Trik Menyesuaikan Pola Tidur Bayi
Bayi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Bahkan bayi yang baru lahir, bisa menghabiskan waktu sekitar 16-18 jam per hari untuk tidur. Dengan bertambahnya umur, waktu tidurnya pun berkurang. Bayi usia setahun menghabiskan waktu antara 14-16 jam. Di atas usia setahun, bisa menghabiskan waktu antara 10-12 jam.
Tentu saja si kecil tak tidur terus sepanjang belasan jam. Dalam sehari, ia bisa 5-6 kali bangun (dan tidur lagi). Umumnya ia terbangun karena merasa lapar. Maklum, lambungnya masih kecil sehingga tiap 3-4 jam sekali harus diisi. Jadi, saat kita tengah tidur nyenyak di malam hari, ia bisa bangun dan menangis karena perutnya terasa lapar. Minimal, ia bisa terbangun 1-2 kali di waktu malam.
Mau tak mau, kita harus menyesuaikan diri dengan pola tidur bayi yang belum terpola. Namun selama kita pandai mengatur pola tidur, hal ini tak jadi masalah. Misal, kebutuhan tidur bayi 16 jam. Nah, sepanjang pagi dan siang, jangan biarkan si kecil tidur lebih dari 8 jam. Bangunkan dan ajak ia bermain. Kita harus ganggu terus si bayi agar bangun. Bila perlu, bawa ia keluar dan terkena sinar matahari.
Pada awalnya cara ini mungkin sulit. Tapi lama kelamaan, pola akan terbentuk. Dengan tak bisa lelapnya si kecil tidur di pagi dan siang hari, ia akan “membayar” kekurangan tidurnya itu di malam hari. Alhasil, waktu tidur malamnya jadi panjang.
Namun mengganggu agar bayi terjaga, tak perlu dilakukan tiap jam sekali. Jika ia sudah tidur 3-4 jam, baru diganggu. Juga jangan karena merasa kasihan atau tak tega membangunkan si kecil yang sedang terlelap tidur.
Hindari Botol
Yang perlu diperhatikan, ibu tak perlu memberikan ASI setiap bayi terbangun. Sebab, belum tentu si kecil bangun karena lapar. Bisa saja karena popoknya basah, digigit nyamuk, atau karena memang sudah waktunya bangun.
Di atas pukul 21.00, ibu juga tak perlu memberi ASI lagi. Asal sebelum tidur sudah diberi cukup ASI. Toh, siang hari bayi juga sudah banyak melek hingga ia perlu tidur panjang di malam hari. Biasanya, bayi akan terbangun jam 03.00 dini hari. Dengan demikian, ibu punya cukup banyak waktu untuk tidur sebelum diganggu kembali oleh si kecil.
Kalau pun harus memberi ASI, secara bertahap kurangi jumlahnya. Hanya sekadar untuk membuat ia kembali tertidur saja. Jika sebelum tidur ibu sudah menyiapkan ASI di kulkas, suapi si kecil pakai sendok. Hindari memakai botol karena bisa merusak selera anak. Anak akan jadi lebih menyukai botol daripada puting ibunya. Akibatnya, produksi ASI ibu akan berkurang karena jarang dirangsang oleh bayi.
FOTO: POLA TIDUR.JPG – VISUALPHOTOS.COM
RELATED PRODUCTS