Risya Nur Amalia
Menggali Minat dan Bakat Anak dengan Bantuan Teknologi Digital
Diposting pada tanggal: 19-10-2020


50 Likes
Memiliki anak di era teknologi serba canggih seperti ini sebenarnya gampang - gampang sulit. Orang tua harus lebih ekstra cermat untuk menyerap berbagai sisi positif dari setiap kemudahan yang telah tersedia saat ini. Jangan sampai si anak justru kelak menjadi generasi instant yang tak memiliki life skill di kemudian hari.

Namun kemudahan dalam mengakses teknologi digital sering kali disalahgunakan, yang justru berbalik menjadi pengaruh buruk bagi anak. Padahal seharusnya teknologi sendiri dapat menjadi alat bantu bagi orang tua untuk mengetahui minat dan bakat anak sejak dini.

Menggali minat dan bakat anak saat ini sedang saya coba dalami, dengan bantuan teknologi digital saya dapat melihat Salma, anak saya sepertinya cukup tertarik dengan profesi dokter. Setiap ada iklan, video animasi dan games mengenai dokter, Salma begitu antusias. Kebetulan adik perempuan saya memiliki profesi Fisioterapi atau proses merehabilitasi seseorang agar terhindar dari cacat fisik akibat cedera atau penyakit, jadi beberapa peralatannya seperti stetoskop dan alat tensi sudah biasa Salma mainkan. Kalau sudah pakai stetoskop, Salma pun bermain peran layaknya dokter kecil yang memeriksa boneka sebagai pasiennya.

Beberapa hal yang perlu orang tua perhatikan dalam menggali minat dan bakat anak yaitu;

1. Perkenalkan anak berbagai profesi

Untuk mengetahui si Kecil tertarik dengan profesi apa, orang tua harus memperkenalkan terlebih dahulu berbagai profesi itu sendiri kepada si Kecil. Seperti contohnya pemadam kebakaran, dokter, perawat, polisi dan masih banyak lagi profesi yang sudah saya kenalkan pada Salma.

2. Gunakan alat bantu teknologi digital

Orang tua juga dapat mengetahui minat dan bakat anak dengan bantuan teknologi digital. Sekarang ini sudah banyak sekali tersedia tontonan baik permainan atau reality show yang dapat mengedukasi anak. Seperti contohnya Salma, pertama kali dia tahu mengenai profesi dokter yaitu dari tayangan Youtube channel Baby Bus Indonesia. Berkat tayangan ini pula Salma sudah akrab dengan profesi dokter, seperti sebutan dokter kecil, dokter gigi, obat sampai termometer.

3. Ajak anak untuk melihat profesi tersebut secara nyata

Kalau saja saat ini tidak dalam kondisi pandemi, saya dan suami pasti sudah ajak Salma berkunjung ke dokter spesialis anak untuk check kesehatan sembari memperkenalkan profesi dokter secara nyata. Sehingga ada keseimbangan antara aktivitas di dunia maya dan nyata yang anak dapatkan.

4. Dampingi anak dalam bermain gadget

Orang tua harus mendampingi anak dalam penggunaan gadget. Hal ini berguna agar orang tua dapat mengarahkan tayangan yang dapat mengedukasi anak. Selain itu dengan adanya dampingan dari orang tua, ini juga mempermudah orang tua untuk mengamati minat dan bakat anak.

Walaupun teknologi digital dapat menjadi alat bantu orang tua untuk menggali minat dan bakat anak, tetaplah bijak dalam menggunakan gadget. Perhatikan durasi maksimal saat anak sedang screentime jangan sampai malah memberi efek kecanduan.

Semoga bermanfaat !

#TipsIbuCerdasMYBABY




Digital Parenting