

Pendapatan Rumah Tangga Tidak Tetap Dont Worry
Diposting pada tanggal: 14-10-2020
47 Likes
Pendapatan Rumah Tangga Tidak Tetap? Don’t Worry.
Sebagai seorang istri, mengatur keuangan keluarga tentu merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Terlebih jika pendapatan keluarga yang dihasilkan itu tidak tetap. Hal ini tentu menjadikan suatu tantangan tersendiri dalam mengatur keuangan rumah tangga. Saya adalah seorang istri yang semenjak menikah mengatur keuangan keluarga yang jumlahnya tidak pasti. Sejak awal menikah, suami saya bekerja sebagai tour leader.
Dalam kehidupan terdapat pasang surut. Sebagian besar masyarakat tentunya saat ini merasakan dampak dari Pandemi. Salah satunya adalah kehilangannya pekerjaan. Kami pun merasakan hal tersebut. Pandemi membuat sektor pariwisata lumpuh total dan tentu suami saya yang pekerjaan utamanya adalah tour leader mau tidak mau harus berhenti hingga sektor pariwisata di buka kembali. Terhitung sudah sekitar 7 bulan kami hanya mengandalkan penghasilan honorer dari sekolah. Apakah cukup membiayai kebutuhan rumah tangga hanya dengan penghasilan yang mungkin dibawah UMR? Jawabannya tentulah menjadi tantangan. Namun, dikarenakan saya sudah terbiasa mengatur keuangan keluarga yang jumlahnya tidak menentu, saya memiliki beberapa tips untuk mengatur Penghasilan Tidak Tetap walaupun nominalnya kecil. Berikut cara mengatur pendapatan tidak tetap:
a. Tetapkan kebutuhan pokok perbulannya.
Pastikan kebutuhan utama yang diperlukan setiap bulannya. Utamakan kebutuhan primer dulu seperti keperluan sehari-hari, makan, transportasi, pulsa, tabungan kesehatan.
b. Bijak dalam berbelanja.
Jangan malas untuk survey harga dan mencari produk yang sedang diskon. Sebelum belanja, perlu lakukan perbandingan harga setiap produk. Ketika saya berbelanja, saya membagi menjadi dua tahap yaitu tahap belanja offline dan online.
- Berbelanja secara Offline
Belanja offline biasanya saya beli di pasar tradisional atau warung karena harganya lebih murah. Belanja offline dilakukan untuk membeli barang yang sudah pasti dan sifatnya sangat perlu seperti kebutuhan rutin sembako dan sabun.
- Berbelanja secara Online
Untuk belanja online biasanya hanya di lakukan di waktu tertentu saja. Keuntungan dari belanja online adalah kita sangat mudah untuk mengecek harga dari suatu produk dan membandingkannya dengan toko lain. Marketplace biasanya memiliki waktu tertentu dalam menentukan program diskon besar-besaran. Hal ini akan memudahkan saya mencari barang yang dibutuhkan dengan harga murah,. Belanja online sifatnya tidak urgent karena belanja online tentu memerlukan beberapa pertimbangan seperti waktu agar barang sampai ke tangan kita dan biaya pengiriman barang. Namun, belanja secara online dapat menekan biaya pengeluaran jika kita bijak dan jeli. Tapi perlu berhati-hati dalam berbelanja online karena godaan untuk membeli barang lain yang tidak perlu sangat besar.
c. Menabung
Menabung tentu menjadi tidak mudah jika penghasilan yang di dapat saja tidak menentu. Tips menabung adalah menyiapkan celengan, bisa terbuat dari botol bekas lalu usahakan setiap harinya menabung meskipun hanya recehan koin saja. Saya memiliki aturan dalam menabung yaitu setelah berbelanja dan mendapat uang kembalian, uang kembalian berupa koin minimal seribu dan uang kertas minimal 2.000 rupiah saya sisihkan dan dimasukkan ke dalam celengan. Meskipun hasilnya tentu tidak seberapa, jika menabung di lakukan secara rutin tentu hal tersebut dapat membentuk perilaku hemat.
Setelah mengatur pengeluaran rutin rumah tangga, akan terlihat kebutuhan lain yang mungkin belum ter-cover. Hal ini lah yang membuat kami harus berputar otak untuk mencari solusi dan tambahan penghasilan lain.
Ada beberapa tips saya untuk mencari penghasilan tambahan, berikut tipsnya:
1. Mulai belajar berkebun atau ternak hewan
Salah satu tips agar dapat mengurangi pengeluaran adalah dengan bercocok tanam. Boleh saja dengan hidroponik menanam sayur mayur seperti cabai, kangkung, sawi, dan bermacam lainnya. Menanam berbagai sayuran dapat menghemat pengeluaran belanja. Selain itu, jika lahan rumah memungkinkan bisa juga mulai belajar bagaimana ternak seperti ternak ayam atau ikan lele. Bahkan, jika ternak berhasil bisa juga di jual dan menjadi pemasukan baru.
2. Mencari dan bergabung reseller produk tertentu.
Untuk ibu rumah tangga yang ingin memulai bisnis tanpa modal bisa dengan bergabung menjadi reseller. Sebelum bergabung menjadi reseller, usahakan untuk survey dan mencari produk yang tidak memerlukan pembelian pertama atau tanpa melakukan biaya pendaftaran. Carilah produk yang memberikan kesempatan membuka usaha reseller dan pahami product knowledge-nya.
3. Menjual barang dagangan teman atau saudara
Tanyakan kepada teman atau saudara yang memiliki bisnis lalu bantu mereka dalam marketing. Hal ini akan dapat meminimalisir biaya modal yang di butuhkan dan cukup melakukan marketing saja. Jangan lupa meminta rincian jelas sistem jual belinya.
4. Tetapkan target penjualan.
Agar bisnis dapat berkembang perlu menetapkan target penjualan yaitu One Day One Closing dimana mengharuskan menjual minimal satu produk yang di jual per harinya.
5. Perbesar Jaringan
Untuk meningkatkan penjualan bisnis, perlu adanya jaringan yang luas. Ikuti grup yang tersedia di media sosial. Manfaatkan media sosial untuk pemasaran dan bila perlu gunakan layanan iklan yang di sediakan oleh media sosial tersebut.
6. Ikhtiar, berdoa, dan usaha
Yang terakhir, tentu tidak lupa selalu berusaha dan berdoa. Terus bersyukur atas rejeki yang di dapat dan tidak pernah putus asa. Yakinkan diri bahwa mampu untuk berkembang.
Sekian tips dari saya. Semoga tips ini akan menjadi sebuah inspirasi terutama bagi keluarga yang berpenghasilan cukup dan bagi ibu rumah tangga yang ingin membuka bisnis baru.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih, salam sehat dan jangan lupa utamakan protokol Kesehatan.