Jamilatul Istiqomah
Tahapan yang Perlu Dilakukan dalam Penerapan Pengasuhan Digital
Diposting pada tanggal: 12-10-2020


42 Likes
Pada kehidupan sehari-hari disekitar kita, pasti semuanya mempunyai handphone yang bernotabenya android. Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi kehidupan entah itu pekerjaan, belanja, pendidikan, kesehatan dan layanan kebutuhan lainnya. Apalagi masa pandemi seperti ini, internet sangat berpengaruh besar di masyarakat. Entah orang tua ataupun anak-anak telah memanfaatkan kemajuan teknologi dalam berbagai media digital seperti laptop, handphone, game dll. Parahnya anak bisa kecanduan media digital salah satunya hp seperti anak tetanggaku, ia kecanduan hp untuk main game kalau tidak diberikan ia langsung ngamuk. Maka dari itu orang tualah yang perlu mengembangkan cara baru untuk mendidik anak di era digital ini.

Aku adalah anak yang dilahirkan Ibu berdarah Jawa kemudian gaya pengasuhannya itu membentuk karakter njawani (Njowo) gaya pengasuhan Njowo yang aku alami serta yang ku pahami yaitu membentuk karakter njowo dengan kemampuan tata krama contohnya membedakan penggunaan bahasa Jawa. Menggunakan bahasa Jawa ngoko/kasar dengan teman sebaya, kalau dengan orang tua atau orang yang lebih tua menggunakan bahasa Jawa kromo. Selain membedakan penggunaan bahasa, orang tuaku juga mengajarkan hormat, nasehat/pituduh & hukuman. Hormat (dengan cara malu, segan, takut pada orang lain sehingga situasi harmonis dapat tercapai. Orang jawa mengandalkan pituduh/nasehat, jika sudah dinasehati tidak berubah. Maka hukuman adalah pilihan terakhir dalam mengasuh anak. Selain nasehat, orang tuaku seringkali membelokan keinginan anaknya secara halus agar lebih paham, menakut-nakuti anak dengan ancaman dari orang lain contoh waktu itu aku kalau main ditempat jauh ditakuti ada orang yang menculik anak kecil bersembunyi di tanaman jagung (Biasa disebut pepe'an) sebab disekitar rumahku masih banyak sawah, kalu ditakuti makhluk halus kalau sudah waktu maghrib gak segera pulang dutakuti dengan hantu wilwo singkatan dari dijawil langsung digowo (Disentuh langsung dibawa ke alamnya), menyuap dengan hadiah, serta sangat berhati-hati ketika anak dalam pergaulan.

Gaya pengasuhan njowo tersebut dilakukan orang tuaku pada saat jaman itu belum secanggih era digital sekarang. Namun gaya pengasuhan tersebut tetap aku terapkan kepada anakku, bedanya anakku hidup diera digital. So aku harus beradaptasi juga untuk tumbuh kembang anakku menjadi optimal. Adapun setiap orang tua pasti memiliki gaya pengasuhan yang berbeda. Seperti gaya pengasuhan orang jawa dengan orang batak, orang beragana Islam dan orang bersama kristen pastilah memiliki gaya pengasuhan nilai, norma & prinsip yang berbeda. Oleh karena itu setiap orang tua perlu meentukan nilai dasar keluarganya sebelum mengasuh anak sehingga mengetahui batasan baik & buruknya tergantung dari nilai yang ditancapkan oleh keluarga tersebut. Nilai tersebut bisa dilakukan dalam komunikasi, tingkah laku dan kebiasaan.

Setelah mengetahui gaya pengasuhan dan nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga selanjutnya kita bisa menyeimbangkan dengan jamannya seperti ini jaman era digital. Dalam pengasuhan era digital tentunya menemui hal positif yang diiringi hal negatif pula. Hal positif memberikan informasi atau pengetahuan yang tak terbatas. Akan tetapi hal negatif berpengaruh buruk seperti berita palsu atau hoax, pornografi dan kekerasan. Pengguna harus memilah memilih hal bermanfaat. Media digital menyediakan peluang dan resiko besar maka dari itu orang tualah sebagai pendamping anak. Peran orang tua tidak bisa mengabaikan dampak dari media digital untuk anaknya sehingga perlu mengembangkan pengasuhan digital untuk terlindungi keluarganya. Namun sebagian besar orang tua dilahirkan dimedia masa seperti contohnya aku lalu terbayang aku menemukan kesulitan berhadapan dengan dunia digital.

Lalu aku terapkan contoh perilaku menggunakan digital dihadapan anak. Karena anak adalah peniru ulung, maka aku memberikan suri tauladan baginya. Karena anakku, Azkiya baru berusia 1th yang aku lakukan adalah menjauhkan sinar layar dari matanya, ku perdengarkan musik instrumental, mp3 mengaji, itu semua ku lakukan pada saat ia tidak tidur. Jika sedang tidur atau main bersama nenek stay tantenya, aku sempatkan searching informasi berkaitan dengan tumbuh kembangnya seperti produk perawatan merk apa yang digunakan oleh Ibu cerdas, cara membuat Mpasi, cara menambah berat badan yang ideal, dll.

Gaya pengasuhan adalah cara mengasuh orang tua kepada anak. Praktik pengasuhan dan cara tersebut itu akan membentuk kepribadian anak ketika dewasa. Ada banyak cara mengasuh anak, orang tua perlu mendiskusikan cara terbaik agar tumbuh kembang anak optimal. Tentu saja pilihan itu ditentukan oleh nilai-nilai yang diyakini orang tua dan tujuan pengasuhan. Adapun kunci utama pengasuhan digital adalah komunikasi kesepakatan orangtua cara mengasuh anak yang paling sesuai dengan nilai yang dianut. Terapkan cara pengasuhan yang konsisten melalui komunikasi dan interaksi, suri tauladan dan kebiasaan keluarga. Penggunaan media digital harus disiapin dengan bijaksana. Jangan lupa untuk memastikan dalam keluarga bahwa keluarga mendapatkan hal positif yang lebih banyak daripada hal yang negatif.

Digital Parenting