Ini 5 Tips Menjaga Kualitas Udara di Rumah untuk Jaga Kesehatan si Kecil

Kualitas udara di rumah memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan. Jika kualitas udara buruk, maka akan lebih mudah terpapar penyakit, tak terkecuali si Kecil. 

Dilansir dari Healthline, menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), udara di dalam rumah ternyata bisa jauh lebih kotor dibandingkan udara di luar. Bahkan, tingkat polusi udaranya bisa sampai 100 kali lebih tinggi, Moms. Artinya, udara yang kita hirup di dalam rumah bisa mengandung zat berbahaya yang tidak baik untuk kesehatan anggota keluarga.

Beberapa dampak negatif dari kualitas udara buruk terhadap kesehatan adalah gangguan pernapasan, risiko kanker paru-paru, gangguan mata, hingga kulit. Polusi udara tentu bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan.

Berikut ini beberapa tips yang bisa Moms terapkan dalam menjaga kualitas udara di rumah untuk jaga kesehatan si Kecil. Yuk, simak!

Membuka Jendela Setiap Hari

Menjaga sirkulasi udara di rumah adalah cara yang paling sederhana yang bisa Moms lakukan untuk meningkatkan kualitas udara di rumah. Moms bisa membuka jendela dan pintu setiap hari agar udara segar masuk dan udara kotor keluar. Selain itu, rutin membuka jendela juga dapat membantu mengurangi kelembapan dan bau tak sedap di rumah.

Namun hal yang harus diperhatikan adalah pastikan Moms membuka jendela di saat kualitas udara di luar rumah sedang baik. Pagi atau sore hari dinilai menjadi waktu di mana kualitas udara pada umumnya lebih baik pada siang hari.

Rutin Membersihkan Rumah

Cara selanjutnya adalah dengan rutin membersihkan rumah. Cara ini bisa membantu menjaga kualitas udara dalam rumah tetap baik, Moms. Rutin membersihkan rumah dapat membantu menghilangkan debu, bulu hewan peliharaan, hingga partikel-partikel kecil lainnya yang dapat mengkontaminasi udara.

Bersihkan rumah secara menyeluruh, mulai dari menyapu, mengepel, membersihkan perabotan, ganti sprei dan sarung bantal secara rutin, hingga membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan meja.

Jaga Tingkat Kelembapan

Moms, tahukah kalau kelembapan di dalam rumah dapat menyebabkan risiko kesehatan? Tingkat kelembapan yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur, bau tidak sedap, masalah pernapasan, hingga iritasi kulit.

Untuk mengatasi tingkat kelembapan tinggi di dalam rumah, Moms bisa rutin membuka jendela, menggunakan dehumidifier, memperbaiki kebocoran di dalam rumah, hingga menggunakan kipas angin.

Selektif Memilih Tanaman Indoor

Penggunaan tanaman hias menjadi populer untuk membantu meningkatkan kualitas udara di dalam rumah. Tak hanya mempercantik rumah, tanaman hias juga memiliki kemampuan untuk menyerap polutan udara.

Namun, Moms perlu hati-hati dalam memilih tanaman hias untuk ditaruh di dalam rumah. Pastikan tanaman tersebut tidak berbahaya bagi anak.

Dilansir dari Advance Plant, tanaman yang dikenal efektif menjaga kebersihan udara dalam ruangan misalnya Dracaena Deremensis, palem Parlor, lidah mertua, dan rubber fig atau karet merah.

Gunakan Room Spray yang Aman untuk Anak

Sebagai pelengkap, Moms juga bisa menggunakan room spray agar udara di dalam rumah menjadi lebih segar dan wangi. Pastikan Moms memilih room spray yang aman untuk anak dengan kandungan yang terbukti aman, seperti MY BABY Room Spray Antibacterial Comfort & Soothing.

Pengharum ruangan ini diformulasikan dengan minyak eucalyptus, dapat bekerja cepat untuk menghilangkan bau dan efektif membunuh 99,9% bakteri dan virus, sehingga udara di rumah menjadi bersih dan segar. Aroma alami dari eucalyptus memberikan kenyamanan dan melegakan pernapasan.

Room spray ini memiliki formula food grade sehingga aman aman jika berkontak langsung dengan peralatan makan. Selain itu, MY BABY Room Spray Antibacterial Comfort & Soothing juga dapat digunakan sebagai desinfektan dan antibacterial spray untuk membantu menjaga ruangan dan permukaan benda tetap higienis.

Yuk, Moms, jaga kualitas udara di rumah dengan MY BABY Room Spray Antibacterial Comfort & Soothing!