

Manfaatkan Sosial Media Menjadi Ladang Usaha
Diposting pada tanggal: 15-09-2020
53 Likes
Begitu banyak keuntungan hidup di era digital dengan teknologi komunikasi yang canggih seperti saat ini. Kira-kira siapa nih moms yang sependapat dengan pernyataan tersebut? nah, saya adalah salah satu mom yang merasakan dampak positif dari teknologi komunikasi seperti internet.
Salah satu keuntungan saya rasakan ketika memanfaatkan sosial media sebagai sarana berjualan, atau lebih dikenal dengan istilah online shop. Sosial media memungkinkan saya mencapai customer tanpa perlu bertatap muka. Kira-kira apa saja sih tips sederhana berjualan di sosial media?
Trik awal yang bisa moms lakukan adalah mengumpulkan kerumunan (followers) yang nantinya akan menjadi calon pembeli. Pahami produk yang moms jual dan target pasarnya. Misalkan saya menjual tas anak, sudah pasti followers yang saya targetkan adalah ibu-ibu muda yang punya anak kecil usia sekolah, biasanya persentasi menjadi pembeli akan lebih besar. Monggo moms, silahkan dipancing mulai dari grup wa, followers instagram brand sejenis, teman-teman terdekat yang punya sosial media, dsb. Moms bisa menyajikan content sosial media yang relate misalkan dengan memposting tips-tips parenting, keunggulan bahan, story telling mengenai produk yang akan dijual, dll. Moms bisa menggunakan jasa content creator agar tampilan sosial media moms lebih menarik. Atau jika ingin membuat sendiri, mom dapat menggunakan aplikasi creat content seperti canva. Jika ingin cara yang lebih ekstra, moms bisa mengadakan give away, paid promote, advertising produk baik dari sosial media langsung atau dengan endorsment.
Jika moms sudah punya cukup kerumunan (followers) mulailah berdagang. Posting setiap produk dengan tampilan yang menarik dan jelas. Cantumkan deskripsi di caption, meliputi jenis bahan, keunggulan, size dan harga secara detail. Namun jika moms hanya menjual satu macam produk seperti makanan, moms bisa mencantumkan caption menarik seperti kalimat penyemangat, pantun dengan humor, atau deskripsikan makanan dengan story telling.
Sama halnya berdagang secara offline, di sosial mediapun kita harus menciptakan rasa penasaran. Apa benar produknya sebagus itu?seenak itu? nah, disini moms bisa menampilkan testimonial positif dari orang-orang yang sudah membeli. Jikalau tidak ada feed dari pembeli, jangan sungkan untuk menanyakannya. Ini bisa menjadi tolak ukur apakah produk perlu inovasi. Rasa penasaran juga bisa diciptakan dengan memposting video review produk, dengan visualisasi yang meyakinkan bahwa produk kita "sebagus itu", "seenak itu", "senyaman itu" dan tampilkan angel terbaik dari produk kita. Moms bisa menciptakan kesan berkualitas dengan packaging yang rapi, bahan yang bagus, dan harga yang "masuk akal".
Selain itu moms, pembeli juga datang karena lapak kita bisa dipercaya. Untuk membangun kesan demikian, maka kita bisa menampilkan eksistensi kita, mulai dari pembuatan produk hingga pengiriman. Sebagai contohnya, memposting kesibukan di workshop, saat packing, hingga menginput nomor resi pengiriman dan bukti transfer. Alih-alih memposing foto dari google, lebih baik menyertakan real picture dari produk yang dijual. Jangan hanya berkutat pada brand saja, tapi juga harus menampilkan bahwa kita adalah shop online yang terpercaya. Lebih baik lagi jika moms memiliki akun e-commers yang bergaransi seperti shopee atau tokopedia, dsb.
Yang terakhir, jika moms memutuskan berjualan online maka moms harus konsisten memposting di akun sosial media. Tidak harus banyak, tapi cukup menunjukkan bahwa toko online moms aktif. Jangankan berjualan online, secara offline saja kita harus rajin membuka toko. Demikian pula halnya berjualan secara online, jika moms jarang memposting atau hanya mengharap orderan masuk tanpa ada update terbaru di akun sosial media moms, maka orang cenderung berfikiran bahwa online shop kita tidak terpercaya.
Oya moms, jangan lupa manfaatkan pula sistem pembayaran dengan aplikasi digital finansial demi kemudahan pelanggan.
Demikian ya moms, sharing pengalaman tentang sosial media sebagai ladang usaha. Semoga bermanfaat.