Septiani
Mengelola Keuangan Di Era New Normal
Diposting pada tanggal: 14-09-2020


33 Likes
Hallo Ibu, membahas soal keuangan tidak akan ada habisnya ya. Terlebih kondisi keuangan setiap keluarga pasti sangat berbeda. Tapi saat keadaan pandemic seperti sekarang ini, saya yakin kita banyak mengalami masalah yang sama dalam hal keuangan.
Sebagai manager keuangan keluarga ibu juga perlu melakukan perubahan dalam mengatur keuangan agar selalu stabil apalagi kondisi saat ini banyak yang mengalami penurunan penghasilan yang signifikan. Beberapa tips ini mungkin bias membantu ibu dalam mengelola keuangan keluarga.
1. Atur Ulang Budget Rumah Tangga
Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi kebutuhan keluarga. Kebutuhan pokok adalah prioritas yang paling utama. Selain kebutuhan pokok, sebaiknya ibu juga melakukan budgeting untuk beberapa pos kebutuhan lainnya. Pos budget untuk membantu ibu mengontrol keuangan dengan mudah:
a. Living : Kebutuhan pokok yang tidak bisa di tawar (makan, air, listrik, cicilan rumah, dsb)
b. Saving : Menabung, biaya Pendidikan, biaya melahirkan, dll
c. Playing : Liburan, self care, dll

2. Dana Darurat
Dana darurat adalah dana terpisah yang khusus untuk menghadapi keadaan darurat, termasuk pandemic saat ini, kebutuhan biaya karena sakit, atau alat rumah tangga yang penting yang rusak dan harus diganti dengan yang baru.
Upayakan jumlah dana darurat setiap keluarga adalah minimal 6x pengeluaran bulanan yang bisa di ambil kapanpun saat diperlukan.

3. Jual Barang Yang Sudah Tidak Diperlukan
Pandemic membuat jumlah dana darurat menjadi menipis karena untuk menutupi kebutuhan pokok dan pemasukan keuangan yang tidak stabil. Cara agar bisa menambah kas dengan cepat adalah dengan menjual barang yang sudah tidak diperlukan namun masih layak untuk dijual. Sebisa mungkin hindari untuk meminjam uang.

4. Tunda Pembelian Barang Dengan Cicilan
Tidak sedikit yang menawarkan penjualannya dengan sistem bayar cicilan. Tujuannya untuk meringankan seseorang untuk menghemat keuangannya di saat seperti ini. Tetapi sebenarnya hal ini tidak perlu jika bukan kebutuhan pokok yang tidak wajib dan tidak diperlukan. Ibu bisa membelinya dengan cara cash data kondisi sudah normal kembali daripada menambah pengeluaran untuk membayar cicilan yang tidak perlu.

5. Catat Pengeluaran
Sering terlewat, padahal mencatat pengeluaran adalah hal yang penting karena dengan catatan tersebut, bisa membantu ibu dalam mengevaluasi pengelolaan keuangan agar bisa mengelolanya dengan lebih baik.

Semoga membantu untuk para ibu yang sedang mencoba memperbaiki kondisi saat ini. Kita sama-sama berjuang agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga tanpa menambah beban pak suami yang juga pasti lebih berat menghadapi kondisi pandemic seperti sekarang. Semoga segera berakhir ya bu, dan keuangan kita juga menjadi lebih sehat ????.

Digital Financing