

Sukses Usaha dengan Jeli Melihat Kebutuhan Pangsa Pasar yang Ada
Diposting pada tanggal: 21-09-2020
37 Likes
Halo Moms hebat, bagaimana kabar nya nih? masih ngebul kah dapur Moms sekalian? Karena memang mau tidak mau, pandemi ini sangat berdampak ya bagi kita semua. Banyak bisnis yang akhirnya merugi karena berkurang nya pendapatan bahkan sampai harus gulung tikar. Banyak pula karyawan yang dipotong Salary nya atau sampai di PHK.
Hal ini pun juga terjadi oleh keluarga kami, kebetulan saya merupakan Ibu Rumah Tangga yang menjadi Full Mom untuk mengasuh si Kecil. Sehingga penghasilan kami pun hanya dari satu pintu saja, yaitu suami. Ketika pandemi mewabah, hal ini sangat berdampak sekali dengan keuangan rumah tangga kami, seperti kebutuhan susu dan diapers si Kecil yang merupakan hal yang harus dipenuhi dan tidak bisa di ganggu gugat.
Hal ini pun akhirnya membuat saya mulai berfikir untuk mencoba berbisnis kecil-kecilan sekedar untuk membantu suami memenuhi biaya pengeluaran rumah tangga.
Tips Untuk Moms yang Ingin Memulai Usaha
1. Kemauan dan optimis
Pertama kali yang saya rasakan adalah adanya kemauan yang besar dari dalam diri saya. Lalu kemudian optimis dan tidak gampang menyerah. Karena seperti kita ketahui semua usaha berawal dari bawah jadi dengan adanya afirmasi positif dalam diri kita membuat kita semakin semangat untuk memulai nya.
2. Jeli dalam memilih produk yang akan dijual
Saat saya berfikir akan menjual apa, saya hanya mengandalkan skill yang saya punya dengan harapan dapat meminimalisirkan biaya produksi. Lalu saya memilih untuk usaha jasa catering harian, sesuai skill memasak yang saya miliki. Awalnya memang ada beberapa pilihan produk yang ingin saya coba jual, namun ketika saya pertimbangkan rasanya bisnis catering harian sangat cocok untuk dipasarkan di lingkungan perumahan tempat saya tinggal.
3. Tentukan pemasaran yang menarik
Dengan mengandalkan sosial media seperti instagram serta WhatsApp Grup, saya memulai bisnis kecil-kecilan ini. Lalu customer akan memesan catering yang akan di delivery ke lokasi nya. Terkadang juga saya memberikan diskon tertentu untuk memikat customer agar repeat order.
3. Menciptakan perbedaan dari produk lainnya
Setelah memilih produk apa yang akan Moms jual, coba fikirkan apa yang membuat customer harus membeli produk Moms dari pada produk lainnya. ciri khas pada produk tersebut merupakan Point penting untuk Moms pertimbangkan. Seperti misalnya saya, setelah mengamati bisnis makanan di sekitar perumahan ini, hampir tidak ada yang menjual catering harian dengan sistem call and delivery. Tentu ini menjadi peluang untuk saya kembangkan, apalagi di masa pandemi seperti ini dapat memudahkan customer untuk membeli makanan tanpa harus keluar rumah.
4. Tentukan harga jual yang tepat
Seperti yang Ibu Prita Ghozie (CEO ZAP Finance) katakan penentuan harga jual yang tepat sangatlah penting dimana hal ini dapat menutup ongkos atau biaya produksi.
5. Tentukan Target
Menentukan target juga tidak kalah pentingnya Moms, pasalnya target inilah yang akan membuat usaha kita terus maju berkembang. Tapi ingat tentukan target yang wajar ya Moms, perhatikan kondisi setiap aspek saat menentukan target penjualan agar tidak menyusahkan di kemudian hari.
6. Bijak dalam menggunakan keuangan
Ada baiknya Moms, memisahkan antara pemasukan usaha dan pengeluaran rumah tangga. Hal ini akan membuat perhitungan nya akan mudah untuk dilihat untung atau rugi usaha tersebut, karena uang penjualan baiknya diputarkan kembali untuk keperluan usaha itu sendiri.
7. Mulailah sekarang juga!
Yang terakhir yang paling penting adalah MEMULAI SEKARANG JUGA. Karena jika kita hanya menimbang - nimbang tanpa memulai start hal itu akan percuma saja.
Demikian beberapa tips memulai usaha ala Mom Risya yang rasanya cocok untuk Moms coba terapkan terlebih dahulu, ketika akan memulai bisnis untuk pertama kali nya ditengah pandemi ini. Satu perkataan Ibu Prita Ghozie yang menarik menurut saya "Janganlah memulai bisnis dengan hutang" dapat juga Moms jadikan pedoman agar kita dapat membuka bisnis sesuai kemampuan financial kita dan skill kita saja, dengan memanfaatkan barang yang sudah ada di rumah sehingga dapat menekan biaya produksi itu sendiri.
Risya N.A
21 September 2020