7 Cara Agar Anak Tumbuh Menjadi Sosok yang Bahagia
Mencipta sosok anak yang bahagia sebenarnya bisa dilakukan sejak dini. Pasalnya, ini tak ditentukan oleh seberapa banyak mainannya maupun sesering apa Anda mengajaknya berlibur.
Membesarkan anak yang bahagia sebenarnya dibuat dengan kebiasaan-kebiasaan kecil dan membentuk pola pikir. Tentu, ini tak bisa lepas dari pendampingan Anda.
Nah, apa yang bisa Anda lakukan agar Si Kecil tumbuh besar dengan bahagia?
1. Selalu Luangkan Waktu Bercengkrama
Edward Hallowell, psikiater dan penulis The Childhood Roots of Adult Happiness mengatakan, itulah kunci pertama agar Anda dapat menjadikan Si Kecil sosok yang bahagia. "Terhubunglah dengan bayi Anda dan bermain dengannya. Jika Anda bersenang-senang dengannya, ia juga akan merasakan hal yang sama," saran Hallowell.
Bermain tidak hanya dapat mengembangkan keterampilan anak, tapi juga menciptakan rasa bahagia. Pengalaman bermain di masa kecil ini bisa membantunya mengarahkan kariernya di masa depan.
Bermain tidak berarti memasukkan anak ke kelas musik, olahraga tertentu, atau keterampilan terstruktur lainnya. "Apapun bisa Anda gunakan sebagai bahan mainan untuk anak. Intinya adalah, ketika ia bergumul dengan mainan itu, anak akan menemukan sesuatu yang baru, menciptakan hal baru, dan berpikir."
2. Kembangkan Bakat Anak
Usahakan Anda selalu ada di dekat anak ketika mereka belajar menguasai suatu keterampilan.
Anda diupayakan selalu hadir, misalmisalnyanya ketika anak pertama kali menyuap makanannya sendiri, ketika anak pertama kali melangkahkan kakinya sendiri, dan pengalaman lain.
Ikutlah merasakan dan merayakan keberhasilan anak yang diraih atas usaha dan ketekunannya.
Pengakuan Anda akan keberhasilannya merupakan faktor penting dalam menentukan kebahagiaan anak hingga saat dewasa nanti.
3. Tubuh Sehat, Anak Bahagia
Tidur cukup, giat berolahraga, dan pola makan seimbang merupakan hal-hal penting yang harus diterapkan tiap orang, terutama diterapkan pada anak-anak sejak dini.
Berikan bayi Anda ruang untuk melepaskan energinya. Baik itu sekadar menendang-nendang kakinya di udara, merangkak meraih bola, berjalan bolak-balik, atau bermain ayunan di taman. Percayalah, semua itu dapat membantu suasana hatinya menjadi lebih baik.
Perhatikan juga suasana hati anak dan apa yang baru ia makan. Ternyata, gula tak hanya dapat memberikan dorongan energi terhadap tubuh, tapi juga menyebabkan kerewelan. Makanan yang menyebabkan alergi juga mungkin memainkan peran dalam perilaku dan suasana hati anak.
4. Biarkan Anak Menghadapi Masalahnya
Di enam bulan pertama kehidupan bayi, sangat penting bagi orangtua untuk merespons kebutuhan bayi , tapi bukan dengan memanjakannya. Misalnya ketika bayi cegukan kecil, biarkan sejenak meski anak menangis karena merasa tidak nyaman.
Dengan begitu, Anda memberinya kesempatan untuk belajar mengatasi masalah. Hingga anak beranjak besar, Anda pun tetap tidak boleh terlalu "ikut campur" dengan masalah yang dihadapi anak.
Kadang, orangtua terlalu membuat anak nyaman dengan memberikan perhatian yang berlebihan dan mengambil alih masalah anak. “Itu tidak realistis. Anak-anak perlu belajar untuk mentolerir beberapa kesulitan, beberapa ketidakbahagiaan. Biarkan mereka berjuang dan mencari tahu sendiri hal-hal yang bisa membantu mengatasi masalahnya,” tambah Edward Hallowell.
5. Jangan Cegah Anak Sedih atau Marah
Ketika anak tumbuh besar, ia akan lebih mampu mengungkapkan perasaannya secara verbal. Namun, Carrie Masia-Warner, psikolog anak dan direktur asosiasi Anxiety and Mood Disorders Institute di New York University School of Medicine mengingatkan, Anda tak perlu bereaksi berlebihan terhadap perasaan-perasaan negatifnya
"Sangat normal bagi mereka bersikap sensitif. Itu bukan berarti mereka tidak bahagia."
6. Jadilah Panutan
Menurut Dora Wang, asisten profesor psikiatri di University of New Mexico School of Medicine, penelitian menunjukkan bahwa temperamen anak biasanya diturunkan secara genetik dari Anda dan gaya pengasuhan yang Anda terapkan.
Jadi, jika Anda berharap anak-anak mampu menunjukkan perasaannya dengan tepat, maka jadilah panutan yang benar untuk mereka.
7. Ajari Anak Melakukan Hal-hal yang Berarti
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki arti dalam hidupnya akan selalu merasa bahagia dan bebas tekanan.
Jadi, selalu ajarkan anak bagaimana memuaskan diri mereka untuk orang lain, meski itu untuk hal kecil di kehidupan sehari- hari. Tunjukkan padanya sikap senang saat berbagi, peduli, bermurah hati, dan peka terhadap sekitar.
Foto: Godvine.com
RELATED PRODUCTS