Moms Wajib Tahu, Ini 4 Fakta Penting Kulit Bayi

Kulit bayi memiliki karakteristik yang berbeda dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi, terutama yang baru lahir, sangat halus dan sensitif. Selain itu, kulit si Kecil juga rentan mengalami masalah kulit seperti kering, gatal, hingga kemerahan.

Tak heran jika kulit bayi menjadi salah satu yang membutuhkan perawatan ekstra. Agar orangtua tidak salah menjaga kesehatan kulit si Kecil hingga memilih produk skincare dan kandungannya, ada baiknya untuk mengetahui fakta-fakta penting seputar kulit bayi.

Dilansir dari Healthline, ini 4 fakta penting soal kulit bayi yang Moms wajib tahu.

1. Warna Kulit Dapat Berubah Seiring Waktu

Tak sedikit orangtua yang terkadang merasa khawatir ketika melihat bayi yang baru lahir mengalami perubahan warna kulit. Mulai dari berwarna ungu kemerahan, pink, hingga kekuningan, warna kulit bayi bisa berubah dari waktu ke waktu.

Saat bayi baru lahir, warna kulitnya bisa bervariasi. Dibandingkan dengan kulit orang dewasa, kulit bayi lebih tipis, lebih kering, dan memiliki lebih sedikit melanin (pigmen) dan pelembap alami. 

Semua faktor ini dapat membuat warna kulit bayi berbeda dari kulit orang dewasa. Kulit bayi yang baru lahir biasanya lebih tipis daripada kulit orang dewasa, sehingga warnanya tampak lebih merah atau merah muda karena adanya pembuluh darah di bawahnya.

2. Tak Perlu Dimandikan Setiap Hari

Bayi yang baru lahir tidak perlu dimandikan setiap hari. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk memandikan bayi sebanyak tiga kali seminggu. Alasannya, mandi terlalu sering dapat menyebabkan kulit bayi menjadi terlalu kering.

Baca Juga: Kulit Bayi 3 kali Lebih Cepat Kering, Jangan Salah Pilih Sabun Mandi Bayi!

3. Ruam Umum Terjadi

Kulit bayi sangat rentan terkena ruam, yaitu kondisi pada kulit yang ditandai dengan gejala kulit kemerahan, bengkak, kering, dan gatal-gatal.

Lebih dari separuh bayi mengalami ruam dalam 2-3 hari pertama setelah lahir. Ruam ini tampak seperti bercak merah dengan jerawat kecil di bagian tengahnya, tetapi akan hilang dengan sendirinya dan tidak berbahaya.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ruam pada kulit bayi. Misalnya biang keringat, lingkungan, alergi, udara terlalu panas, ketidakcocokan deterjen, dan popok.

Sekitar separuh bayi mengalami ruam popok di beberapa titik, sering kali disebabkan oleh iritasi dari kotoran. Biasanya ruam ini tidak berbahaya dan akan hilang dalam waktu 3–4 hari, tetapi Moms bisa menemui dokter jika ruam berlangsung lebih lama dari itu.

AAP merekomendasikan beberapa langkah untuk mencegah ruam popok, termasuk menjaga kulit tetap bersih dan kering, mengganti popok sesering mungkin, dan membersihkan area kulit dengan lembut setiap kali mengganti popok.

4. 5x Lebih Tipis dari Kulit Orang Dewasa

Kulit bayi baru lahir 5x lebih tipis dari kulit orang dewasa. Lantas, mengapa kulit bayi lebih tipis dibanding orang dewasa? 

Hal ini disebabkan karena produksi melanin yang lebih sedikit serta lapisan kulit bayi juga lebih tipis. Sebagai informasi, melanin adalah zat protein yang selain memberi warna pada kulit juga berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Karena lebih tipis, kulit bayi jadi lebih sensitif, mudah iritasi, dan mudah kering.

Oleh karena itu, Moms harus memberikan perawatan ekstra terhadap kulit bayi, salah satunya dengan memilih produk perawatan yang memang dirancang khusus untuk kulit bayi. Salah satunya dengan penggunaan produk seperti MY BABY Xmart Powder Cornstarch.

MY BABY Xmart Powder Cornstarch adalah natural powder pertama di Indonesia yang mengandung 100% natural cornstarch, organic oat dan chamomile. Hypoallergenic, teruji dermatologis dan tidak mengandung bahan berbahaya. Efektif menyerap keringat berlebih dan wanginya lembut sehingga aman digunakan untuk bayi sejak newborn. 

Yuk, berikan perawatan maksimal untuk menjaga kulit bayi tetap lembut dan sehat dengan MY BABY Xmart Powder Cornstarch!

Artikel Lainnya: Ini Pentingnya Ajarkan Anak Merawat Kebersihan Tubuh Sejak Dini, Moms Perlu Catat Nih!