

Langkah Awal Dukung Ekonomi di Masa Pandemi Part 1
Diposting pada tanggal: 01-09-2020
54 Likes
Banyak hal yang terjadi di tahun 2020, salah satu nya adalah kebiasaan baru di masa pandemic covid-19. Tidak hanya menyangkut kesehatan, ternyata kondisi di masa pandemi juga mendorong saya untuk lebih bijak mengelola financial keluarga. Bagaimana tidak, pandemi covid-19 berimbas pada perekonomian masyarakat. Turunnya omset serta kurangnya pemasukan menjadi tantangan yang perlu kita hadapi. Seperti saya yang juga harus memutar otak untuk mencari pemasukan tambahan, tentunya bukan menjadi hal mudah. Disamping mengurus pekerjaan domestik, saya sebagai istri dan juga ibu rumah tangga harus lebih produktif untuk mendukung financial. Beruntung sekali saya bisa mengikuti webinar “Digital Financing 101 for Mom” yang diselenggarakan My Baby. Saya mendapatkan tips bagus untuk mengelola usaha yang sedang saya jalani. Menurut Ibu Prita Ghozie selaku founder Zap Finance dan Ibu Ria Sarwono selaku founder COTTONINK ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat memulai dan menjalankan bisnis tersebut. Kali ini saya ingin berbagi tips yang sudah dirangkum dan diterapkan untuk usaha baru saya di bidang kuliner.
1. Usaha harus dimulai dengan niat yang kuat, bukan modal yang dahsyat. Mengutip hasil diskusi dari webinar, kreatifitas dan kepercayaan diri adalah modal awal. Tidak perlu malu dan pesimis untuk memulai usaha. Bagi saya panca indra adalah anugrah dan modal utama yang kita punya, kita hanya perlu melihat peluang sekitar dan melakukan riset kecil tentang kebutuhan orang saat itu, mencari masalah dan memberikan solusi. Misalkan saya mencoba usaha jual pastel frozen karena melihat disaat kondisi pandemi orang-orang lebih banyak beraktifitas di rumah dan membatasi kegiatan diluar, tentunya menyediakan snack cepat saji namun dapat disimpan dalam waktu lama adalah solusi bagi orang-orang yang suka ngemil tapi tidak bisa keluar. Sekalipun banyak yang menjual produk sejenis, kita pasti memiliki market dan cita rasa berbeda. Jadi memulai usaha tidak muluk harus memberikan untung besar, asalkan cashflow mengalir, usaha kecil juga bisa membantu.
2. Ibu Prita juga menyampaikan, jangan pernah memulai usaha dengan berhutang. Bagi saya akan menjadi riskan bila usaha tersebut kita mulai dengan hutang, sementara kita masih dalam tahap belajar. So mom, mungkin kita bisa menggunakan peralatan dan bahan yang kita punya untuk memulai usaha mulai dari hal kecil tanpa perlu berhutang.
3. Dalam usaha kita bisa mengambil langkah aman dengan menerapkan sistem pre order produk. Sehingga barang yang diproduksi sesuai dengan permintaan pasar dan menghindari stok yang berlebihan. Dengan begitu kita akan lebih mudah mengatur kestabilan cash flow bisnis.
4. Jika bisnis moms sudah berjalan, jangan lupa mengeluarkan reward untuk diri sendiri berupa gaji. Gaji ini dimasukkan dalam biaya operasional ya. Jadi kita tidak semata-mata memperoleh keuntungan, namun juga memperoleh gaji dari bisnis sendiri.
5. Moms harus menyiapkan rekening khusus untuk setiap bisnis agar keuangan mom tidak tercampur aduk dan dapat dikelola dengan baik. Jangan pernah mencampur budget usaha dan domestik rumah tangga ya moms. Bahkan jika moms memiliki lebih dari satu usaha, sebaiknya setiap pendapatan memiliki rekening masing-masing. Dalam hal ini, aplikasi digital financing seperti dompet digital atau aplikasi mobile banking dan aplikasi digital lainnya akan sangat membantu untuk mencatat cash flow bisnis kita.
6. Dalam menjalankan suatu bisnis, kita juga harus selalu berusaha untuk menjalin hubungan dengan customer, bersifat fleksibel dan dapat beradaptasi dengan kondisi saat itu. Baik secara online maupun offline, setiap konten atau informasi yang akan kita sampaikan kepada pelanggan sebaiknya relevan dengan keadaan. Misalkan saat situasi pandemi ini, kita bisa memberikan kemudahan berupa potongan harga atau ongkos kirim mengingat banyak orang yang terkena dampak secara ekonomi. Kita juga bisa mempermudah pelanggan untuk berbelanja dengan jasa delivery courier, serta memanfaatkan dunia digital seperti sosial media, sosial chat untuk meningkatkan penjualan dan sarana promosi.
7. Buang rasa takut akan tersaingi, sekalipun kita menjual produk yang sama, pastikan kita memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri. Mengutip motivasi dari Ibu Ria Sarwono, dari pada capek memikirkan bisnis orang lain, lebih baik fokus untuk kemajuan bisnis sendiri. Bagaimana produk kita secara kualitas lebih baik dan diminati pelanggan tentunya dengan memberikan pelayanan dan bahan terbaik.
Nah moms, itu beberapa tips yang bisa kita terapkan jika ingin memulai bisnis. Beberapa dari kita pasti merasakan dampak pandemic secara financial, alih-alih merasa sial lebih baik kita menggali potensial. Semoga tips ini bermanfaat ya moms, tetap semangat menjadi ibu produktif dan jangan pernah malu untuk memulai.