Perawatan Bayi

3 Penyakit Langganan Musim Hujan Ini Dapat Dicegah dengan Mudah

Musim hujan saat ini bisa menimbulkan kekhawatiran tersendiri, karena selain daya tahan tubuh buah hati  bisa melemah, banyaknya kuman juga membuat si kecil jadi gampang sakit. Namun tak perlu khawatir, berikut tiga penyakit langganan di musim hujan disertai penanganan sekaligus pencegahannya:

FLU

Virus penyebab flu atau influenza ada di mana-mana dan mudah sekali menular. Itulah mengapa bila anak berdekatan dengan orang lain yang menderita flu, sangat mungkin ia terserang flu juga, terlebih jika daya tahan tubuhnya sedang menurun

Gejala

  •  Biasanya diawali dengan keluhan sakit atau gatal di daerah tenggorokan.
  • Terkadang disertai naiknya suhu tubuh yang dibarengi dengan keluarnya lendir berwarna jernih dari hidung  yang lama-kelamaan akan mengental/pekat dan berbau khas.
  • Pusing, sakit otot, dan lesu

Penanganan:

  • Si kecil perlu  banyak istrahat (tidur).
  • Beri ia banyak minum.
  • Rasa pusing dan pegal (nyeri otot atau tulang) dapat diatasi dengan obat penghilang rasa nyeri seperti parasetamol  (dikenal juga sebagai obat pereda demam).

Pencegahan:

  • Berikan anak makanan bergizi dan perbanyak buah, terutama buah yang mengandung banyak vitamin C seperti jeruk, jambu biji, dan mangga. Asupan ini akan meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga tubuh mampu menangkal berbagai virus/bakteri/kuman.
  • Minta si kecil selalu melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satunya dengan selalu mencuci tangan setelah beraktivitas.  Ini juga salah satu cara menangkal masuknya virus/bakteri/kuman dalam tubuh.
  • Oleskan  My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection di bagian dada, leher dan kakinya untuk menjaga kahangatan anak.

 

DIARE

Diare pada anak bisa disebabkan oleh rotavirus atau bakteri yang masuk lewat mulut (dari dot, empeng, alat makan, air minum, makanan yang tidak bersih atau tangan dan mainan anak yang kotor).

Gejala:

  • Anak buang air besar (BAB) lebih dari 4 kali dalam kurun waktu 24 jam.
  • Atau satu kali dengan BAB encer dan menyembur (mencret).

Penanganan:

  • Diare sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan anak untuk mengeluarkan penyakit atau hal lain yang tidak dibutuhkan tubuh. Maka itu, saat diare tidak dianjurkan menggunakan obat (baik tradisional maupun modern) untuk memampatkan mencretnya. Justru yang harus kita lakukan adalah membiarkannya terjadi.
  • Pastikan  si kecil mendapat asupan nutrisi dan cairan. Rumusnya suplai harus lebih banyak masuk ketimbang yang dikeluarkan. Bila si kecil masih ASI, tetap berikan.
  •  Bantu juga dengan pemberian larutan gula-garam oralit, atau pedialit (oralit khusus anak).
  •  Buah-buahan sebaiknya dihindari, kecuali pisang.
  •  Oleskan My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection. Kehangatan My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman di perut yang biasanya terjadi saat diare.

Pencegahan

  •  Ajak anak untuk membiasakan diri cuci tangan sebelum makan.
  •  Bersihkan semua alat minum dan makan anak, terutama milik bayi. Usai digunakan peralatan tadi perlu dicuci dengan sabun lantas direbus.
  •  Simpan alat-alat minum dan makan anak di wadah yang bersih dan tertutup rapat.
  •  Cuci mainan/bilas dengan air panas lalu simpan di tempat yang bersih.

 

DEMAM BERDARAH

Penyakit ini dikenal dengan Demam Berdarah Dengue (DBD).   Penularan DBD umumnya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, jenis betina dewasa. Nyamuk ini menggigit calon korbannya pada pagi dan siang hari. Nyamuk ini banyak beterbangan tidak hanya di dalam rumah, juga di kelas/sekolah yang lembap dan gelap.

Gejala:

Hari ke 13

  •  Demam  38,5?—40 ?C.
  • Lesu.
  • Selera makan hilang.
  • Terkadang diare, bisa terjadi 3—5 kali sehari.
  • Nyeri pada perut.
  •  Perdarahan ringan bisa muncul di kulit berupa bintik atau mimisan.
  •  Sakit kepala, nyeri di belakang mata, otot dan sendi terasa pegal. 
  • Terkadang disertai kejang,

 Hari ke-3—5 :

  • Suhu tubuh menurun seakan anak sembuh, akan tetapi anak malah makin lemah, tak berselera makan dan minum, serta merasa nyeri perut. Gejala ini pertanda awal syok. Masa ini perlu diwaspadai.

 Hari ke-6 dan selanjutnya

Ini adalah masa penyembuhan. Suhu tubuh sudah normal, anak mulai ada nafsu makan. Kadang muncul bercak merah (kadang disertai bercak putih) di kedua kaki dan tangan secara menyeluruh, adakalanya terasa gatal pada bercak tersebut.

Penanganan:

  •  Beri anak banyak minum, setidaknya 8 gelas/2 liter per hari.
  • Beri obat demam. Pilih dari golongan parasetamol atau asetaminophen. Hindari jenis asetosal atau aspirin karena dapat merangsang lambung dan bisa memperparah kondisi bila terjadi perdarahan lambung. Untuk anak yang memiliki riwayat kejang demam dapat ditambah obat antikejang.
  •  Kompres hangat. Kompres dingin dapat membuat anak menggigil.
  •  Periksa darah. Bila demam tinggi tetap terjadi 3 hari disertai lemah dan lesu, anak perlu diperiksa/ kontrol ke dokter.
  • Untuk memastikan DBD ataukah penyakit lain tersebut, perlu dipastikan melalui pemeriksaan darah.

Pencegahan:

  • Taburkan bubuk abate di kolam ataupun selokan.
  • Kuras bak mandi seminggu sekali.
  •  Tutup rapat gentong wadah air minum.
  • Biasakan mengganti air vas bunga, membersihkan tanaman di halaman dari tampungan air hujan.
  • Hindari menggantung pakaian.
  • Pasang kasa nyamuk pada ventilasi dan jendela rumah.
  • Oleskan My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection  sehabis anak mandi pagi dan mandi sore. My Baby Minyak Telon Plus LongerProtection mengandung  minyak sereh(Citronella Oil) dan

Lemongrass Oil yang berguna untuk membantu melindungi si kecildari gigitan  nyamuk demam  berdarah  hingga 8 jam.

Kategori:
Perawatan Bayi

SHARE