Tips Ibu Cerdas

Kenali Red Flags Keuangan Keluarga agar Tak Menyesal di Kemudian Hari

Keuangan keluarga yang sehat memiliki beberapa indikator, seperti penghasilan yang lebih besar dari pengeluaran, memiliki pos untuk dana darurat, punya asuransi kesehatan dan jiwa, serta ada investasi rutin untuk berbagai tujuan.

Bila keuangan keluarga Ibu belum bisa memenuhi indikator di atas, tidak ada kata terlambat untuk membenahinya. MY BABY beberapa waktu lalu menyelenggarakan live chat dengan Annisa Steviani. Certified Financial Planner ini menggambarkan red flags atau  tanda-tanda bahaya keuangan keluarga yang memerlukan pembenahan. Menurut Annisa, red flags tersebut adalah:

- Keuangan terasa kurang terus, atau penghasilan tidak bisa memenuhi pengeluaran.

- Cekcok dengan suami perkara uang.

- Harus berutang untuk kebutuhan penting, seperti biaya sekolah. anak

- Porsi utang sudah melewati batas ideal.

Pada kondisi ini, Annisa menyarankan Ibu duduk bareng dengan pasangan untuk membicarakan jalan keluar demi keuangan  keluarga yang lebih sehat. Bila masalah utama keuangan keluarga adalah pengeluaran yang selalu lebih besar dari penghasilan, jangan-jangan tanpa disadari Ibu sudah hidup di luar batas kemampuan.

Ibu bisa memulai mencatat pengeluaran keluarga untuk mengetahui ke mana larinya uang setiap bulan. “Tidak perlu ngumpulin semua bon belanja, kok. Yang penting, Ibu tahu komponen pengeluaran keluarga apa saja, tetapkan bujetnya setiap bulan, dan berusahalah untuk mematuhinya dengan disiplin.”

Kedisiplinan ini yang sering menjadi tantangan, namun  Annisa menandaskan mematuhi bujet setiap bulan memang perlu latihan. “Bulan pertama masih nyomot-nyomot, nggak apa-apa, bulan kedua sudah sesuai bujet tapi belum bisa investasi, juga nggak apa-apa, tapi ini perlu dilatih terus.”

Agar keuangan keluarga sehat, Ibu juga perlu mencari produk berdasarkan value for money, seperti produk-produk perawatan bayi dan anak dari MY BABYMY BABY telah menjadi kepercayaan para ibu lebih dari 35 tahun. Rangkaian produk MY BABY dibagi menjadi kategori toiletries, berupa powder (bedak), shampoo, sabun, lotion, cologne dan hair lotion, lalu kategori treatment, berupa minyak telon plus, lotion telon plus, dan diaper rash cream (krim untuk menghindari iritasi akibat popok) dan kategori household, seperti pembersih botol susu, pelembut pakaian bayi, hand sanitizer dan liquid detergent. Dengan memilih produk-produk MY BABY, Ibu mendapatkan berbagai produk terbaik dengan harga ekonomis.

Nah, semoga Ibu bisa membenahi keuangan keluarga secepatnya!

Kategori:
Tips Ibu Cerdas

Tags :

mybaby
SHARE