Qizwiny Arifah
Tips menyapih di era digital
Diposting pada tanggal: 31-10-2020


37 Likes
Assalamualaikum,
Hai moms apa kabarnya hari ini? Untuk ibu ibu super hebat yang sudah membuat si kecil tumbuh dengan pribadi yang kuat.

Aku mau share pengalaman proses menyapih yang sedang aku jalani ini, karena ternyata tidak mudah ya mom untuk dilakukannya, aku banyak sekali mencari tahu tentang menyapih anak sampai dari informasi orang tua, tetangga hingga aku baca beberapa artikel juga.

Langkah awal yaitu pastikan kesiapan diri kita untuk menyapih anak agar tidak tergoyah dengan mudah untuk memberikan ASI kembali. Untuk prosesnya tidak segampang teori yang dijabarkan karena prakteknya ada beberapa drama dari si kecil yang terjadi loh. Singkat cerita anak aku kalau mau tidur itu sudah terbisa dengan “nenen” jadi di saat dia mau tidur pasti mencari kebiasaannya, nah dari dia usia 18 bulan sudah aku sounding setiap hari “kaka sebentar lagi 2 tahun, mau tiup lilin berati sudah engga nenen ya”, si anak selalu jawab iya dan iya. Tapi kenyataannya beberapa hari setelah ulang tahun belum bisa dilepas mom :( duh aku galau dong!

Sebelum melakukan proses sapih ini, aku perkenalkan dulu dengan sufor atau susu formula, itu pun beberapa kali ganti merk yang akhirnya dia mau dan cocok, alhamdulillah sekarang sedikit demi sedikit ada keinginan minum sufor, Akhirnya minggu ketiga setelah ulang tahun, aku coba beberapa tips berikut :

* Kemudian tunda waktu menyusui dan berikan distraksi, caranya menjadwal siang hari diganti dengan alternatif lain seperti susu formula atau susu kotak (UHT) dan malam boleh menyusui hanya waktunya tidur.
* Waktu menyusui jadi lebih singkat dari biasanya.
* Jika anak tetap ingin susu ASI, alihkan dengan berbagai cara yang menyenangkan, misal ajak anak bermain kesukaannya, bisa juga ganti dengan memberikan camilan sehat, pastikan tidak berada di kamar dengan sang ibu di waktu yang lama, karena ini akan memicu keinginan anak untuk menyusui.
* Rutin Hipnoterapi, cara ini efektif menurut aku ya mom, karena prakteknya dilakukan saat menjelang tidur malam, dimana saat anak dalam kondisi sudah sangat mengantuk tapi masih sadar dan belum benar-benar tertidur. Pastikan untuk memberikan kata-kata yang positif, singkat, dengan suara lambat, dalam, dan tenang, serta dalam waktu yang tepat agar sugesti tersebut bisa masuk ke dalam memori anak hingga ke alam bawah sadarnya.
* Peran suami sangat penting. Saat anak sudah merengek bahkan sampai mengamuk, akan ada saatnya ibu kehabisan cara untuk mengatasi si anak, disinilah peran penting ayah untuk menghibur dan mengalihkan perhatian anak agar tidak rewel lagi dan lupa minta ASI.
* Tunjukan pada anak bahwa berhenti menyusui bukan berati kita tidak sayang, jadi berikan perhatian dan kasih sayang lebih saat proses menyapih.
* Harus bertahan dengan niat awal menyapih dan bersabar.

Orangtua ku selalu bilang, “kasih yang pait-pait aja, nanti juga ga akan nenen lagi”. Aku mulai goyah sedikit, tapi aku pikir sejenak kasian juga dengan psikisnya nantinya akan menjadi trauma dan berhenti memberi ASI secara tiba-tiba juga akan mengakibatkan payudara kita sakit dan bengkak, karena cara menyapih anak ini sama saja mom menyetop dengan paksa dan meninggalkan luka pada batin si Kecil.

Sekian tipsny, semoga bermanfaat dan tetap semangat untuk kita ibu cerdas :)

#TipsIbuCerdas

Digital Parenting