Perawatan Bayi

Waspadai Kebiasaaan Mengisap Jari Pada Si Kecil

Mengisap jari adalah kebiasaan yang umum dilakukan bayi dan balita. Pada bayi, kebiasaan ini telah berlangsung sejak ia masih di dalam rahim ibu dan terus berlanjut karena kebiasaan ini memberikannya rasa nyaman. Kebiasaan ini dapat pula sebagai tanda jika bayi merasa lapar atau bosan.
 

Dampak Buruk Isap Jari
Mengisap jari ini sangat wajar jika dilakukan bayi hingga usia 3 tahun. Namun bila terus berlangsung hingga anak berusia 6-7 tahun, Bunda harus waspada karena kebiasaan ini berdampak negatif pada pertumbuhan giginya.

Ada beberapa dampak buruk dari kebiasaan mengisap ibu jari ini yaitu:

  • Dapat mendorong pertumbuhan gigi dari posisi normal, disebut gigi potrusif atau gigi tonggos
  • Bentuk langit-langit mulut menjadi tidak normal atau lebih sensitif
  • Dapat mengganggu perkembangan cara bicara anak seperti cadel karena perubahan posisi tulang rahang
  • Masuknya kuman ke mulut anak saat mengisap ibu jari
     

Bagaimana Menghentikannya?
Agar kebiasaan ini tidak terus berlanjut saat si Kecil sudah berusia di atas 3 tahun, Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut:  

  • Mulai sejak dini. Jangan tunggu sampai ia berusia lebih dari 3 tahun. Bunda bisa mulai mengalihkan perhatiannya sejak Si Kecil masih bayi. Alihkan kebiasaan mengisap ibu jarinya dengan mainan yang bisa ia genggam dan gigit.
     
  • Beri pemahaman. Pelan-pelan Bunda bisa memberi tahu si Kecil mengapa mengisap ibu jari itu tidak baik. Tentu Bunda harus sabar karena membutuhkan waktu yang mungkin tidak sebentar. Proses ini sekaligus akan membuat Bunda belajar menahan emosi saat melihatnya mengisap ibu jari.
     
  • Jangan memarahi. Kemarahan Bunda dengan menarik paksa jari si Kecil  hanya akan membuatnya stres dan makin kuat mengisap ibu jari. Lakukan pelan-pelan bersamaan dengan mengalihkan perhatiannya pada hal lain.
     
  • Cari penyebabnya. Balita yang masih saja mengisap ibu jari bisa disebabkan karena ia merasa bosan atau adanya masalah psikologis. Bila Bunda bisa menemukan penyebabnya dan memberi rasa aman pada anak, kebiasaan ini akan berhenti dengan sendirinya.

Kategori:
Perawatan Bayi

SHARE