Sebaiknya Keramas Memakai Air Hangat atau Air biasa?
Si kecil yang masih bayi sebaiknya selalu dikeramasi dengan air hangat. Sebelum mencuci rambut si kecil, pastikan dulu airnya tidak terlalu panas, juga tidak terlalu dingin. Masukkan air dingin ke bak mandi, lalu baru tambahkan air panasnya. Aduk air dengan tangan untuk memastikan tidak ada bagian yang masih terasa panas.
Mengapa harus dengan air hangat? Ini terkait dengan sistem pengaturan suhu tubuh bayi (terutama bayi-bayi kecil di bawah 6 bulan) yang masih belum sempurna. Keramas menggunakan air biasa/air dingin dapat meningkatkan risiko pada bayi untuk mengalami hipotermia. Dalam Wikipedia dijelaskan hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.
Suhu air mandi untuk bayi disarankan 29—30 derajat Celcius. Sekali lagi, periksa kehangatan air dengan siku. Air seharusnya tidak terasa panas atau dingin. Lalu baru cuci rambut si kecil dengan sampo yang telah teruji klinis aman untuk bayi, seperti MY BABY Shampoo Black & Shine.
Formula lembut MY BABY Shampoo Black & Shine dapat membersihkan rambut dan kulit kepala bayi dengan menyeluruh. Sampo ini juga teruji klinis tidak menyebabkan iritasi pada mata dan kulit kepala bayi. Karena diperkaya dengan kemiri dan alpukat, MY BABY Shampoo Black & Shine membantu merawat kesehatan rambut bayi, dan membuat rambutnya terlihat lebih tebal, hitam, dan berkilau.
Begitu selesai mengeramasi buah hati, segera angkat dan keringkan tubuhnya. Jangan lupa, bayi bisa cepat kehilangan panas tubuh. Bungkus si kecil dengan handuk berkerudung saat memakaikannya popok. Setelah memakaikan bayi baju lengkap, berikan buah hati pelukan agar tetap hangat.
RELATED PRODUCTS