7 Fakta Menarik Soal Otak Bayi

Anda baru saja melahirkan? Sudahkah Anda mengenal bayi Anda dengan benar? Ternyata, banyak fakta menarik dari bayi yang mungkin belum Anda ketahui.
Inilah 7 fakta mengejutkan soal otak bayi, seperti ditulis oleh situs whattoexpect.com.

  1. Otak bayi lebih aktif ketimbang Anda
    Bayi terlahir dengan neuron-neuron yang jumlahnya mencapai 100 triliun. Selama setahun pertama, neuron-neuron itu akan terhubung satu dengan yang lainnya hingga mencapai dua kali lipat, menciptakan triliunan sinapsis, yang merupakan dasar anak Anda memahami dunia. Baru setelah 12 bulan, otak bayi Anda akan membesar menjadi dua kali lipat ukuran sebelumnya. Dalam waktu yang singkat itu, begitu banyak koneksi saraf yang terbentuk. Pada  masa ini sebaiknya Anda mengajarkan banyak ilmu untuk buah hati. Namun di saat yang sama, biarkan otaknya beristirahat selama tidur dan waktu bermain. Hanya dengan mengamati dunia di sekitarnya, ternyata sudah cukup untuk merangsang otak bayi.
     
  2. Pelukan membuat otak bayi lebih besar
    Penelitian dari Washington University di St. Louis mengamati pertumbuhan bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori dan modulasi stres, yakni disebut hippocampus. Ditemukan fakta bahwa otak bayi akan lebih berkembang dengan baik bila menerima lebih banyak pelukan tulus dari ibunya. Artinya, sempatkan selalu menenangkan buah hati dengan pelukan, khususnya selagi ia masih bayi. Jika dia merasa stres, kedinginan, menangis, atau tak nyaman, segeralah bawa bayi ke pelukan Anda.
     
  3. Otak bayi mengandalkan aroma
    Bayi yang baru saja lahir belum mengerti bahasa. Pandangannya pun belum terlalu tajam. Dia hanya dapat fokus pada objek yang berjarak 30 cm dari dirinya, seperti wajah Anda ketika sedang menggendongnya. Saat itu, sumber informasi terpercaya yang dapat diproses bayi adalah aroma. Satu penelitian menemukan, bayi baru lahir yang langsung mencium bau susu ibu memiliki tingkat stres lebih rendah ketimbang bayi yang meminum susu lain. Penelitian lain menemukan bahwa bayi yang menangis akan lebih cepat diam jika diberikan pakaian yang beraroma menyerupai ibu mereka dibandingkan bayi yang diberikan pakaian tanpa aroma.
     
  4. Bayi adalah makhluk pemimpi
    Bayi menghabiskan setengah tidur mereka pada tidur REM (rapid eye movement), yakni tahap di mana mimpi akan lebih mungkin terjadi. Meski tidak ada yang tahu apa yang diimpikan oleh bayi. Beruntungnya, bayi juga masih memiliki kapasitas yang kecil untuk mimpi buruk. Makanya, sebagian besar anak tidak memiliki ketakutan yang nyata sampai mereka berumur dua atau tiga tahun.
     
  5. Ingatannya jauh lebih baik dari perkiraan
    Anda Bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk ingatan, hippocampus, sudah 40 persen berkembang pada bayi yang baru lahir dan akan berkembang penuh pada saat usianya 18 bulan. Itulah alasan bayi yang baru lahir akan mengenali suara ibunya dan suara lain yang sudah ia sering dengar dari rahim. Coba trik ini: Pada saat bayi berusia 1 bulan, ia mulai ingat kapan saja Anda akan memberinya makan. Bayi juga mulai mengharapkan disusui saat waktu makan tiba. Pada usia 4 bulan, bayi Anda akan dapat mengenali wajah Anda lebih cepat ketimbang wajah orang lain. Mengingat memori bayi sudah berjalan, sebaiknya Anda mulai menyiapkan kegiatan rutin dan membantu bayi membentuk rutinitas harian. Mandi dan membaca buku sebelum tidur, misalnya, akan memicu memori bayi Anda di usia lebih besar.
     
  6. Otak bayi memperhatikan segala sesuatu
    Di samping memiliki banyak sel, otak bayi baru lahir juga memiliki jaringan yang membuatnya sulit menyaring rangsangan. Orang dewasa bisa dengan mudah mengeliminasi bunyi-bunyian tak penting seperti suara televisi atau suara orang batuk di kejauhan. Sayangnya, bayi tak punya kemampuan itu. Inilah yang membuatnya sangat mudah terbangun dari tidur. Jika Anda ingin bayi berkonsentrasi pada hal yang ada di hadapannya, seperti menyusu atau makan, bawalah ke tempat yang tenang dengan cahaya remang. Cara lain untuk mendapatkan perhatian bayi Anda, taruh wajah Anda tidak lebih dari 30 cm darinya dan bicara dalam parentese, yakni pengucapan kalimat dengan nada seperti bernyanyi. Penelitian menunjukkan, variasi nada pada parentese mampu menangkap minat bayi dibanding nada bicara biasa.
     
  7. Memaknai Memori
    Bayi tiba-tiba menangis saat Anda hendak beranjak dari sisi tempat tidurnya? Ini adalah tanda awal dari pengembangan memori jangka panjang buah hati. Jerome Kagan, seorang profesor psikologi dari Harvard, mengungkap bahwa bayi berusia sekitar 9 bulan sudah sadar saat orangtua hendak beranjak dari dekatnya. Ia bisa menangis karena tak ingin ibunya pergi.

FOTO: lumosstudio

Kategori:


Tumbuh Kembang

RELATED PRODUCTS

Set Telon Plus
LIHAT DETAIL >
Powder Biang Keringat
LIHAT DETAIL >
Soap Sweet Floral
LIHAT DETAIL >
SHARE