

Investasi Aset Digital
Diposting pada tanggal: 13-09-2020
53 Likes
Hai Ibu gimana kabarnya nih? Semoga Ibu-ibu sehat lahir batin ya.. Aamiin. Meskipun posisi kita sebagai seorang Ibu pasti tak lepas dari urusan mengatur rumah, keuangan dan yang pastinya mengurus anak. Kita juga bisa melakukan pekerjaan selain itu ya, dengan menambah pemasukan & menimba ilmu dari rumah. Ada berbagai cara untuk menambah pemasukan yang bisa dilakukan dengan mengurus anak, pekerjaanya juga bisa dilakukan dari rumah. Misalnya seperti saya, dirumah sambil mengurus anak bisa menambah pemasukan dengan mengikuti photo contest, video contest, writing contest, campaign dll. Dan ketika kita ingin menambah ilmu, di era digital bisa didapatkan hanya melaui genggaman tangan kita yaitu dengan handphone. Banyak cara juga untuk mendapatkan ilmu yaitu dengan mengikuti webinar zoom seperti apa yang saya lakukan sedang merintis dunia kepenulisan dengan IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis), webinar zoom tentang UX design, sharing informasi dan ilmu dari grup WA dengan Ibu-ibu seindonesia, belajar dari tutorial YouTube dll. Selain saya sedang ingin menambah pemasukan dari rumah dengan mengikuti kontes-kontes dan campaign, saya juga ingin menambah pemasukan dari menulis yang sekarang tahap-tahapnya masih saya pelajari dan satu lagi ingin belajar membuat aplikasi dengan belajar UX design lalu programmer. Semoga terlakasanakan ya Bu, Aamiin.
Saya adalah alumni pendidikan bahasa inggris dari Perguruan Tinggi Negeri Surakarta, IAIN Surakrta. Namun, saya selepas lulus dari perguruan tinggi belum merasa cukup mengenai ilmu yang didapat, tak ingin belajar mengenai bahasa inggris saja. Saya juga ingin belajar tentang IT juga dengan membuat applikasi. Sebelum membuat aplikasi, kita belajar datanya dulu tentang UI UX Designer. Menjadi UI UX designer tidak selalu harus menempuh pendidikan bidang tertentu. Saya yakin bahwa saya menjalaninnya dengan niat dan tekun pasti nanti bisa untuk memulai karir sebagai UI UX Designer.
Kenapa sih saya mempelajari tentang UX design? Karena perkembangan handphone saat ini sangatlah cepat. Perkembangan ini tidak lepas dari banyaknya aplikasi yang canggih dan dapat mendukung kehidupan manusia dalam beraktivitas. Oleh karena itu, pekerjaan pengembang applikasi sedang banyak dicari. Dan dunia digital atau teknologi sudah mempengaruhi seluruh apek hidup manusia. IT merupakah salah satu pembelajaran yang sedang populer untuk dipelajari karena dapat meningkatkan efektifitas dalam sebuah bisnis maupun menambah soft skill kita. Jadi dengan belajar IT kita juga bisa mengikuti perkembangan jaman bukan? Kehidupan sehari-sehari tak dapat dipungkiri kalau kita lepas dari internet, ini termasuk sebuah hal pekerjaan, dengan adanya perkembangan teknologi serta internet banyak lapangan yang tercipta. Mulai dari penulis, pekerja seni misalnya programmer, designer, data entry dan masih banyak lagi.
Coba saja Bu lihat disekitar kita, pasti semuanya mempunyai handphone dan notabenenya menggunakan platform android bukan? Nah sekarang gimana nih caranya kita bisa menggunakan trend di masyarakat menjadi sebuah investasi yang mendapatkan keuntungan banyak. Ternyata apps yang biasanya kita unduh dari playstore itu bisa menambah pemasukan loh Bu untuk si pembuatnya atau programmernya. Dengan kata lain si programmernya bisa berinvestasi dengan digital yang sesuai fungsi kebutuhan konsumen atau pengguna android.
Banyak juga programmer yang sudah meraih keuntungan dari applikasi yang mereka buat. Dari pengunduhan yang tinggi maka sahamnyapun mempunyai nilai yang tinggi pula. Selain itu ada juga programmer yang rela menjual apps nya untuk mendapatkan keuntungan banyak. Lalu si programmer membuat applikasi baru sebagai modal investasi lagi dengan harapan mendapatkan keuntungan yang banyak seperti yang diperoleh sebelumnya.
Lalu apa sih UX itu? UX itu artinya User experience. UX ini dimulai dengan research pasar sampai kemudian diimplementasi kedalam sebuah interface. Interface ini bisa berupa apps, web, dan platform yang lain. Nah UX Designer adalah proses untuk membuat produk yang kita buat agar memudahkan sang pengguna android yang harus memahami kebutuhan penggunanya dan kebiasaannya. UX designer fokus pada pengembangan tampilan. “Kenapa tampilannya harus kaya gini?”, “Tampilan yang seperti apa yang bikin mudah pengguna?” Desainer UX adalah arsitek yang memunculkan konsep umum, strukturnya dan aliran interaksinya serta berbagai faktor yang memengaruhi pengalaman pengguna positif atau negatif (dalam hal bangunan nyata dapat mencakup transportasi, kualitas udara, ketersediaan toko dan poin hiburan, fasilitas pendidikan dan olahraga, tetangga, dll.)
Nah setelah mendesain selanjutnya kita mewujudkannya. Kita sebagai programmer yaitu membuat konsep design akhir menjadi kenyataan. Seperti halnya membuat bangunan, seseorang yang membangun memiliki sosialisasi, beberapa ada yang menciptakan fondasi, yang lainnya membuat fitur visual yang dibuat oleh designer, yang lainnya lagi membuat hubungan yang efektif dengan lingkungan.
Selanjutnya kita mulai membuat ya, yang pertama dilakukan adalah membuat konsepnya dahulu kita harus memikirkan dahulu aplikasi apa yang akan kita buat serta tujuannya. Kira-kira digunakan untuk apakah aplikasinya ini? Apa kontribusinya ke masyarakat? Ide kita perlu kita gambar secara benar-benar matang.
Kedua, harus melakukan riset. Riset itu untuk membuktikan bahwa ide kita bisa menjadi pondasi pada aplikasi kita. Membaca penilaian terhadap orang-orang mengenai aplikasi kompetitor, serta mendapatkan informasi dari hal-hal lainnya dan melakukan survey.
Tahap ketiga, membuat konsep-konsep tadi dituangkan ke dalam desain applikasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas & berguna sebagai bentuk sebuah aplikasi. Kita harus benar-benar hati-hati dalam pembuatannya, agar applikasi benar-benar berguna untuk konsumen atau penggunanya.
Selanjutnya, yang ke empat setelah mengeksekusi tahap yang ketiga tadi selanjutnya membuat back end atau panggung bagian belakang dimana tempat kita menyimpan data atau program dari aplikasinya sendiri. Jadi disini kita bisa menggunakan applikasi lainnya untuk membantu pemograman aplikasi kita ini.
Ke lima, setelah back end selesai kita bisa dikatakan mampu menggunakan aplikasi kita sendiri. Eits, tapi tidak sampai disini ya kita harus mencobanya ke beberapa teman dekat dulu atau uji coba adanya banyakan gimana applikasi kita kekurangannya dimana, jadi disini kita bisa mengetahui masalah dari applikasi kita.
Ke enam, setelah mendapatkan jawaban dari beberapa masalah uji coba kita bisa merevisinya lalu mendesainnya menjadi cantik agar menarik konsumen untuk mendownload applikasi kita lalu mencobanya kemudian merekomendasikan kepada teman-temannya.
Ke tujuh, kita melakukan uji coba lagi namun uji coba kali ini pada konektifitas back end dan User Interface applikasi kita. Agar kita mengetahui apakah applikasi kita cukup menghasilkan daya baterai pada android. Jika ada masalah lakukan revisi ya Bu, biar perfect hehe.
Ke delapan, sebelum kita luncurkan applikasi kita. Kita harus mengetesnya lagi apakah semua pengguna aplikasi kita sudah puas atau belum. Pasti ada yang suka dan tidak, jadi kita harus menyaringnya dengan baik agar sempurna applikasi kita.
Ke sembilan, kita bisa merilis applikasi kita ya Bu, karena sudah merevisi beberapa masalah dari pengguna.
Ke sepuluh, meskipun sudah merilisnya tapi tidak sampai di titik ini ya. Jangan lupa mengupdatenya agar tidak ketinggalan serta nyaman digunakan oleh pengguna applikasi kita.
Meskipun panjang prosesnya dan menempuh beberapa kesulitan Bu, kita jangan menyerah ditengah jalan ya. Mengingat bahwa perkembangan digital sangat diperlukan dikehidupan era digital. Jadi berinvestasi pada aset digital adalah peluang emas bukan? Jadi kita tetap harus belajar, belajar terus belajar temukan banyak referensi, gabung dalam komunitas serupa dari berbagai media sosial, serta selalu mengikuti update designnya.
Semoga bermanfaat dan berminat untuk membuat investasi aset digital ya setelah membaca tulisan saya ini. Yuk mari Ibu-ibu selain kita mengerjakan tugas sebagai Ibu rumah tangga, mulai dari sekarang kita juga bisa belajar mengenai UX design sampai menjadi programmernya. Lalu kita praktekkan membuat aplikasinya agar kita bisa memiliki investasi aset digital yang manfaatnya akan dirasakan sampai masa yang akan datang.