

Menjadi Mom CEO yang Melek Digital Financial
Diposting pada tanggal: 24-09-2020
30 Likes
Masih dari hasil belajar di Webinar #MyBabyMomversity 01: Memanfaatkan Dunia Digital untuk Meningkatkan Produktivitas Ibu, mari kita sarikan tips dari ahli beserta pengalaman pribadi seputar kegiatan literasi finansial skala rumah tangga di masa pandemi.
• Side Hustle, Sebuah Langkah Berani Mendengarkan Kata Hati
Mendadak jualan, pandemi jual apapun, PALUGADA, one stop shopping, adanya kebijakan PSBB tentu memangkas aktivitas masyarakat untuk bersosialisasi dan berekreasi di luar rumah. Side hustle biasanya muncul ketika kebutuhan hidup harus tetap dipenuhi dan di sisi lain pendapatan dari hobi, skill dan waktu luang bisa menjadi bantuan dana rumah tangga. Jika kita amati, sejak merebaknya COVID-19 muncul berbagai macam unit usaha rumah tangga dalam berbagai bidang. Sebut saja di bidang F&B, kreasi penjualan masker, jualan tanaman, jual mainan anak.
Lalu bagaimana di masa pandemi ini? perlukah kita membuka usaha baru atau bertahan pada bisnis yang telah dikembangkan sebelum pandemi?
Nah belajar dari Ria Sarwono (Founder, Brand & marketing director COTTONINK) beliau menekankan pentingnya belajar mengenai adjustment di masa PSBB. Dimulai dari melakukan re-analisis, melihat kebutuhan pasar terkini. Nah kalau di masa pandemi ini, misalnya dengan membuat masker kain dari sisa produksi. Setelah dapat ide jangan berhenti, kembangkan lagi ke ide lainnya. Cari tahu orang butuh apalagi ya? Jika dari Cotton INK sendiri, customernya didominasi oleh orang kantoran. Nah langkah penyesuaian lainnya adalah melakukan modifikasi produksi, misalnya produk pakaian yang jadi ciri khas "office look” dibuat dengan bahan/kainnya yang lebih nyaman untuk dipakai di rumah dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, pengembangan pengalaman belanja online store pun ditingkatkan sesuai dengan marketing plan sebagai distribusi channel yang bisa membuat customer tetap nyaman berbelanja.
• Chief Everything Officer: CEO Bergaji nan Tangguh!
Prita Ghozie (CEO & Principal Consultant @zapfinance) memberikan beberapa tips yang bisa kita implementasikan ketika berniat untuk mengembangkan usaha. Pasal 1 adalah: KITA sendiri jangan pernah menolak GAJI! Sebagai CEO kita harus fair terhadap diri sendiri. Nah, tips lainnya:
• Jangan Utang
Maksimalkan yang sudah ada. pergunakan peralatan yang ada di rumah
• Sistem PO
Apabila tidak punya modal usaha, maka sistem Pre-Order akan membantu kita untuk modal awal serta yang tak kalah pentingnya adalah membantu untuk membaca selera pasar.
• Putar Modal
Jika modal yang dimiliki sedikit maka beberapa aktivitas produksi yang bisa dipakai untuk memutar modal sangat penting dilakukan. Sederhananya margin untung yang kita dapat bisa dipakai untuk modal usaha selanjutnya.
• Dukung Industri Rumah Tangga
Nah, penting untuk saling menguatkan di masa pandemi ini. Mulai dari memberi dukungan untuk teman atau tetangga yang buka usaha di rumah. Langkah nyatanya bisa dengan membeli produk mereka secara bergantian serta berikan masukan dan jangan lupa promosikan di sosmed. Penting lhooo memberikan saran yang konstruktif, ga bukan sekadar beli atau cuma kasihan. Ini juga penting sebagai proses untuk belajar terbuka menerima dan memberi feedback terkait produk.
• Jangan malu untuk:
*Nego: The Art of Nego. Jika usaha anda memerlukan sewa gedung, coba untuk minta keringanan biaya sewa, nego jangan lekas berputus asa.
*Promo: Manfaatkan jejaring sosial media, Grup WA perumahan untuk menjajakan produk namun tetap berpegang pada etika.
• HARUSKAH Rekening dipisah-pisahkan?
Nah ini bukan judul sinetron ya Ibu-ibu, hehehe. Tapi memang dianjurkan untuk membedakan rekening sesuai dengan sumber pendapatan atau berdasarkan kebutuhan. Pada tulisan saya sebelumnya sudah sempat dibahas juga mengenai Pos Living, Saving dan Playing, sebagai tiga pos dalam tiga rekening yang berbeda. Nah, pada rekening yang berbeda inilah kita pakai untuk mengecek transaksi secara detail. Selain tiga pos tadi, pemisahan rekening juga bisa dilakukan dengan kelompok pembagian:
1. Pemasukan rutin RT (uang dari suami atau dari gaji sendiri)
2. Gaji rutin gaji sendiri
3. Pemasukan lain dari hobi yang menghasilkan uang
Harapannya, dengan menjadi Mom CEO yang Melek Digital Financial maka kita bisa meminimalisir bahkan meniadakan drama #EfekRumahTangga masing-masing.
Saya tutup tulisan kali ini dengan quote:
Produk itu memang penting namun tak melulu yang utama, ada konten-cerita dan edukasi filosofi brand kita yang menjadi bagian agar mampu terkoneksi dengan para customer. Seperti halnya My Baby yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun menjadi teman ibu dan baby, kepercayaan customer adalah nyala semangat untuk berkarya nyata.
Salam #EfekRumahTangga!
Kadek Doi dan #KeluargaChamara
Note: Sumber Gambar Koleksi Pribadi