Pentingnya Fase Merangkak pada Bayi
Merangkak merupakan fase pertama yang menandakan bayi sampai pada tahap mobilitas dan melawan gravitasi. Namun, bukan hanya itu lho makna dari merangkak. Faktanya, fase merangkak pada bayi justru tak bisa dianggap sepele.
Saat bayi melewati salah satu fase tumbuh kembang, misalnya langsung bisa berdiri tanpa melewati fase merangkak, kerap dianggap sebagai kebaikan karena tumbuh kembangnya pesat. Padahal yang terjadi justru sebaliknya.
Saat anak langsung bisa berdiri tanpa menjalani fase merayap lalu merangkak, itu justru membuat perkembangannya tidak lancar dan mengakibatkan beberapa kerugian di kemudian hari. Pasalnya, merangkak adalah salah satu tonggak sistem koordinasi dalam tubuh.
Anak harus diberi stimulasi untuk merayap kemudian merangkak sejak bayi mulai bisa tengkurap. Merayap adalah fase saat buah hati tengkurap dan menggeserkan tubuhnya dengan bertumpu pada perut, sementara merangkak terjadi saat bayi bergerak bertumpu pada tangan dan kaki.
Fase merangkak pada bayi pun harus dilakukan dengan benar. Bayi sebaiknya tidak sembarang bergerak maju atau mundur dalam posisi tengkurap semata, melainkan harus diperhatikan koordinasi antara kaki dan tangannya. Mayoritas bayi ternyata tidak merangkak dengan benar sehingga stimulasi koordinasinya pun tak sempurna.
Merangkak yang benar adalah saat tangan kanan bergerak ke depan, diikuti oleh kaki kiri yang melangkah, begitu pun sebaliknya saat tangan kiri merengkuh ke depan, kemudian kaki kanan yang bergerak. Jika bayi merangkak seperti ini berarti koordinasi tubuhnya sudah baik dan benar.
Produk Terkait: My Baby
RELATED PRODUCTS
Minyak Telon Plus Eucalyptus
LIHAT DETAIL >Liquid Detergent
LIHAT DETAIL >RELATED ARTICLES