Tren

5 Gaya Hidup Sehat Cegah Kanker Payudara

Pencegahan kanker payudara dimulai dengan kebiasaan gaya hidup yang sehat. Risiko, seperti riwayat keluarga memang tidak dapat diubah, namun dapat diminimalkan dengan perubahan gaya hidup. Contohnya menghindari merokok dan minum minuman keras.  Gaya hidup seperti di bawah ini juga telah terbukti dapat mengurangi risiko kanker payudara:

  1. Kendalikan berat badan dan atur pola makan

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko kanker payudara, terlebih obesitas yang terjadi di kemudian hari, terutama setelah menopause. Tak kalah penting adalah mengatur pola makan. Hindari makanan berpengawet, berpemanis buatan, dan batasi konsumsi daging merah yang diolah dengan cara dibakar. Perbanyak konsumsi sayuran warna hijau, buah, kacang-kacangan dan lebih disarankan mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara direbus atau dikukus.

  1. Aktif secara fisik

Aktivitas fisik dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, yang pada gilirannya membantu mencegah kanker payudara. Rekomendasi aktivitas fisik bagi orang dewasa yang sehat adalah melakukan aerobik tingkat sedang setidaknya 150 menit setiap minggu atau 75 menit aerobik berat setiap minggu, ditambah latihan beban setidaknya dua kali seminggu.

  1. Menyusui

Menyusui dipercaya memainkan peran dalam pencegahan kanker payudara. Semakin lama Ibu menyusui, semakin besar efek perlindungannya.

  1. Batasi dosis dan durasi terapi hormon.

Terapi kombinasi hormon selama lebih dari 3—5 tahun dapatmeningkatkan risiko kanker payudara. Namun terapi hormon dosis rendah dalam jangka pendek umumnya akan lebih besar manfaat daripada risikonya. Lakukan terus pemantauan kesehatan selama menjalani terapi hormon.

  1. Hindari paparan radiasi dan pencemaran lingkungan.

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara paparan radiasi dengan kanker payudara. Metode pencitraan medis, seperti teknik radiologi tomografi terkomputerisasi dengan dosis tinggi, dicurigai dapat memicu kanker payudara. Meski begitu masih diperlukan studi lebih lanjut untuk penemuan tersebut.

 

Referensi:
Mayoclinic.com

Kategori:
Tren

SHARE