Jamilatul Istiqomah
Mengembangkan Perilaku Sehat pada Anak
Diposting pada tanggal: 06-10-2020


40 Likes
Pernah dengar kalimat bahwa Ibu adalah madrasah pertama bagi anak? Pada tanggal 05 Oktober kemarin adalah hari peringatan guru sedunia, kita sebagai ibu juga termasuk guru sebab Ibu adalah pengajar pertama bagi anak. Terus apa sih hubungannya guru dengan kesehatan. Sebab anak belajar pertama kali dari orangtuanya, khususnya pada Ibu. Serta anak memiliki kemampuan alami meniru Ibu atau orang terdekat. Jadi dengan itu kita bisa mengajarkan tentang pola kesehatan yang baik terhadap anak kita.

Anak adalh peniru ulung, apa yg ia lihat matanya mengamati & apa yg didengar ia menyimak serta pikirannya turut mencerna apa yg kita lakukan. Anakku sering meniru apa yang aku lakukan seperti sisiran, memakai jilbab, memakai sandal, menyapu, mencuci tangan, meniru apa yang aku lakukan dan apa yang ku bicarakan ia pasti menyimaknya. Ini adalah masa anak-anak sedang belajar.

Peran meniru juga berpengaruh terhadap kesehatan anak. Peran untuk kesehatan dan nutrisi pola makan anak akan mengikuti orangtuanya. Anak-anak belum bisa memperlakukan makanan sebagaimana mestinya melainkan berasal dari orangtuanya bukan? Yah khususnya Ibu ya masalah perdapuran. Contohnya anak sedang melihat Ibunya sangat menyukai makan buah sayur. Anak akan mengikuti kebiasaan ini hingga tua. Oleh karena itu perilaku & pola makan sehat akan menentun anak pada hal yang sama.

Peran menjaga kebersihan lingkungan, kita setiap Hari pastinya membersihkan tempat tinggal dapat diperoleh dengan cara menyaou, mencuci piring, mengepel, membersihakn ruangan dari debu dan serangga seperti sarang laba-laba. Anak bisa meniru kegiatan bersih-bersih tersebut serta kita juga bisa melibatkan anak dalam kegiatan-kegiatan terkait dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan seperti merapikan mainan, menyapu, mengelap pintu, dan membuang sampah pada tempatnya.

Anak juga bisa meniru kebiasaan kita dalam kebersihan diri yaitu kebersihan badan Dan pakaian. Ketika anak melihat kita mandi 2X sehari, Ia juga akan menirunya akan mandi 2X sehari. Lalu pakain yang kita pakai juga bisa diamatinya untuk ditiru. Kadang pakaian kita kotor, kemudian meningkatkan dia juga sama mengenakan pakaian kotor malah pastinya ia juga membalikkan bahwa ibu sendiri bajunya juga kotor kenapa aku harus ganti. Pasti begitu bukan Bu? Selain mandi & ganti baju kotor, kita juga bisa ditiru tentang mencuci tangan. Kita sering mencuci tangan sebelum makan, pasti ia juga turut menirunya. Karena mencuci tangan si anak seperti main air, kita sebagai Ibu harus mengajari cara mencuci tangan yang benar dengan sabun digosokkan media telapak tangan agar lebih menarik perhatian anak, lakukan kegiatan cuci tangan sambil bernyanyi ya Bu.

Selanjutnya perilaku kita gampang ditiru oleh anak. Ia melihat kita mengiris dengan pisau, menyalakan kompor, mangangkat peralatan dll. Lalu efeknya akan terjadi sebuah kecelakaan kesehatan. Untuk mencegah kecelakaan kesehatan dengan meniru apa yang kita lakukan seperti tadi. Kecelakaan sering terjadi h
pada anak karena perkembangan pergerakan yang cepat dan tidak disadarinya bahaya dalam lingkungan sekitar. Kecelakaan yang sering terjadi pada anak biasanya memegang pisau lalu luka terkena pisau, terkena air panas ketika ibu memasak tanpa kita sadari ia terkena air panas, kadang juga luka bakar karena memegang peralatan dapur yang masih panas.

Agar anak terhindar dari kecelakaan, orangtua harus melindungi anak dari bahan dan benda berbahaya seperti obat-obatan, sabun, detergen, minyak tanah, racun serangga, mercon, pisau, colokkan listrik, kabel, kompor, setrikaan, termos air panas, dll. Minta ayah, kakek, nenek atau orang dewasa lain di dalam keluarga agar selalu mendampingi anak di mana pun ia berada, sehingga mencegah hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

Maka dari itu, alangkah baiknya kita membiasakan serta mengajarkan gaya hidup sehat agar ditiru oleh anak kita. Semoga kita semua menjadi guru terbaik & panutan yg baik pula Aamiin.

Stay Healthy