu orang anak usia 17 bulan dan baru saja memulai bisnis reseller online karena terinspirasi dari Webinar Class 1 Digital Financing 101 for Mom. Di webinar ini banyak tips yang dapat kita peroleh, terutama bagaimana memanfaatkan dunia digital & memulai bisnis untuk meningkatkan produktivitas apalagi di situasi pandemi. Dan tips ini pun dapat langsung saya aplikasikan saat memulai bisnis saya sebagai reseller online perlengkapan, pakaian & mainan anak.

Saya memilih bisnis reseller online atau yang sekarang dikenal sebagai dropshipper karena bisnis tidak membutuhkan modal yang besar. Modal awal hanya smartphone yang digunakan untuk mencari produk apa yang akan kita jual, yang memiliki banyak peminat. Kemudian pilihlah supplier yang terpercaya. Sebelum memutuskan untuk membeli produk, selalu lihat penilaian, review & testimoni dari supplier tersebut. Jangan hanya karena harga yang lebih murah, kita malah nantinya menjadi korban penipuan penjualan online. Selain itu, selalu coba negosiasi kepada supplier untuk meminta potongan harga apabila kita membeli dalam jumlah banyak.

Di bisnis reseller online, kita juga dapat menggunakan sistem Pre Order (PO) supaya kita tidak perlu mengeluarkan modal yang terlalu besar & perputaran dana di rekening juga tetap aman. PO ini maksudnya penjual bersepakat dengan pembeli bahwa pembeli harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu di awal, lalu barang akan datang setelah waktu yang ditentukan & setelah barang tersedia, pembeli dapat melakukan pelunasan sebelum akhirnya diserahkan ke pembeli.

Jangan lupa untuk memisahkan rekening bisnis dengan rekening rumah tangga. Catat dengan rinci semua pengeluaran & pemasukan, sehingga kita bisa tahu keuntungan maupun kerugian yang kita peroleh dari bisnis kita.

Untuk pemasaran & promosi, kita bisa menggunakan sosial media & grup chat. Jangan pernah malu untuk menawarkan produk yang kita jual. Mintalah testimoni maupun review dari pembeli untuk bahan promosi bahwa kita penjual yang terpercaya. Lakukan promosi dengan konsisten, misalnya unggah foto produk yang kita jual setiap hari. Manfaatkan dengan baik relasi, teman & saudara supaya produk kita semakin laris & bisnis kita dapat semakin berkembang.

Jangan pernah ragu untuk memulai, jual saja dulu, tidak usah terlalu banyak berpikir siapa yang akan membeli. Percaya & berusaha saja, pasti nanti Tuhan akan mendatangkan pembeli dengan caraNya. Ayo Ibu Cerdas, kita mulai bisnis kita!

Digital Financing