Tren

Mengedukasi Anak Tentang Wabah COVID-19

Wabah Covid-19 membawa dampak yang begitu luar biasa. Situasi berubah dengan cepat dan membuat kita kehilangan rutinitas sehari-hari. Isolasi dan ketidakpastian saat ini dapat menyebabkan kesepian, kecemasan, ketakutan, tak hanya pada orang dewasa namun juga anak-anak. Terkait ini, haruskan orang tua berbicara tentang COVID-19 pada anak-anak?

Janine Domingues, PhD, seorang psikolog anak di Child Mind Institute menegaskan agar orang tua tidak takut untuk membahas corona virus, karena dengan tidak membicarakan justru bisa membuat anak lebih khawatir. Lihatlah percakapan sebagai kesempatan untuk edukasi dan menyampaikan fakta. "Anda menerima berita dan Anda adalah orang yang menyaring berita tersebut kepada anak," jelas Domingues. Tujuan Anda adalah membantu anak mendapat informasi berbasis fakta, bukan berita-berita hoaks yang bisa diperoleh dari teman-teman mereka atau berita-berita di sosial media.

Namun Domingues mengingatkan untuk tidak terlalu banyak memberikan informasi pada anak, karena malah bisa jadi berlebihan. Untuk memulai percakapan, tanyakan apa yang anak dengar tentang virus itu, lalu cobalah untuk menjawab pertanyaan anak dengan jujur ??dan jelas.

Terkait berita-berita tentang COVID-19 yang dapat meningkatkan ketakutan, sebaiknya batasi anak menonton berita. Saringlah sumber informasi agar tidak termakan hoax atau berita bohong yang dapat membuat anak-anak terkena rumor dan informasi yang salah. Berhati-hatilah membicarakan berita dan ketakutan Ibu di depan anak-anak.

UNICEF (United Nations Children’s Fund atau Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa) juga mengajak orang tua untuk proaktif menjelaskan pada anak. Yakinkan si Kecil bahwa penularan penyakit ini dapat dicegah dan gejala infeksi COVID-19 umumnya ringan. Penting juga untuk diingat, bahwa banyak gejala COVID-19 dapat diobati. Ada banyak hal efektif yang dapat kita lakukan untuk menjaga diri kita agar tetap sehat dan terhindar dari COVID-19, yaitu: sering mencuci tangan dan membersihkan tubuh, hindari menyentuh wajah kita, dan melakukan jaga jarak dengan orang lain terutama ketika diluar rumah.

Ketika sabun dan air tidak tersedia untuk membersihkan tangan, untuk si Kecil kita dapat menggunakan Wipes, seperti MY BABY Antibacterial Extra Thick Wipes yang efektif untuk membunuh kuman dan bakteri di tangan si Kecil karena mengandung tea tree oil sebagai zat anti-bakteri dan bebas alkohol sehingga tidak akan mengiritasi kulit si Kecil yang teramat halus. Sedangkan untuk orang tua, ibu juga bisa menggunakan MY BABY Mom’s Hand Sanitizer yang mengandung alkohol 65%, aloe vera sebagai pelembab alami, dan  chamomile sebagai anti iritasi, sehingga membuat tangan tetap lembut dan halus. Selain itu, MY BABY Antibacterial Extra Thick Wipes dan MY BABY Mom’s Hand Sanitizer tidak lengket di kulit dan praktis juga untuk dibawa saat berpergian.

Dengan adanya imbauan untuk tetap di rumah saja, buat rutinitas keluarga yang baru, seperti kegiatan belajar, waktu makan, tugas, relaksasi, dan waktu tidur. Gunakan papan tulis atau kertas untuk menampilkan jadwal harian di rumah. Pantaulah anak dalam menjalani kegiatannya selama di rumah.

Jika si kecil tampak khawatir berlebihan soal penyebaran wabah COVID-19 sampai mengalami masalah tidur, tidak mau makan, dan kesulitan berkonsentrasi, Ibu bisa menghubungi dokter atau psikolog untuk berkonsultasi.

 

Sumber:
childmind.org
pbs.org
Unicef.or

Kategori:
Tren

SHARE