Cladyzza Evantia Poetri
LDM Long Distance Mothering Bisakah
Diposting pada tanggal: 30-10-2020


29 Likes
Di Era digital seperti saat ini, maka rasa-rasanya jarak sudah bukan lagi masalah berat yang sulit ditemukan jalan keluar. Semakin kesini maka semakin banyak pula para ibu yang tetap ingin berkarir namun ingin sukses juga dalam pengasuhan anak .
Mungkin kalau di waktu dahulu ini mustahil dilakukan , dimana perempuan hanya berarti 3 M dalam bahasa Jawa yaitu, Manak Macak Masak ( Memiliki anak, Berdandan dan Memasak ).

Sekarang perempuan memiliki fungsi dan peran yang sama seperti laki-laki , namun ini bukanlah suatu alasan untuk tidak mengasuh anak-anak nya dengan baik kan ?
Pada dasarnya baik itu ibu bekerja maupun ibu rumah tangga, ibu menyusui asi eksklusif maupun asi sufor, ibu dengan pembantu rumah tangga atau ibu yang melakukan pekerjaan rumah sendiri , semua ibu ingin melakukan dan menentukan yang terbaik dari versi dirinya untuk si anak tersayang ,disamping ada setiap alasan dalam semua keputusan si ibu tersebut.

Namun, bisakah kita sebagai ibu melakukan pengasuhan dari jarak jauh ?

Berikut tips yang saya sendiri lakukan untuk tetap membuat saya "hadir" dalam keseharian anak saya :
1. Niatkan bahwa apapun keputusan yang diambil adalah baik untuk keduanya, baik untuk ibu maupun anak.
2. Jauhkan pikiran-pikiran negatif dan buruk yang mampir kepikiran Ibu.
3. Rasa rindu anak pasti ada ,namun akan ada doa yang selalu bisa dipanjatkan untuk kesejahteraan anak .
4. Lakukan panggilan video melalui aplikasi pesan singkat seperti whatsapp, line ataupun google meet dan zoom. Usahakan sesering mungkin di kala waktu senggang kita. Bisa 4-5 kali panggilan video biasanya saya dengan durasi masing-masing kurang lebih 30 menit. Tampakkan wajah kita di depan anak.
5. Berikan waktu untuk me time dengan anak, semisal ibu bisa mengambil cuti selama 1 minggu untuk melakukan berbagai kegiatan bersama anak juga rekreasi bersama.
6. Selalu hadir disetiap moment-moment terbaiknya , seperti hari ulang tahun, hari pengambilan raport, hari kelulusannya dsb.
7. Jangan tunjukkan wajah sedih di depan anak, karena ini bisa mempengaruhi kondisi mental anak saat kita tinggalkan lagi.
8. Berikan kata-kata yang positif dan saling menyemangati dan berikan alasan yang tepat mengapa mereka berjauh-jauhan saat ini. Bahkan meskipun anak masih usia 1 tahun, tetap berikan penjelasan ya bu ibu namun dengan cara yang mudah dipahami anak.
9. Jika sedang berada jauh dari anak tetap lakukan hal-hal yang gembira dan lakukan kegiatan me time untuk ibu sebanyak mungkin, seperti misalnya bisa nonton dram korea sepanjang waktu ataupun pergi ke salon untuk mengecat rambut . Ibu harus bahagia , supaya tetap bisa membahagaiakan anak-anaknya.

Nah, itu tadi hal diatas tips yang bisa saya share kepada bu ibu sekalian .Semoga apapun yang sedang kita kerjakan saat ini, Allah nilai ikhlas untuk keluarga dan anak-anak kita. Insya Allah, Allah akan jagakan anak kita selalu dalam lindunganNya.

\Semangat LDM, moms youre an iron woman/
with love, mami senja.

Digital Parenting