

Meningkatkan Produktivitas Ibu Dengan Gagdet
Diposting pada tanggal: 31-08-2020
34 Likes
Hallo Para Ibu Cerdas..
Perkenalkan nama saya Yuli dari Kebumen, saya adalah ibu rumah tangga.
Selain menjadi Ibu rumah tangga saya juga suka memanfaatkan dunia digital yang saya punya yaitu gagdet. Apalagi ditengah pandemi ini yang hampir semua orang terkena dampaknya termasuk suami saya yang kerja diluar kota dan upah gajinya sekarang hanya separo dari biasanya karena dampak covid-19 ini. Tentunya saya juga ikutan kena dampaknya karena jatah bulanan saya juga berkurang.. hehe
Tetapi bersyukur sekali tidak sampai di PHK karena peluang kerja dimasa sekarang sangat tipis.
Dan saya semakin berfikir keras bagaimana sih saya bisa menambah penghasilan dari rumah sambil mengurus anak dan pekerjaan rumah, dan saya tidak punya modal yang besar. Akhirnya saya memilih mendaftar menjadi reseller fashion wanita yang bisa kita kerjakan dirumah disela2 waktu luang kita, kita bisa mendapatkan harga khusus reseller, kemudian kita jual lagi dengan menambahkan harga laba sesuai keinginan kita.
Saya mencari supplier dengan harga paling terjangkau dan respon paling cepat. Untuk memulainya saya menggunakan modal minimal dan menggunakan sistem pre-order, sehingga saya bisa mendapatkan uang dari konsumen terlebih dahulu sebelum membeli produk.
Ternyata untuk dapat memiliki penghasilan dari bisnis itu tidak harus memiliki modal uang besar kok. Kita bisa memulainya dengan menjadi reseller terlebih dahulu. Awalnya sih saya malu, takut nggak laku, dan tidak bisa promosi. Tapi masih banyak impian dan target yang harus terwujud, akhirnya aku berani memulainya dengan beberapa tips dibawah ini :
1. Modal Impian
Ini adalah modal paling penting yang saya pernah rasakan. Saya berangan-angan kenapa ingin bisnis dan akhirnya memulainya jadi seorang reseller. Impian ini mendorong saya untuk konsisten berjualan. Impian ini pula yang mendorong saya untuk bisa mencapai target penghasilan meski tidak harus bekerja kantoran. Bayangkan, saya seorang ibu rumah tangga, dan hanya menjadi seorang reseller saya tetap bisa punya penghasilan meskipun saya tidak punya modal uang banyak, tidak punya produk, dan tetap bisa mendampingi anak di rumah.
Saya yakin ini menjadi impian banyak orang termasuk kalian para ibu cerdas. Sesuai tips yang saya liat di webinar momvercity di tema Digital Financing 101 for Mom kata Mbak Prita Ghozie "jangan malu untuk memulai berbisnis" itu sangat tepat dan sesuai sekali dengan pengalaman saya.
2. Percaya Diri dalam Berjualan
Kunci orang yang sukses adalah dia tidak takut untuk membangun perkenalan dengan banyak orang. Percaya diri atau pede menjadi modal penting bagi seorang penjual atau Reseller untuk bisa memperoleh banyak closing.
Saya paham banyak di antara ibu2 yang punya masalah serupa di sini, tidak pede saat jualan, takut tidak ada yang beli, Masalah ketidakpedean ini ujungnya adalah kita tidak berani untuk menawarkan sesuatu yang kita jual. Awalnya saya begitu, sampai akhirnya saya belajar dari pengalaman, saya berfikir untuk maju agar semakin pede dalam berjualan dengan cara :
- Kuasai Info Produknya
Jadi kalau menjadi reseller kita harus pelajari detail produknya supaya jika konsumen nanti bertanya kita siap menjawab dengan rincian sedetail mungkin agar konsumen semakin yakin untuk membeli
- Berikan Promosi yang Menarik
Dalam berbisnis online kita bisa banget menggunakan aplikasi untuk mengedit produk yang kita jual semenarik mungkin agar konsumen tertarik dan ingin membelinya. Kita bisa promosi di IG, WA, atau Facebook.
- Terus Belajar Untuk Kuasai Cara Jualan
Sebagai pebisnis kita harus belajar dan terus belajar karena sampai kapanpun ilmu akan selalu bermanfaat sampai kita tua nanti.
3. Menanyakan Konsumen Mengenai Testimoni Produk
Testimoni itu adalah kesaksian tentang kepuasan konsumen terkait dengan barang yang kita jual.
Bisa dikatakan bahwa pengertian testimoni adalah pengalaman pembeli selama bertransaksi dengan penjualan atau pengalaman pembeli menggunakan barang yang mereka beli.
Kita tidak perlu takut dengan ulasan negatif ya karena hal ini justru bisa menjadi cerminan kita untuk memberi pelayanan yang lebih baik lagi . Dan jika kita mendapat testimoni positif harus sering-sering dipost juga, karena mendapatkan testimonial dari konsumen merupakan bagian terpenting dalam strategi pemasaran online apalagi jika testimoni itu dengan ulasan yang positif.
Ini dia beberapa manfaat mem-posting testimoni positif:
- Meningkatkan kepercayaan konsumen
- Sebagai bukti kalau produk kita itu emang baik
- Bisa dijadikan bahan untuk promosi
- Bentuk apresiasi kepada pembeli
Untuk mengatur keuangan saya yang masih pemula sekali dengan cara memisahkan uang pribadi dan uang usaha. Awalnya cukup sulit dilakukan, tapi harus dilakukan karena jika antara uang pribadi dengan uang usaha tercampur, bagaimana cara kita tahu bahwa usaha kita menguntungkan atau tidak?
Uang pribadi disini maksudnya bukan uang saya sendiri ya tapi ini keuangan rumah tangga saya untuk kebutuhan sehari-hari, uang jajan anak, uang belanja, dan tabungan seperti yang disampaikan Mbak Prita Ghozie yaitu living, playing, saving(artinya sama cuman bahasanya saja yang berbeda hehe) yang bisa jadi pelajaran buat saya yaitu, dana darurat karena saya tidak pernah membagi uang saya untuk dana darurat, paling2 kalau anak saya mendadak flu atau demam atau tiba2 peralatan rumah tangga rusak saya ambil dari uang tabungan.
InsyaAllah setelah mengikuti webinar ini saya mau coba membagi keuangan untuk dana darurat.
Memisahkan uang pribadi dan uang usaha akan membuat kita melihat pengeluaran serta pemasukan usaha dengan jelas. Dan masih ada beberapa manfaat lainnya yang bisa dirasakan saat kita disiplin dalam menggunakan uang usaha dan uang pribadi secara terpisah, seperti:
-Pembukuan keuangan menjadi lebih efektif dan efisien
-Uang untuk modal usaha akan terlindungi karena terdapat catatan transaksi dengan jelas
-Bisa tahu apakah usaha sudah menguntungkan atau belum, sehingga lebih mudah untuk mengambil keputusan menyangkut usaha
Jika sudah mengetahui pentingnya dan manfaat memisahkan uang pribadi dan uang usaha, maka tindakan selanjutnya adalah melakukannya, dengan cara:
1. Membuat Rekening yang Berbeda
Maksud dari membuat rekening yang berbeda adalah menempatkan uang pribadi Anda di rekening tabungan yang terpisah dengan rekening untuk usaha.
Dengan demikian, kita bisa benar-benar dapat melihat arus kas uang usaha maupun kondisi keuangan pribadi kita. Sehingga kita dapat mengetahui dengan pasti apakah usaha kita telah untung atau sebaliknya.
Memiliki rekening yang berbeda seperti BCA, BNI, BRI dan lainnya juga bermanfaat untuk memudahkan konsumen kita karena transaksi uang yg berbeda bank akan dikenakan biaya administrasi, dan dalam hal ini bisa membebankan konsumen dalam mengambil keputusan beli atau tidak. Jadi siapkan dari awal agar konsumem senang, kitapun tenang bisa memisahkan uang pribadi dengan uang usaha. Dan yang paling menyenangkan kita juga tidak perlu memikirkan packing barang karena semuanya telah dilakukan oleh supplier.
2. Kelola Usaha dengan Baik
Setelah memisahkan uang pribadi dan uang usaha di rekening yang berbeda, maka kita tinggal mengelola usaha dengan baik. Sehingga kita bisa mengembangkan usaha secara maksimal dan bisa memperoleh untung seperti yang diharapkan.
#TipsIbuCerdasMyBaby
Semoga bermanfaat ya para ibu cerdas. Sukses selalu!