Tips mengatur Keuangan dalam Keluarga

35 Likes
Seorang ibu katanya harus serba bisa dalam mengatur dan mengurus rumah tangga juga keluarga. Awalnya aku tak percaya, sampai kini akhirnya merasakan langsung rasanya jadi seorang ibu. Aku harus bisa mengatur keuangan atau cash flow dalam rumah tangga dengan baik supaya segala kebutuhan bisa terpenuhi dengan penghasilan yang ada.
Dari hasil webinar yang aku ikuti untuk pertama kalinya bersama my baby aku mendapatkan beberapa point penting. Diantaranya yaitu :
1. Evaluasi Sumber Penghasilan
Sebagai ibu, aku bertanggung jawab untuk bisa mengelola keuangan dari sumber penghasilan yang ada. Kebetulan, aku dan suami sama sama bekerja. Jadi aku harus bisa mengatur dan memetakan sumber penghasilan yang ada untuk apa dan bagaimana caranya.
2. Pembagian Keuangan Rumah Tangga
Dalam materi yang diberikan, pembagian keuangan rumah tangga dibagi menjadi 3 bagian diantaranya yaitu Living, Playing dan Saving. Dimana ketiganya memiliki pembagian yang berbeda.
* Living adalah pengeluaran rutin setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan hidup seperi makan, biaya transportasi, biaya pendidikan dll.
* Playing adalah pengeluaran yang dibagi untuk kebutuhan refreshing . Pembagian ini harus dipisahkan dengan jelas supaya keuangan untuk playing tidak berlebihan atau melewati batas dan menggunakan biaya dari kebutuhan hidup misalnya.
* Saving adalah pengeluaran yang wajib bagiku untukku setiap bulannya. Karena uang tabungan ini sangat bermanfaat di masa yang akan datang nantinya.
* Dana darurat adalah pengeluaran rutin yang disimpan untuk memenuhi hal hal atau kegiatan darurat. Dana darurat ini sangat penting dan dapat menolong kita apalagi di masa pandemi seperti ini.

Satu hal penting yang aku pelajari adalah, simpan semua pembagian keuangan yang telah disebutkan di atas ke dalam nomor rekening yang berbeda. Hal ini untuk mengantisipasi over budget dalam pembagian yang ada. Selama ini aku hanya menyimpan di 2 rekening dan jika di evaluasi lebih lanjut memang belum efektif. Terima kasih materinya mba Pritha. Banyak sekali pelajaran yang ibu dapatkan.