Rosemerry Fatmawati
Tips Mengelola Keuangan Keluarga di Masa Pandemi
Diposting pada tanggal: 06-09-2020


64 Likes
Di masa pandemi ini, sedikit banyak berdampak pada keadaan ekonomi keluarga. Sebagai seorang Ibu yang juga ditugaskan untuk mengelola keuangan rumah tangga, kita harus pintar-pintar menemukan tips dan trik supaya keuangan keluarga tetap sehat.
Beruntung @mybabyid mengadakan webinar class Digital Financing 101 for Mom yang membahas permasalahan ini. Banyak sekali insight yang saya dapatkan dari webinar ini. Untuk itu, saya akan menuliskan tips dan inspirasi mengelola keuangan keluarga di masa pandemi berdasarkan webinar kemarin dan juga pengalaman sendiri, silakan disimak:
1. Membagi cashflow berdasarkan kebutuhan.
Seperti yang dijelaskan oleh Mbak Prita, saya dan suami membagi keuangan keluarga menjadi tiga Pos Pengeluaran, yakni: Living, Playing, Saving.
• Living sebesar 50% dibuat berdasarkan kebutuhan pokok selama 1 bulan. Misalnya untuk makan, kebutuhan pokok anak (susu, vitamin, popok), iuran bulanan, dan cicilan.
• Playing sebesar 20% dibuat supaya kita tidak merasa stress setelah bekerja keras. Apresiasi diri dan have fun ada di sini. Misalnya beli kudapan kekinian, langganan Netflix, beli skincare, dan beli mainan anak.
• Saving sebesar 30%. Meskipun masa pandemi, kita tetap harus selalu mempersiapkan hari esok maupun hal-hal yang tidak terduga. Saving bisa dilakukan dengan deposito, investasi emas, saham maupun reksadana.

2. Mencoret daftar kebutuhan yang sudah tidak relevan di masa pandemi.
Selain karena kondisi keuangan yang berbeda, jadwal harian juga berubah dari Work From Office menjadi Work From Home. Tentunya ada beberapa hal yang bisa dihemat dari kondisi ini. Misalnya:
• kebutuhan transportasi yang semakin berkurang karena lebih banyak WFH
• kebutuhan pakaian formal berkurang karena jarang bepergian, sehingga tidak perlu membeli banyak baju/sepatu/tas baru.
• Beli sarapan atau makan siang di kantor sudah tidak perlu lagi.
Nah, hal-hal yang dicoret tersebut dialihkan untuk kebutuhan-kebutuhan baru seperti: masker, handsanitizer, handwash, disinfektan, yang tidak lebih mahal dari pengeluaran sebelum pandemi, sehingga selisih pengeluaran tersebut bisa dialihkan ke Pos Saving.

3. Pendapatan Tambahan
Karena kebutuhan tetap sama dengan pendapatan yang agak goyah saat pandemi, maka perlu adanya pendapatan tambahan. Tidak perlu malu untuk mulai berusaha meskipun masih kecil-kecilan seperti jualan masker, kue-kue, mainan anak. Bagaimana memulainya? Cobalah dari yang terdekat, misalnya menawarkan dagangan di WA grup ibu-ibu, di status WA atau stori IG.
Untuk tips berjualan di masa pandemi, bisa dibaca di artikel berikutnya Moms!

Selain tips-tips di atas, tentunya tak lupa kita harus selalu memasukkan unsur doa ya, Moms. Supaya pandemi ini segera berakhir dan ekonomi pulih kembali. Tentunya dengan keuangan keluarga yang lebih sehat lagi!

Salam,
@momimerr

Digital Financing