Kenali Masalah Kemampuan Bicara Si Kecil
Kata pertama yang diucapkan si Kecil adalah momen yang dinantikan Bunda. Tapi, bagaimana jika si Kecil ternyata mengalami keterlambatan dalam berbicara?
Jangan terlalu khawatir Bunda, karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda, termasuk kemampuannya dalam mengucapkan kata demi kata. Beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan si Kecil terlambat berbicara adalah:
- Infeksi telinga. Jika si Kecil mengalami kesulitan dalam mendengar, secara otomatis ia akan sulit untuk meniru dan memahami apa yang dia dengar.
- Kelainan pada organ bicara, seperti lidah pendek, kelainan bentuk gigi dan rahang bawah.
Bunda tak perlu khawatir, si Kecil yang mengalami kondisi tersebut dapat mengejar kemampuan bicara dengan dorongan dari orangtua dan mengikuti terapi bicara.
Apa Saja Tandanya?
Berikut adalah beberapa tanda si Kecil mengalami keterlambatan dalam berbicara:
- Keterbatasan kosakata. Umumnya, si Kecil yang usianya 2-3 tahun rata-rata sudah menguasai 500 jenis kosakata. Jika si Kecil penguasaan kosakatanya jauh di angka tersebut, maka ia berpeluang besar mengalami keterlambatan bicara.
- Kesulitan mengucap huruf. Bagian utama dalam perkembangan berbicara adalah belajar menggerakkan mulut dan lidah untuk mengucap satu huruf. Si Kecil yang mengalami keterlambatan dalam berbicara biasanya akan sedikit kesulitan mengucapkan beberapa huruf tertentu.
- Lebih banyak menggunakan bahasa tubuh. Si Kecil yang mengalami keterlambatan bicara biasanya lebih banyak menggunakan bahasa isyarat daripada bicara langsung. Seperti misalnya saat ia menginginkan suatu barang, ia hanya bisa menunjuk barang tersebut.
Tanda-tanda lainnya yang wajib Bunda waspadai adalah bila usia si Kecil sudah 12 bulan, tetapi ia belum menunjukkan mimik atau ekspresi, tidak merespon atau mendengar rangsangan suara dan tidak mau mengeluarkan suara ketika ia membutuhkan sesuatu. Sebaiknya Bunda segera berkonsultasi dengan dokter anak.
RELATED PRODUCTS