Tips Kelola Uang Lebaran si Kecil
Lebaran begitu istimewa bagi si Kecil karena berbagai hal, salah satunya adalah pada Hari Raya ini mereka biasanya akan banyak mendapat angpau alias uang lebaran. Dari pada uang itu mubazir karena dihambur-hamburkan untuk membeli sesuatu yang tidak berguna, akan lebih baik jika si kecil diajarkan cara mengelola keuangan. Enggak harus sampai menggunakan pembukuan Excel yang jelimet, kok, Cukup yang sederhana dan dapat dipahami oleh si Kecil. Berikut tips mengelola uang Lebaran si Kecil:
1. Berikan si Kecil 3 celengan.
Celengan untuk berderma, celengan untuk menabung, dan celengan untuk bersenang-senang. Ini adalah cara memisahkan uang berdasarkan peruntukannya dengan cara yang dapat dipahami si Kecil. Si kecil pun akan belajar mengelola uang dengan cara yang bijak.
2. Tunjukkan cara menggunakan celengan-celengan tersebut
Jelaskan bahwa Ibu juga mengelola uang dengan prinsip yang sama, membaginya ke dalam ketiga kategori tersebut. Uang untuk berderma, misalnya, Ibu gunakan untuk memberi sumbangan ke masjid, si Kecil yatim piatu, atau berbagi dengan tetangga yang sedang membutuhkan. Sementara celengan untuk menabung bisa dimanfaatkan untuk berbagai keinginan yang lebih besar, misalnya, membeli Xbox atau PS4, dsb. Cara ini tidak hanya efektif untuk mengajari si Kecil mengelola uang dengan lebih bijaksana, tetapi juga membantu mengembangkan karakter tanpa pamrih, rasa syukur, dan belas kasih.
3. Ajarkan cara membelanjakan uang dengan bijak.
Setelah si Kecil memutuskan untuk memecah celengan untuk bersenang-senangnya, ajarkan untuk tidak impulsif.Ketika ia ingin menghabiskan uangnya untuk membeli sekotak cokelat, misalnya, kita bisa memintanya untuk berpikir kembali. “Kalau uang itu Kakak kumpulkan lebih lama sedikit, Kakak dapat membeli mobil-mobilan yang Kakak inginkan dari dulu.“ Biarkan si Kecil memilih dan hargai keputusannya.
Terkesan sederhana, namun si Kecil akan banyak belajar dari pengelolaan uang seperti ini. Di satu sisi, mereka memiliki kesempatan untuk membelanjakan uang mereka, di lain sisi juga belajar tentang keterampilan menunda kepuasan dan berbagi demi kebaikan orang lain.
RELATED PRODUCTS