Menjadi Orang Tua di Era Digital

Sebagai orang tua di era digital, prinsip bahwa teknologi harus bekerja untuk Ibu, perlu selalu diingat. Berbagai media digital canggih yang ada saat ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari saat digunakan dengan tepat. Sebaliknya, tanpa sikap bijak, kecanggihan media tersebut justru dapat membawa berbagai dampak yang tidak diinginkan. Misalnya, merebut banyak kegiatan penting dalam keluarga, seperti interaksi tatap muka, waktu bermain di luar ruangan, olahraga, dan tidur. Berikut Dos and Don’ts menjadi orang tua di era digital digital:

Dos:
• Menjadi teladan yang baik. 
Ajarkan dan jadilah panutan yang baik dan sopan santun . Anak-anak adalah peniru yang hebat. Batasi waktu Ibu bermain gadget. Berikan lebih banyak waktu untuk berinteraksi, berpelukan, dan bermain dengan mereka.

• Kenali aplikasi yang digunakan anak-anak, 
Ibu perlu mengenali platform, perangkat lunak, dan aplikasi yang digunakan anak-anak, situs apa yang mereka kunjungi, dan apa yang mereka lakukan di dunia maya.

• Ingat bahaya predator online
Banyak pihak berusaha menyalahgunakan media sosial, salah satunya para predator online, yakni orang dewasa yang bermaksud melakukan kejahatan seksual pada anak di dunia maya. Setelah konten di-share di media sosial, foto mereka tidak akan dapat dihapus sepenuhnya. Untuk itu sikap bijak dalam memilih foto anak  yang akan diunggah di media sosial amat diperlukan. Hindari meng-upload foto anak yang sedang mandi atau tidak mengenakan busana.  Tolong selalu diingat predator online .sering menggunakan jejaring sosial untuk menghubungi dan mengeksploitasi anak-anak.

Don’ts

• Hanya memantau, tanpa terlibat. 
Jangan hanya memantau anak secara online, Ibu juga perlu berinteraksi dengan mereka. Mainkan games video bersama mereka. Ini adalah cara yang baik untuk menunjukkan sikap sportif dan etika permainan yang baik. Tonton acara bersama mereka. Ibu akan memiliki kesempatan untuk memperkenalkan dan membagikan pengalaman dan pandangan hidup Ibu. 

• Membiarkan sepanjang waktu.
Penggunaan gadget seperti semua aktivitas lainnya, harus memiliki batas yang wajar. Jadikan waktu bermain yang membuat anak banyak bergerak sebagai prioritas harian, terutama untuk balita.

• Menggunakan gadget untuk membuat anak tenang. 
Gadget sangat efektif untuk memuat anak-anak tetap tenang, tetapi seharusnya itu bukan dijadikan satu-satunya cara. Anak-anak perlu diajarkan bagaimana mengenali dan menangani emosi yang tepat. Mereka juga memerlukan kegiatan lain  untuk mengelola kebosanan, seperti membaca, bermain di luar, atau mengobrol dengan Ibu. 

Orang tua harus bijak di era digital ini. Manfaatkan internet untuk hal-hal positif anak, namun harus tetap waspada untuk menangkis dampak negatifnya.