LANI MAY(TUTI ANGGRAENI)
Mendidik anak di Era digital
Diposting pada tanggal: 15-10-2020


33 Likes
Pada era digital saat ini, hampir dari seluruh urusan tak terlepas dari peran teknologi dan informasi. Tak terkecuali, soal pola pengasuhan untuk anak-anak yang mayoritas lahir di era milenial.Digital parenting merupakan model pola pengasuhan anak yang disesuaikan dengan kebiasaan anak yang begitu akrab dengan perangkat digital. Prinsipnya, menanamkan sikap bijak berperilaku di internet serta tetap menerapkan aturan agar anak tidak sampai kelewat batas.Orang tua perlu bersikap tenang dan berpikiran terbuka ketika berbicara dengan anak. Terangkan dengan bahasa sederhana dan lugas saat mengenalkan soal digital yang ada di sekitar mereka.
Ada banyak aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk membantu pengasuhan. Misalnya, Anda jadi bisa mengetahui tips soal pengasuhan anak dari aplikasi atau situs terpercaya serta menahan dampak negatif internet terhadap anak. Di antaranya aplikasi penyaring konten porno, blokir games yang tidak bermanfaat hingga pencegah aneka virus berbahaya dari gadget yang Anda berikan pada anak.Terapkan aturan penggunaan gadget bagi seluruh anggota keluarga, Moms. Cara ini berguna bagi si kecil, karena ia relatif belum bisa menyaring informasi dengan baik. Misalnya dengan memberi batasan waktu penggunaan gadget. Satu jam dalam sehari, dan tambahan satu jam lagi saat akhir pekan atau libur sekolah.
Sebagai orangtua juga kalau sudah dikaruniakan seorang anak oleh allah SWT. Merupakannikmat yang harus di patut atau disyukuri, namun orangtua jangan lupa, didalam nikmat tersebut orangtua harus pandai dalam ujian yang diberikan oleh allah SWT dengan sebaik-baiknya dalam mendidikanak di era digital ini dan orangtua harus juga bisa mengawasi ataupun menjaganya.
Orangtua kalau sudah memiliki anak berarti orangtua harus siap bertanggung jawab atas segala kebutuhan lahir maupun batinnya baik dari nafkah sampai kepada pendidikannya.
Bagaimana cara orangtua mendidik anak secara islami ? adapun cara mendidik anak dalampersepsi islam ada 5 cara yaitu sebagai berikut:
Sebagai orangtua jangan sampai komunikasi terhadap anak-anak merenggang
Terlebih pada zaman sekarang , di era digital saat ini mulai maju dan dimana dunia mayatersebut seolah-olah lebih nyata dibandingkan dunia nyata, sekarang komunikasianak-anak dan orangtua mulai tak sedikit merenggang.
Dan orangtua harus kembali kepada tuntunan kita yaitu rasulullah SAW. Dimulai itulah sikap dan tauladanyang diberikan nabi Muhammad SAW. Yang lemah lembut maupun penyayang. Sikap ramah dan kasih sayang tersebut yang dicontohkan beliau harus diajarkan oleh anak kita nanti.
Ada sebuah cerita tentang rasulullah SAW. Menggendong cucunya dan lalu itu jubahrasulullah dikencingi oleh cucunya tadi. Ada seorang datang kepada rasulullah SAW.
Yakni abu Laila untuk memmintak cucunya tadi dan rasulullah tidak maungasih cucunya tadi. Dan rasulullah SAW. Mengatakan bahwa apa yang mengotorijubahnya, nanti bisa hilang kalau dicuci.
Itulah kelembutan hati seorang rasulullah SAW dalam mendidik cucunya, maka dari ituorangtua harus bisa menjadi panutan rasulullah yang mendidik secara sabar dankelembutan. Dan dalam kondisi marah apapun rasulullah tetap sabar dalam mendidik anak-anaknya.
Orantua harus mengetahui trend yangdi gandrungi anak-anak agar tahu cara mefilternya.
Pada saat ini game adalah paling utama atau maraknya terhadap game online dan socialmedia tersebut tidak dapat dihindari. Dunia digital pun kini sudah bukan milikorang dewasa lagi akan tetapi itu juga milik anak-anak.Hal tersebut kita haruspatut kita syukuri, karena juga teknologi juga bisa digunakan dengan positif,justru juga akan menghasilkan kebaikan.
Orangtua harus bisa memfilter terhadap konten yang dapat membahayakan anak -anak. Adapunorangtua yang gagap akan berkembsnnya teknologi. Orangtua harus membentangi anak dari hal-ahal negative. Dan orangtua harus selalu mengawasi anak tersebut dengan baik.
Orangtua harus selalu menggali informasi dari aktivitas yang dilakukan oleh anak. Ada baiknya sebagai orangtua mengajak kembali anak-anaknya untuk berkomunikasi diruang-ruang keluarga. Seperti contoh, saat berbincang di waktu makan malam,waktu hendak tidur, waktu mau belajar maupun libur sekolah.
Oleh karena itu waktu atau ruang inilah yang terkadang dibutuhkan oleh seorang anak dan anaktersebut tanpa berbicara dan orangtua harus peka terhadapnya.
Dan orangtua harus selalu uptade tentang informasi-informasi yang banyak dari aktivitas yangdilakukan oleh anak tersebut dan aplikasi apa saja yang dibutuhkan oleh anaksebagai pembelajaran.
Orangtua harus selalu mesisihkan waktu luang untuk anak.Jangan sampai orangtua itu lalai dalam mengawasi dan menyisihkan waktu untuk anak padaera digital ini, kebanyakan orangtua justru selalu main hakim sendiri kalau melihat anaknya yang bermain GADGET.
Tak sedikitpun orangtua yang menghardik anaknya sendiri karena terlalumenyibukkan dengan gadgetnya atau pun dunia digitalnya. Selain itu juga kalau tidakberdampak positif maka anak tersebut mengalami trauma.Orangtua harus selalu mensuprot kepada anaknya.
Orangtua harus tahu bagaimana cara berbicara kepada anak, dan orangtua harus bisa berbicara dengan nada yang rendah atau lembut jika orangtua mencintai atau sayang pada anaknya.
Adapun ajaran cinta yang rasulullah tunjukkan kepada anak-anak yang seolah anak memilih superiotasnya antara ayah dan anaknya. Oleh karena itu tak ada satupun orangtua yang meniru cara yang diajarkan rasulullah dan rasulullah juga sosok yang kasih sayang dan lembut.
Percayalah, mencintai maupun menyayangi merupakanbagian dari seni yang diajarkan oleh rasul ataupun mengikutu jejak rasul. Jika tidakada mengawasi orangtua dan anak, maka dari itu anak akan lebih senang menghabiskan waktu didunia nyata dengan orangtua dari pada anak yang sibuk didunia maya.
Semoga orangtua selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan allah berupa anak tersebut, dan anak tersebut sebagai ladang pahala.

Digital Parenting