

Inilah 5 aplikasi Telemedicine Rujukan Pemerintah yang Harus Ibu Ketahui
Diposting pada tanggal: 26-10-2020
37 Likes
Masih dalam rangka memeriahkan event MY BABY Momversity, ini merupakan sharingku untuk kesekian kalinya. Berkat event ini pula, secara tidak langsung saya menemukan formula stress release pada menulis. Kepuasan tersendiri saat kita dapat menshare berbagai hal parenting, dan itu semua saya tuangkan dalam akun instagram @risyarisyana, yang berisikan sharing tips dan review. Yuk di follow agar kita dapat saling bertukar pengalaman mengenai dunia parenting lainnya.
Beralih pada topik kali ini, setelah menyimak Webinar MY BABY Class 2 "Stay Healthy, Be Happy" perhatian saya terfokus pada ucapan dr. Margareta Komalasari, Sp.A mengenai TELEMEDICINE. Adakah yang pernah mendengar atau sudah mencoba inovasi ini sebelumnya?
Yuk simak sharing kali ini, karena akan saya kupas tuntas mengenai Telemedicine ini.
Telemedicine atau yang memiliki sebutan lain Telemedis, Telekonsultasi atau TeleHealth merupakan hasil campur tangan perkembangan teknologi yang menciptakan inovasi pada dunia kesehatan. Berkat adanya inovasi tersebut jarak dan waktu bukan lagi hambatan untuk mendapatkan sebuah perawatan medis. Telemedicine memanfaatkan teknologi digital conference baik melalui aplikasi standar rumah sakit atau aplikasi penunjang lainnya seperti zoom, untuk menggantikan sesi tatap muka secara langsung dengan konsultasi melalui online atau video call. Sebenarnya Telemedicine ini sudah ada sejak lama, namun di Indonesia baru belakangan ini diperkenalkan.
Telemedicine Indonesia (Temenin)
Sebuah layanan kesehatan yang dikembangkan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia, yang meliputi 4 bagian pelayanan yaitu Radiologi, USG, Elektrokardiografi dan Konsultasi. Pelayanan Telemedicine ini sendiri dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Telemedicine asinkronis dan Telemedicine sinkronis. Perbedaan keduanya ada pada pengiriman data pasien, apabila Asinkronis data pasien dikirimkan melalui email untuk dipelajari oleh dokter terlebih dahulu, yang kemudian diberikan diagnosis saat melakukan konsultasi online. Berdeda dengan Sinkronis, data pasien diberikan pada saat konsultasi online tersebut berlangsung. Setidaknya ada 5 aplikasi rujukan Telemedicine yang ditunjuk oleh pemerintah, yaitu
1. KlikDokter dari Kalbe
2. Alodokter
3. Gojek dan Halodoc
4. Grab dan Good Doctor
5. SehatQ
Dapat kita sadari, perkembangan teknologi ini sangat membantu sekali, apalagi disaat dunia terjangkit wabah Covid-19 seperti ini. Dimana kita justru disarankan untuk tidak ke rumah sakit jika tidak dalam situasi darurat, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun kehadiran Telemedicine ini juga masih terus digodok agar dapat berfungsi dengan maksimal.
Berikut Kelebihan dan Kelemahan dari pengunaan Telemedicine yang perlu diketahui;
Kelebihan Penggunaan Telemedicine
1. Solusi untuk masalah pemerataan fasilitas kesehatan yang terhalang oleh geografis, jarak, waktu dan tenaga medis yang minim.
2. Membantu memberikan pertolongan pertama secepat mungkin, yang mungkin dapat dilakukan dari rumah.
3. Mengurangi kepadatan antrian di rumah sakit, sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal pada pasien yang lebih membutuhkan.
4. Menjadi layanan untuk memberikan rujukan pada rumah sakit tertentu, secara lebih cepat.
5. Pemberian data rujukan secara digital, untuk menghindari data tersebut hilang atau rusak saat di jalan.
6. Memangkas biaya konsultasi.
Kelemahan Penggunaan Telemedicine
Karena tidak adanya pemeriksaan secara langsung oleh dokter, sehingga ini pun mempengaruhi kualitas diagnosis itu sendiri. Dokter biasanya hanya akan memberikan diagnosis sementara dan juga beberapa tips pertolongan pertama pada penyakit tersebut.
Berdasarkan pengalaman saat si Kecil mengalami diare, saya merasa sangat terbantu dengan adanya Telemedicine ini. Khawatir saat harus membawa si Kecil ke rumah sakit pun teratasi berkat Telemedicine. Fasilitas yang waktu itu saya gunakan adalah layanan dari Fitur Grab Health dan Good Doctor (No sponsorship ya, just sharing :D) ada banyak dokter spesialis yang dapat kita pilih sesuai kebutuhan. Waktu konsultasi tersedia 24 jam, kita juga dapat meminta untuk diresepkan obat-obatan yang langsung dapat ditebus, kemudian jasa ojek online akan datang ke lokasi kita untuk memberikan obat tersebut. Canggihkan?! Tapi ingat konsultasi Telemedicine ini hanya berguna untuk penyakit sederhana yang tidak memerlukan pemeriksaan secara mendetail. Perlu diingat pula Bu, saat anak demam tinggi segera bawa ke layanan medis terdekat karena itu merupakan kondisi darurat, ingat bukan hanya Covid-19 yang mengancam kita, namun demam berdarah pun sedang ikut meruwak disambut dengan musim penghujan.
Semoga bermanfaat ya :D
-Risya Nur Amalia-
#TipsIbuCerdasMYBABY