

Langkah Awal Memulai Usaha Di Masa Pandemi
Diposting pada tanggal: 31-10-2020
39 Likes
Haiiii ibu semuaaa, siapa yang senasip sama aku, dimasa pandemi ini suami di PHK?
Kalau ditanya rasanya, sudah pasti patah hati. Tapi apa mau dikata, life must go on mom, aku ngga bisa terkurung dari rasa patah hati. Karna ngga cuma aku yang sedang menghadapi ini.
Sebagai seorang ibu penting banget buat segera bangkit dari keterpurukan. Dan harus selalu jadi support system suami dalam keadaan apapun. Mencoba mengahadapi semuanya tanpa harus merasa terbebani. Meskipun di awal sempat merasa "apa yang harus aku lakuin di masa begini?" Dan itu cukup menguras fikiran dan emosi ku kala itu.
Tanpa penghasilan bulanan suami aku harus memulai semuanya. Dan aku memutuskan untuk memulai usaha tanpa menggunakan modal sedikit pun. Aku bergantung pada relasi yang aku miliki. Menjadi reseller salah satu produk kesehatan yang kebetulan salah satu teman ku menjadi supplier produk tersebut. Dan aku tinggal memasarkannya. Tidak hanya itu, aku memutuskan untuk berjualan produk skincare yang selama ini aku gunakan dengan keuntungan yang lumayan besar jika aku fokus menjalankannya.
Lalu, bagaimana jika kita belum punya ide untuk memulainya?
1. Cek Relasimu Bu.
Ini adalah hal pertama yang aku lakukan saat ingin memulai usaha, sebisa mungkin aku mencari tau tentang teman-teman ku yang sudah memulai usahanya terlebih dulu dan tentu tanpa memberatkan suami ku. Tidak perlu malu untuk memulai kerja sama jika dirasa kita belum sanggup menjalankannya sendiri atau menggunakan modal. Karna aku sebisa mungkin untuk memulai usaha tanpa modal. Jadi diawali dengan melakukan pemasaran dan penawaran produk kepada semua teman yang aku miliki sebagai calon pembeli pertamaku.
Setelah ada yang berminat, maka teman ku yang juga seorang supplier itulah yang menyiapkan dan mengirimkan barang kepada pembeli ku.
2. Tentukan produk mu!
Meskipun diawal sempat merasa ragu, tapi kita bisa memperkirakan produk apa yang sekiranya tepat dipasarkan di masa pandemi ini. Yap, aku selalu berusaha agar produk yang aku tawarkan adalah produk bagus yang membawa manfaat dan tentu harus halal.
Sampai akhirnya aku memutuskan untuk berjualan produk kesehatan dan produk skin care, dimana kebutuhan itu tetap banyak peminatnya meskipun di masa pandemi. Setelah mendapatkan keuntungan dari penjualan, kita pun juga bisa mencari ide lain untuk memutar hasil keuntungan yang didapat sebelumnya. Karna produk kesehatan dan skin care perputaran hasil keuntungannya tidak setiap hari. Maka kita bisa menjual makanan ringan yang bisa kita buat sendiri di rumah. Seperti membuat pisang nuget, pastel, risol, donat dan lainnya. Jangan langsung produksi banyak yah bu. Kita bisa bertahap dengan menawarkan tetangga terdekat atau teman terdekat. Atau kita juga bisa membuka tenda dadakan di depan rumah dengan menuliskan menerima pesanan makanan ringan dengan menjamin kebersihan dan kesehatan makanan yang kita buat. Itu akan menjadi nilai tambah untuk menarik minat pembeli.
3. Branding terus, ngga perlu malu.
Ini yang terkadang suka menjadi kendala dalam memulai usaha. Malu, ngga enakan karna teman sudah melakukan usaha yang sama dan alasan lainnya yang menurutku itu sah-sah saja. Sama hal nya kalau kita ke pasar, bisa satu blok semuanya jualan baju yang sama, tapi kembali lagi rezeki sudah ada yang mengatur dan tidak akan salah alamat. Jadi tugas kita hanya berusaha, dan yakin saja Allah pasti akan menunjukkan jalan Nya. Hal itu yang membuat ku bisa bertahan sampai saat ini. Meskipun terlihat seperti saingan, pastikan kita bersaing dengan sehat yah bu. Tidak perlu berkecil hati jika jualan kita belum laku, itu tandanya kita harus berusaha lebih lagi. Jika sudah terlanjur membuat makanan yang kita jual dan itu belum habis, itu tanda bahwa kita diberi kesempatan untuk bisa berbagi dimasa tersulit ini. Percaya yah bu, dengan berbagi sekecil apapun itu pasti akan mendatangkan kebaikan buat diri kita sendiri juga.
Pastikan ibu branding di sosial media yang ibu miliki, tidak perlu memikirkan apa kata orang. Yang kita lakukan adalah kegiatan positif dan mulia karna membantu suami dan juga membantu orang lain untuk mendapatkan produk yang mereka butuhkan.
4. Sisihkan keuntungan sesuai post nya.
Karna selama pandemi ini kita hanya bergantung pada tabungan yang ada dan hasil keuntungan jualan. Pastikan kita bisa menggunakannya dengan bijak dan tetap busa menyisihkan untuk saving dan sharing.
Pokoknya di tahan dulu yah bu urusan keperluan yang kurang penting dan gunakan skala prioritas supaya tidak kebablasan dalam menikmati keuntungan jualan kita. Setidaknya kita bisa bertahan dalam masa pendemi sampai keadaan keuangan kita cukup membaik.
5. Dimulai yah Bu.
Betul sekali, yang namanya usaha itu harus dimulai jangan hanya difikirkan dan dibicarakan saja. Bismillah saja, insya Allah semua akan mengalir dengan sendirinya. Tidak perlu memikirkan banyak hal untuk memulai usaha baru. Lakukan permulaan yang bisa dilakukan di hari itu juga. Jangan sampai menyia-nyiakan waktu untuk memulainya. Karna kita tidak pernah tau, dimana dan kapan produk kita akan terbeli. Jadi, yukkk kita mulai sekarang.
Meskipun awalnya terasa membingungkan, tapi yakinkan diri kita yah bu, Tuhan tidak akan membiarkan kita dalam kesusahan jika kita berdoa dan berusaha. Itu yang aku rasakan sampai detik ini. Buat ku, masa pandemi ini adalah masa ujian ku sebagai pribadi, istri dan juga ibu. Percayalah Bu, kita adalah versi terbaik yang Tuhan ciptakan di dunia ini. Semangattt yah Bu.