Dewiasih Triranti
Melawan Covid Dengan Banyak Tersenyum
Diposting pada tanggal: 27-10-2020


36 Likes
Hai moms..
Sebagai pendidik, ada satu prinsip yang saya terapkan pada murid-murid saya. Kalian boleh bermimpi apa saja, tapi lakukan dengan gembira dan bahagia.

Hal ini juga saya terapkan pada ke tiga anak saya di rumah. Selain menjalankan protokol kesehatan dan tetap menjaga suasana hati bahagia seperti yang disarankan dokter Margareta dalam webinar My Baby, saya juga mau berbagi sedikit tips kesehatan yang saya lakukan untuk melindungi keluarga kecil saya.

1. Saya lebih memilih membuat anak-anak tetap gembira daripada terus membicarakan ketakutan tentang covid. Kami lebih senang membicarakan kekuatan tubuh melawan virus daripada membicarakan hal-hal negatif soal virus.
2. Saya sediakan nutrisi yang sehat (dan harus tetap enak, hehe) sambil memberitahu anak-anak apa yang terjadi dengan makanan sehat yang masuk ke dalam tubuh.
3. Saya tidak membatasi anak-anak untuk bermain dan beraktivitas di halaman. Dengan syarat harus rajin cuci tangan, dan menghabiskan makanan sehat yang tersedia di rumah.
4. Saya tetap mengizinkan teman teman di sebelah rumah untuk berkunjung, selama kami kenal dekat dan dengan peraturan yang disepakati bersama. Nenek dan keluarga besar tetap bisa datang dan bermain. Anak anak bahagia dengan itu. Dunia mereka tidak hilang sepenuhnya.
Terkadang kita terlalu fokus menjaga kesehatan, tapi lupa kalau kita punya kebutuhan untuk tetap terhubung satu sama lain.
5. Saya menutup info soal covid dari televisi. Kami akan mengupdate berita kalau kami rasa perlu. Jadi rumah kami tidak dipenuhi berita negatif.
6. Saya punya beberapa koleksi buku bergambar soal virus. Anak anak bisa membaca dan mendiskusikannya sebagai pengetahuan bukan ketakutan. Anak anak saya bisa membicarakan virus dengan santai. Anak laki laki saya malah menamainya robotnya dengan nama covid-19. Haha.
7. Saya sering melibatkan diri dalam permainan anak anak. Dengan begitu saya bisa lebih banyak menyentuh dan memeluk tanpa mereka sadari. You know, kadang kadang anak anak yang beranjak besar mulai menghindar kalau kita peluk atau cium. Saya rasa kedekatan kami justru penyembuh yang utama saat ini.

Nah ibu-ibu, kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir. Kita bisa memilih, memberi rasa takut pada anak atau mengambil kesempatan untuk mendiskusikan soal virus dan kehebatan tubuh. Ibu cerdas My Baby pasti tahu apa yang harus dipilih.

Terimakasih sharing cerdasnya, My Baby.

Stay Healthy