

Tips Bebas Galau Membesarkan Anak di Era Digital
Diposting pada tanggal: 20-10-2020
292 Likes
"Duh, bagaimana ya, anak saya kalo ga dikasih hp dia nangis terus?"
"Uda buruan puterin video di tv atau kasih game di laptop biar anaknya diem."
Sering tidak Moms dengar perkataan diatas? Memang tidak bisa dipungkiri, kita sedang hidup di era digital, eranya generasi alpha. Tidak jarang kita melihat anak-anak selalu bawa gawai kemana-mana. Bahkan, terkadang orang tua pun dengan sengaja memberikan gawai pada anaknya. Tujuannya apa?biar anteng!
Membesarkan anak di era digital tentunya bukan hal yang mudah. Bahkan harus diakui, saat ini bonding anak terhadap gawai lebih besar dibandingkan bonding terhadap orangtuanya sendiri. Miris gak sih?
Galau? Tentu saja, apalagi saya sebagai seorang ibu yang masih punya bayi berusia hampir 6 bulan harus siap pasang kuda-kuda untuk mencegah paparan negatif dari perkembangan dunia digital terhadap si Kecil.
Itu sebabnya kali ini saya ingin membagikan #TipsIbuCerdasMYBABY bebas galau membesarkan anak di era digital yang tentunya tips ini terinspirasi dari webinar #MYBABYMomversity class ke 3 "Digital Parenting 101 for Mom" yang diadakan oleh MY BABY bersama Mba Novita Tandry dan Mba Donita.
Yuk, dibaca...
#Jadilah Teman bagi si Kecil#
Ayo.. coba kita hitung dalam sehari berapa jam Moms menghabiskan waktu untuk bermain dengan si Kecil? Moms, masa indah dengan si Kecil tidak akan terulang. Oleh karena itu, saya pribadi selalu menjadikan momen bermain sebagai momen untuk membangun ikatan emosional dengan si Kecil. Bermain yang kita anggap hal yang simple, ternyata bisa memiliki dampak positif pada proses tumbuh kembangnya loh. Bahkan sambil bermain kita juga bisa mengajarkan berbagai pelajaran hidup yang bermanfaat misal tentang kedisiplinan, rasa berempati, percaya diri, tidak mudah putus asa dan banyak lagi yang tentunya tidak akan mereka dapatkan dari sebuah gawai.
Bagaimana kalau kehabisan ide bermain atau bercerita dengan si Kecil? Ini dia sisi positif dari perkembangan dunia digital. Kita bisa mendapatkan beragam informasi, cukup "klik" gawaimu, Moms akan langsung terhubung dengan dunia luar dan mendapatkan berbagai inspirasi. Bahkan ilmu parenting juga bisa Moms dapatkan dengan mudah.
#Upgrade Skillmu, Moms#
Perkembangan dunia digital tidak bisa kita cegah karena bagaimanapun bukan zaman yang harus menyesuaikan diri dengan kita, tapi sebaliknya. Nah, sebelum mengenalkan si kecil pada teknologi digital tentunya kita harus menguasainya terlebih dahulu, misal kita belajar bagaimana cara mengatur agar hanya aplikasi tertentu saja yang bisa dibuka oleh anak, lalu kita memfiltrasi dan memilih aplikasi atau video apa saja yang cocok untuk anak sesuai usianya. Anak generasi alpha sangat cerdas dan rasa ingin tahunya sangat besar, jadi daripada nantinya kita "kecolongan", lebih baik kita persiapkan segala sesuatunya.
#Perkenalkan teknologi digital disaat yang tepat#
Sungguh mustahil rasanya tidak mengizinkan anak untuk menjamah teknologi digital sama sekali. Kita hidup di era digital dan kita juga dituntut untuk hidup berdampingan dengan teknologi digital. Saya pun tidak ingin si Kecil menjadi gagap teknologi, meskipun demikian saya tetap tidak mengenalkan teknologi digital pada si kecil yang usianya masih dibawah 2 tahun. Kenapa? Karena perkembangan otaknya sedang pesat. Stimulasi sensorik dan motorik yang seharusnya dikembangkan jadi terhambat dengan diberikannya sebuah gawai. Sayang sekali kan? Beda cerita bila si Kecil sudah mulai bertambah besar apalagi mulai masuk sekolah, saya harus mulai mengenalkan berbagai macam teknologi digital yang ada, tapi yang perlu diingat Moms, tentunya diimbagi dengan peraturan dan pengawasan yang ketat, misal mendampingi si Kecil saat sedang menggunakan gawai atau membatasi screen time.
#Jadilah teladan bagi si Kecil#
Pernah tidak saat Moms berada di samping si Kecil, tapi tangan dan pikiran masih bergelut dengan gawai. Hayo ngaku....
Kita saja sebagai orang dewasa menganggap gawai sangat "wah" sehingga rasanya tidak bosan memainkannya, apalagi si kecil?
"Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Pastinya Moms pernah dengar perumpamaan itu kan? So, kalau kita mau anak kita tidak selalu main gawai, maka kita pun sebagai orang tua harus mencontohkan, karena anak akan selalu meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
Oleh sebab itu, yuk kita semangat untuk selalu menjadi Ibu yang terbaik buat si Kecil, sebab si Kecil tidak membutuhkan seorang Ibu yang sempurna, tapi Ibu yang bahagia. Kehadiran dan bentuk perhatian Moms merupakan hal yang terindah buat si Kecil.
Sekian #TipsIbuCerdasMYBABY semoga bermanfaat
- Salam Ibu Cerdas MY BABY -