Kapan Si Kecil Butuh Makanan Tambahan?

Saat Si Kecil bertambah usianya, ia akan butuh lebih banyak asupan makanan. Umumnya di usia 6 bulan, bayi akan mulai rewel meski sudah diberikan susu. Saat ia sudah makin banyak bergerak, minum susu saja tidak cukup untuk membuat perutnya kenyang. Saat inilah Bunda dapat mulai mengenalkannya pada makanan tambahan. Bayi yang sudah pantas diberikan makanan tambahan biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu. Tanda apa sajakah itu?

Tanda Si Kecil sudah perlu makanan tambahan:

• Masih lapar dan menangis setelah minum ASI atau susu formula
• Mudah rewel dan senang menggigit/mengemut jari tangannya
• Sering terbangun saat tidur malam untuk menyusu
• Sering terganggu tidur siangnya, tidak lama dan tidak nyenyak

Bunda bisa mengenalkan makanan tambahan pada si Kecil secara bertahap. Untuk memulainya, Bunda bisa memberikannya satu jenis buah-buahan, misalnya pisang, pepaya atau alpukat. Perhatikan reaksi si Kecil, apakah dia menyukainya atau tidak.  Bunda bisa mengganti buah dengan makanan yang manis, seperti biskuit bayi.

Tekstur makanan juga harus Bunda sesuaikan dengan usia si Kecil. Makanan cair dan lembut seperti bubur susu, bubur buah atau bubur sayuran yang sudah dihaluskan sebaiknya diberikan pada bayi berusia 6-9 bulan. Ketika bayi sudah menginjak usia 10-12 bulan, Bunda bisa mulai mengenalkan makanan kental dan padat, seperti nasi tim.

Saat bayi sudah mulai tumbuh giginya atau sekitar usia 12-24 bulan, ia bisa mulai diberikan makanan padat. Tapi jangan berikan makanan yang berbumbu tajam, asam atau pedas karena dapat mengganggu pencernaannya.

Bunda juga dapat memberikan Si Kecil makanan yang dapat ia pegang, seperti biskuit atau potongan buah dan sayur. Gunanya, untuk melatih Si Kecil memegang makanan dan merangsang pertumbuhan gigi.