Neneng Solihah
Menjadi Ibu Produktif di Masa Pandemi
Diposting pada tanggal: 19-09-2020


28 Likes
Menjadi Ibu Produktif di Masa Pandemi

Selama ini saya memang mempunyai mimpi, menjadi seorang owner, entah owner apa itu, yang penting adalah bisa menciptakan lapangan kerja untuk banyak orang, untuk hajat hidup orang banyak, iyaaa inilah Mimpiku, menjadi seorang Ibu yang Produktif.

Saat awal tahun 2020, Suamiku berani resign dan mengambil jalan untuk menjadi konsultan di Project bersama dengan teman Alm Ayahnya, setiap akan followup Projectnya, maka suamiku akan ke luar kota

Namun saat Pandemi Virus Covid 19 muncul dan beberapa kota memberlakukan PSBB dan lockdown maka, suamiku 100% tidak berpenghasilan. Melihat keadaan seperti maka ku kencangkan ikat pinggangku ( sama halnya seperti yang dikatakan Oleh Mba Ria Sarwono)

Sebelum Pandemi ini ada, saya posting jualan hanya seenak nya aja, seingatnya aja, sekarang saya rajin mengiklankan barang jualan saya di medsos baik di whatsapp pun di instagram, iyaa saya memanfaatkan Dunia Digital untuk membantu mempromosikan produk jualan saya.

Dulu setiap bulan ada uang bulanan untuk membeli keperluan Rumah Tangga dari suami, semenjak Pandemi semuanya No, tidak ada lagi budget bulanan, kami membeli kebutuhan Rumah Tangga saat barang itu memang habis (sudah tak ada lagi stok-stok an).

Saat shampo dan sabun mandi habis maka, saat itu juga kami beli dulu mendadak, sudah tak ada lagi stok kebutuhan Rumah Tangga di lemari kami, saya sedih atau putus asa TIDAK sama sekali. Sebagai seorang Ibu yang dimana Ibu adalah jantungnya keluarga, saat keadaan apapun kita harus bisa survive.

Keadaan itulah yang membuat saya semakin semangat mencari rezeki untuk keluarga, saya masuk ke beberapa Grup Whatsapp yang membuka reseller untuk produk-produk yang dijual secara Pre Order seperti peralatan Rumah Tangga (contohnya Set Pisau, Set Spatula Fenomenal) sampai ke mainan anak, bahkan sampai ke Face Shield yang saat itu sangat langka dan mahal sekali, dan yang terbaru adalah Pre Order Perosotan, Akuarium Gemes, sampai ke Kitchen Oil Pot semuanya saya open Pre Order, dan alhamdulillah sekarang reseller saya semakin banyakk (iyaa saya pun memanfaatkan Dunia Digital untuk mengajak teman-teman sesama Ibu Rumah Tangga untuk menjadi Reseller produk-produk Pre Order tersebut.

Dari setiap produk saya biasanya mengambil keuntungan sebesar Rp. 10.000,- untuk menutup Biaya Operasional (Biaya Transportasi mengambil produk dan Biaya beli alat packing) saya ambil dari keuntungan itu.

Tapi tak semua yang aku dapatkan dari Pandemi adalah sisi negatif nya saja, karena saat para Ibu yang bekerja di ranah publik ( wanita karir) harus Work Of Home (WFH) maka disitu lah peluang saya untuk menjual berbagi baju dinas nya Para Ibu di rumah yaitu daster atau Piyama One Set yang sekarang sedang banyak di minati oleh para Ibu.

Alhamdulillah sebelumnya saya memang sudah tergabung di Grup Whatsapp Reseller Baju Ibu ini, lalu ketika supplier menawarkan Baju Daster, saya coba posting.

Dan luar biasa hari itu ada seorang pembeli yang memborong habis daster jualan saya hanya dalam satu hari saja. Saya masih ingat betul bagaimana moment itu membuat saya semakin bersemangat lagi untuk terus beriklan dan berjualan baju dinas rumahanya para ibu itu.

Tak ketinggalan, suamiku menyarankan untuk membuka Rekening khusus berjualan, dan alhamdulillah, rekening khusus jualan pun sekarang saya sudah punya. Bahkan, uang hasil jualan selama awal pandemi ini muncul (sekitar Maret 2020) hingga kemaren bulan Juli 2020 bisa kami gunakan untuk berkurban kambing, Masha Allah Barakallah

Dan untuk semua Moms yang juga sedang Tuhan uji dengan kekurangan finansial nya atau bahkan ujian suami yang di PHK atau kehilangan sumber rezeki nya seperti suami saya maka bisa dijadikan alternatif (Tips juga) untuk mengajak beliau ikut andil dalam bisnis online moms seperti yang saya lakukan.

Alhamdulillah suamiku sangatlah disiplin dalam mengatur keuangan keluarga sehingga, setiap uang yang akan keluar memang harus kami catat dulu dan jika memang ada barang yang memang tidaklah urgent untuk di beli saat ini, maka akan kami coret dari list nya.

Tapi ini semuanya bisa berjalan karena kami belum memiliki anak yang sudah bersekolah, jika anak-anak sudah bersekolah maka keuangan yang harus kami siapkan pun akan lebih besar dari ini, maka semangat terus yaa Moms

Seperti yang Mba Prita Ghozie sampaikan bahwa dalam memulai bisnis itu tak usah malu, walau harus berstatus reseller dulu dan belum menjadi owner (aku banget ini maksudnya) tapi semoga moms disini sudah mau menjadi owner langsung yaa aamiin

Namun jangan lah memulai bisnis dengan hutang, iya itulah yang aku alami. Karena belum memiliki uang untuk membeli produk dan stock nya maka saya ambil jalan reseller terlebih dahulu.

Dan yang terakhir adalah service, itu menurutku penting banget, dan aku salah satu penjual yang pemalas ( mohon maaf jangan di tiru yaa). Jadi sebelum barang dikirim ke konsumen kita, alangkah baiknya kita QC dulu barang itu kita cek dulu, karena saya berjualan daster maka harus di cek dulu jahitan nya, khawatir ada yang bolong atau jahitan yang tidak rapi, jangan sampai barang sudah sampai di konsumen dan konsumen komplen karena barangnya ada yang cacat.

Terimakasih untuk Kelas Digital Financial 101 Mom dengan Judul Memanfaatkan Dunia Digital untuk Meningkatkan yang sangat bermanfaat sekali untuk saya.

Dan yang terakhir adalah Terimakasih untuk Suamiku, Karim dan Malik anak-anakku, tanpa kalian Bunda akan rapuh. Salam.

Digital Financing