Arih Farida Sari
Tetap Produktif dengan Menjadi Pejuang Receh Rumah Tangga
Diposting pada tanggal: 31-08-2020


51 Likes
Sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengharapkan penghasilan dari satu pintu yaitu suami tentunya saya juga harus berfikir kreatif agar keuangan keluarga tetap stabil dan semua kebutuhan terpenuhi. Hari sabtu kemaren saya berkesempatan mengikuti Inspiring Webinar Class #MyBabyMomversity 2020 dengan tema “Smart Parenting in Digital World” dan membahas mengenai “Digital Financing 101 for mom : Memanfaatkan Dunia Digital untuk Meningkatkan Produktfitas Ibu. Dengan pembicara mba Prita Ghazie (Independent Financial Planner) dan mba Ria Sarowoto (Founder, Brand & Marketing Director COTTONINK).
Dari mba Prita sediri telah menjelaskan bahwa ada 3 tips untuk mengelola keuangan, yaitu living, saving, dan playing. Nah…beberapa bulan terakhir saya sudah menerapkan nih untuk metode saving, living dan playing. Besarannya sendiri saya gunakan 30% untuk saving, sedangkan untuk playing sementara yang saya alokasikan adalah 10 %. Kenapa 10% karna beberapa bulan terakhir ini kita menghadapi masa pandemic. Otomatis budget untuk playing menjadi berkurang karna kita yang sebelumnya hampir setiap bulan pergi jalan-jalan dan belanja kini benar-benar harus stay dirumah aja. Dan uang 10% ini kini dialokasikan untuk membeli mainan ataupun untuk membeli bahan kreatifitas anak-anak dirumah. Sedangkan untuk living porsinya lebih besar lagi yaitu 60%. Kenapa besar sekali? Iya karena saya mempunyai anak usia sekolah yang meskipun SFH harus tetap membayar iuran bulanan, dan membeli kuota internet, serta kebutuhan rumah tangga lainnya.
Kemudian tips lain, yang saya gunakan untuk saving adalah dengan menabung ujang sisa belanja, jadi misal budget harian saya untuk belanja sayur dan lauk pauk adalah 100ribu, maka jika ada sisa saya akan menyimpannya dalam toples. Jika ada kebutuhan mendadak yang sifatnya kecil maka saya bisa menggunakan dari sisa uang belanja yang telah terkumpul tadi. Dengan mengatur bugdet harian seperti ini jujur sangat memudahkan saya dalam mengontrol pengeluaran harian.
Kemudian berhemat untuk makan namun tetep makan enak. Ini salah satunya dengan memanfaatkan promo yang ada di aplikasi restoran online dan akan lebih hemat kalo kita menggunakan dompet digital. Karena akan banyak promo dan diskon yang pastinya kita nanti kita bisa saving lebih.
Belanja kebutuhan bulanan saat ada promo, ini biasa juga saya lakukan. Biasa belanja kebutuhan rumah tangga ke supermarket setiap satu bulan sekali dan dihari weekend, kenapa weekend? karena weekend karna biasanya akan banyak sekali promo potongan harga dan kita juga bisa saving dengan itu. Saya biasnya belanja kebutuhan bulanan di supermarket untu satu bulan sekaligus. Selain lebih hemat ongkos transportasi dan tentunya juga sangat efisien dimasa pandemic seperti ini untuk mengurangi kegiatan diluar rumah. Selain disupermarket belanja di online shop juga bisa menghemat pengeluaran. Karna biasanya harga di online shop jauh lebih murah dari pada di toko fisik dan banyak benefit lainnya seperti free ongkir belum lagi lagi cashback ataupun voucher diskon tentunya sngat bermanfaat sekali untuk bisa saving.
Hindari Berbelanja barang yang tidak diperlukan, jadi ketika kita mau beli suatu barang harus dipastikan dulu apakah barang ini benar-baner kita butuhkan ataukah kita yang hanya lapar mata. Jangan sampai karena hanya lapar mata kita membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan sehingga akan menimbulkan penyesalan dikemudian hari.
Dan beberapa cara lain yang saya gunakan untuk menambah pundi penghasilan bagi keluarga dengan berjualan online. Iya saya menjual makanan secara online, saya biasanya menjual makanan lewat promosi whatsapp grup dan akun sosmed. Sebelumnya saya sisihkan uang modal dari sisa living, kenapa saya ambil dari living bukan saving? Karna saya menjual produk yang cukup terjangkau dengan modal yg juga tidak terlalu banyak. Kemudian saya menggunakan metode Pre order. Karena yang saya jual dalah makan jadi akan akan lebih menghemat uang, waktu dan tenaga jika saya menggunakan metode pre order.
Sedangkan untuk saving saya juga membaginya dalam dua bentuk, satu bentuk liquid burupa emas yang aman dari inflasi. Tabungan ini akan saya gunakan untuk jangka panjang. Yang kedua tabungan dalam bentuk uang. Jika suatu saat kita memerlukan uang tunai untuk kebutuhan yang lebih besar kita bisa ambil saving berupa uang tadi namun tetep mempunyai saving berupa emas.
Jadi sebagai ibu kita tetap harus kreatif dan produktif, manfaatkan segala peluang untuk tetap meningkatkan produktifitas keluarga.

Digital Financing